Pendahuluan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini mengenai hasil penelitian yang terdiri atas pendahuluan, deskripsi hasil penelitian, dan pembahasan.

A. Pendahuluan

Siswa mengalami kesulitan apabila harus menulis deskripsi secara rinci, runtut dan mudah dipahami. Hanya beberapa saja yang mampu menulis deskripsi dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan menulis siswa kelas IV SD 3 Demaan Kecamatan Kota Kudus masih belum memadai. Keterampilan menulis yang belum memadai tersebut disebabkan oleh pelaksanaan pembelajaran menulis yang selama ini masih kurang kreatif dan variatif. Maka dari itu, dalam menyampaikan pembelajaran keterampilan menulis perlu adanya inovasi yang dikemas semenarik mungkin. Hal ini bertujuan untuk dapat menumbuhkan minat dan semangat belajar siswa terhadap pembelajaran menulis sehingga prestasi atau hasil belajar siswa juga dapat meningkat. Sebagai salah satu alternatif pembelajaran inovatif yang dapat mengembangkan keterampilan menulis deskripsi yang dapat digunakan sebagai sarana interaksi sosial dan sekaligus menjawab masalah yang ada di sekolah. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini apakah penggunaan pendekatan quantum learning dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran keterampilan menulis siswa kelas IV SD 3 Demaan Kecamatan Kota Kudus. Menurut hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru yang bersangkutan, kurang optimalnya kualitas pembelajaran keterampilan menulis pada siswa kelas IV SD 3 99 Demaan Kecamatan Kota Kudus, disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : 1 Siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Hal tersebut terlihat saat mengikuti pelajaran menulis, siswa menunjukkan sikap acuh tak acuh dan tidak memperhatikan pelajaran dengan sepenuhnya, 2 Siswa kesulitan dalam memahami materi pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan karena mereka mengganggap semua pelajaran menulis itu sulit dan membosankan dan sulit untuk mengawali kegiatannya dalam pelajaran menulis, apalagi mengembangkan hal-hal yang penting sesuai dengan objek yang diamati menjadi sebuah paragraf yang runtut, 3 Siswa merasa jenuh pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang bersifat monoton dan kurang menarik, 4 Guru merasa kesulitan dalam membangkitkan minat siswa selama pembelajaran menulis deskripsi dilaksanakan, siswa menunjukkan sikap yang kurang berminat dan kurang antusias, 5 Guru merasa kesulitan menemukan pendekatan yang tepat dalam mengajarkan materi menulis deskripsi. Selama ini dalam mengajarkan materi menulis deskripsi pada siswa guru menggunakan metode ceramah dan tugas sehingga sifatnya masih konvensional. Adapun penyebab permasalahan yang telah dikemukakan di depan dari segi siswa antara lain: 1 siswa tidak terbiasa berlatih menulis; 2 sulit mengembangkan gagasan atau ide; 3 merasa kesulitan mengawali sebuah tulisan; 4 merasa ragu-ragu pada saat akan menulis; 5 tidak ada kesungguhan untuk dapat menghasilkan sesuatu tulisan yang baik; 6 mudah putus asa; dan 7 kebiasaan menunda sering dilakukan siswa. Kelebihan dari pendekatan quantum learning adalah : 1 menciptakan lingkungan belajar yang efektif; 2 memotivasi dan menumbuhkan minat dengan menerangkan kerangka yang dikenal dengan singkatan TANDUR Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi, dan Rayakan; 3 menerapkan falsafah belajar sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil belajar; 4 membangun rasa kebersamaan; 5 menumbuhkan dan mempertahankan daya ingat; 6 merangsang daya dengar anak didik; 7 tujuan pendekatan quantum learning adalah : menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan bantuan visualalat peraga yang digunakan selama pembelajaran; dan 8 tampilan guru yang pleasant to look at. Adapun target yang diharapkan oleh peneliti adalah keaktifan siswa selama apersepsi yang dilakukan oleh guru semakin meningkat jika pada siklus I diprediksikan sekitar 45 siswa yang aktif, diharapkan pada siklus 2 dapat meningkat menjadi 60 dan pada siklus 3 lebih meningkat lagi menjadi 75 atau bahkan lebih siswa yang aktif. Selanjutnya diikuti dengan keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran menulis dapat semakin meningkat pula. Jika pada siklus 1 hanya 60 siswa yang aktif, diharapkan pada siklus 2 meningkat menjadi 75 siswa yang aktif, dan pada siklus 3 menjadi 80 siswa yang aktif. Pada penelitian ini peneliti lebih menfokuskan pada keaktifan siswa untuk dapat menulis dengan baik, percaya diri, tidak ragu-ragu, dan kreatif dalam mengembangkan gagasannya. Sebelum siswa menulis deskripsi terlebih dahulu siswa diminta untuk mengamati objekgambar yang dipersiapkan. Berdasarkan hasil tulisan tersebut guru dapat mengetahui kemampuan siswa dalam mengembangkan hal-hal yang menarik menjadi sebuah paragraf yang padu. Oleh sebab itu, dalam hal ini guru mengadakan penetapan target bersama dengan peneliti untuk dapat mengetahui sejauh mana siswa dapat menangkap penjelasan yang diberikan oleh guru. Adapun target yang ditetapkan oleh guru dan peneliti adalah pada siklus 1 diprediksikan hanya 60 siswa yang dapat menangkap penjelasan yang diberikan oleh guru, sebab pembelajaran yang diberikan oleh guru adalah pembelajaran yang inovatif yang kemungkinan besar sebelumnya siswa belum pernah mendapatkan pola mengajar seperti yang dilakukan oleh guru bersama dengan peneliti. Pada siklus 2 diprediksikan sekitar 65 siswa sudah dapat menangkap keterangan yang diberikan oleh guru. Harapan guru pada siklus 3 terdapat 75 siswa yang dapat aktif dalam menerima penjelasan yang diberikan oleh guru dan melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh guru. Salah satu hal yang tidak kalah pentingnya dalam penelitian ini mampu menjadikan siswa lebih berani untuk menulis mengembangkan ide gagasan secara jelas, runtut, dan mudah dipahami. Maka dari itu, guru bersama dengan peneliti menetapkan target terhadap keberanian siswa dalam menulis. Pada siklus 1 ini diprediksikan masih berada pada kondisi yang belum maksimal. Kemudian, pada siklus 2 guru bersama dengan peneliti menargetkan sudah 60 siswa yang bersedia aktif dan berani dalam menulis dengan benar, selanjutnya pada siklus 3 diharapkan sudah ada 75 siswa yang aktif dan lebih berani, dan percaya diri dalam menulis.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA SD NEGERI 2 DLINGO TAHUN 2009

0 3 113

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMAGE STREAMING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2009 2010

0 3 73

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD KRISTEN MANAHAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 6 92

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BEGALON I LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 85

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PRAON KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARA

0 2 135

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS 2 SD NEGERI KARANGASEM 1 LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 7 84

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JAPANAN 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 136

KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI TEKNIS DENGAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN QUANTUM WRITING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BANARAN 04 KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI 2 KEJENE - repository perpustakaan

0 2 14