memanfaatkan situasi dengan tepat. Dalam hal ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi cara penulisan seseorang. Adapun faktor-faktor itu oleh D. Angelo dalam Agus Suriamiharja, H.
Akhlan Husen, dan Nunuy Nurjanah, 1997 : 3 disebutkan antara lain : 1 maksud dan tujuan penulis, 2 pembaca atau pemirsa, 3 waktu atau kesempatan.
Berpijak pada faktor-faktor tersebut, Agus Suriamiharja, Akhlan Husen, dan Nunuy Nurjanah 1997: 2 menjelaskan, dalam menulis diperlukan adanya suatu bentuk ekspresi
gagasan yang berkesinambungan dan mempunyai urutan logis dengan menggunakan kosa kata dan tata bahasa tertentu atau kaidah bahasa yang digunakan sehingga dapat menggmbarkan atau
menyajikan informasi yang diekspresikan secara jelas.
d. Jenis-jenis Tulisan
Weaver dalam Henry Guntur Tarigan, 1993 : 27 – 28 berpendapat bahwa berdasarkan
bentuknya, ragam tulisan diklasifikasikan menjadi : a eksposisi, b diskripsi, c narasi, dan d argumentasi.
1 Eksposisi Eksposisi atau pemaparan adalah suatu bentuk retorika yang berusaha menerangkan
dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut Gorys Keraf, 1997 : 3. Karangan eksposisi
berusaha memperluas pandangan dan pengetahuan pembaca melalui informasi atau objek yang dipaparkan dengan sejelas-jelasnya, maka pengamatan dan penelitian sangat dibutuhkan
untuk mengumpulkan fakta atau bahan dari objek pemaparan. Semua bahan yang terkumpul disusun agar masalah yang dipaparkan jelas dipahami oleh pembaca.
Di samping hal di atas, masih ada hal lain yang perlu dimiliki penulis eksposisi, yaitu keterampilan dalam menyusun dan merumuskan bahan dalam bentuk pernyataan yang
memungkinkan objek menjadi lebih konkrit dan sudah dimengerti pembaca.
2 Deskripsi Sabarti Alkhadiah 1997: 114 berpendapat deskripsi adalah ragam wacana yang
melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan penulisnya. Jos Daniel Parera 1982 : 23 berpendapat bahwa
deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang memberikan gambaran tentang suatu peristiwa atau kejadian atau masalah. Sedangkan menurut Zainuddin Fananie 1987 : 71 menjelaskan
bahwa tulisan deskripsi adalah bentuk wacana yang menggambarkan suatu objek atau benda baik konkrit maupun abstrak.
Berdasarkan ketiga pendapat tersebut di atas dapat ditarik simpulan bahwa deskripsi adalah bentuk karangan yang memberikan gambaran tentang sesuatu peristiwa, kegiatan,
masalah, atau objek berdasarkan kesan-kesan dari pengalaman, perasaan, dan pengamatan penulisnya.
3 Narasi Suatu karangan yang melukiskan sebuah peristiwa atau kejadian yang dirangkaikan
menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Narasi dapat juga dirumuskan dengan cara lain. Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha
menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi Gorys Keraf, 1997: 136.
Berkaitan dengan pengertian narasi di atas, Jos Daniel Parera 1986: 23 mengatakan bahwa, ”narasi merupakan satu bentuk karangan dan tulisan yang bersifat menyejarahkan
sesuatu berdasarkan perkembangannya dari waktu ke waktu. Narasi mementingkan urutan kronologis dari suatu peristiwa, kejadian dan masalah.”
4 Argumentasi Iin Rahmina 1997: 5 mengatakan bahwa argumentasi sebenarnya merupakan suatu
jenis eksposisi yang bersifat khusus. Penulisannya berupaya meyakinkan atau membujuk pembaca untuk percaya dan menerima apa yang dikemukakannya. Pendapat lain
dikemukakan Zainuddin Fananie 1987: 31 menjelaskan bahwa argumentasi adalah salah satu nada tulisan yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca agar
menyetujui, mempercayai, dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh penulis. Sedangkan Gorys Keraf 1992: 3 berpendapat bahwa argumentasi adalah suatu
bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan pendapat tersebut. Sabarti Akhadiah
1997: 48 mengatakan bahwa argumentasi merupakan corak karangan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi pikiran, pendapat, atau sikap pembaca sehingga dia mempercayai dan
menyetujui, yang akhirnya berperilaku seperti yang diharapkan oleh penulis.
Dengan demikian dari keempat pendapat tersebut dapatlah disimpulkan bahwa tulisan argumentasi bertujuan meyakinkan pendapat atau pikiran pembaca seperti yang diharapkan
penulis. Dasar utama tulisan argumentasi adalah berpikir logis. Semakin kuat dasar-dasar pemikiran yang dijadikan landasan, maka semakin baik wujud argumentasi yang dikemukakan.
e. Penilaian Pembelajaran Menulis