sebanyak tiga siklus. Kemudian, data yang berupa nilai tes antar siklus tersebut dibandingkan hingga hasilnya dapat mencapai batas ketercapaian yang telah ditetapkan.
G. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dikatakan berhasil jika terjadi peningkatan prestasi keterampilan menulis deskripsi mencapai batas Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM, yaitu 70 untuk semua siswa.
H. Prosedur Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas classroom action research. Penelitian Tindakan Kelas ini dimaksudkan untuk menerapkan pemakaian metode
quantum learning dalam pembelajaran menulis deskripsi secara langsung di kelas. Secara oprasional rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini mencakup 4 tahap yang
meliputi kegiatan sebagai berikut : 1. Perencanaan
Langkah ini diwujudkan dengan penyusunan skenario pembelajaran menulis deskripsi dengan menerapkan pendekatan metode quantum learning, perencanaan dilakukan dengan
memperhatikan hasil identifikasi permasalahan yang telah dilakukan serta mempersiapkan perangkat yang diperlukan. Adapun skenario pembelajaran yang direncanakan akan
dilaksanakan dalam tiap siklus adalah sebagai berikut :
Siklus I Guru menciptakan suasana yang nyaman dan santai dengan menggunakan musik
untuk mengiringi nyanyian di awal pembelajaran. Guru memberikan apersepsi mengenai pengalaman siswa dalam menulis deskripsi.
Guru menjelaskan mengenai menulis deskripsi tentang benda di sekitar atau seseorang.
Guru membagi siswa dalam kelompok berlima. Setiap kelompok menerima balon yang berbeda warnanya di dalamnya telah berisi
gambar yang harus didiskusikan atau dikerjakan.
Sambil bernyanyi lagu “Balonku” diiringi musik, setiap kata meletus balon guru menyebutkan warna tertentu kemudian siswa menusuk balon tersebut dan
mengambil kertas tugas yang ada di dalam balon. Siswa mengerjakan tugas secara kelompok dan berdiskusi untuk menyelesaikan tugas
tersebut. Siswa melaporkan hasil diskusi kelompok.
Siswa diberi tugas untuk mengerjakan soal tes menulis deskripsi benda di sekitar atau orang.
Siklus II Guru menciptakan suasana yang nyaman dan santai dengan menggunakan musik
untuk mengiringi nyanyian di awal pembelajaran. Guru memberikan apersepsi mengenai pengalaman siswa dalam menulis deskripsi.
Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa dalam menulis deskripsi.
Siswa menyimak refleksi yang dilakukan guru terhadap yang dilakukan guru terhadap menulis deskripsi yang dibuat siswa dalam pembelajaran yang lalu dengan
pendekatan quantum learning. Guru memberikan tugas dalam kelompok yang berupa beberapa balon di dalamnya
berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.
Sambil bernyanyi lagu “Balonku” diiringi musik, setiap kata meletus balon guru menyebutkan warna tertentu kemudian siswa menusuk balon tersebut dan
mengambil kertas tugas yang ada di dalam balon. Siswa mengerjakan tugas secara kelompok dan berdiskusi untuk menyelesaikan tugas
tersebut. Siswa melaporkan hasil diskusi kelompok.
Siswa diberi tugas untuk mengerjakan soal tes menulis deskripsi benda di sekitar atau orang.
Siklus III Guru menciptakan suasana yang nyaman dan santai dengan menggunakan musik
untuk mengiringi nyanyian di awal pembelajaran. Guru memberikan apersepsi mengenai pengalaman siswa dalam menulis deskripsi.
Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa dalam menulis deskripsi. Siswa menyimak refleksi yang dilakukan guru terhadap yang dilakukan guru terhadap
menulis deskripsi yang dibuat siswa dalam pembelajaran yang lalu dengan pendekatan quantum learning.
Guru memberikan tugas dalam kelompok yang berupa beberapa balon di dalamnya berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.
Sambil bernyanyi lagu “Balonku” diiringi musik, setiap kata meletus balon guru
menyebutkan warna tertentu kemudian siswa menusuk balon tersebut dan mengambil kertas tugas yang ada di dalam balon.
Siswa mengerjakan tugas secara kelompok dan berdiskusi untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Siswa melaporkan hasil diskusi kelompok. Siswa diberi tugas untuk mengerjakan soal tes menulis deskripsi benda di sekitar atau
orang. 2. Pelaksanaan Tindakan
Langkah ini diwujudkan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah disusun dengan menerapkan autentik assesmen.
3. Observasi dan interprestasi Observasi dilaksanakan saat pembelajaran menulis deskripsi dengan metode quantum
learning berlangsung untuk mengumpulkan data. 4. Analisis dan Refleksi
Analisis dilakukan setelah seluruh data terkumpul kemudian dilakukan refleksi untuk menentukan siklus berikutnya.
Secara lebih jelas desain penelitian tindakan kelas digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1. Alur Penelitian Tindakan Kelas Permasalahan
Permasalahan Hasil refleksi I
Siklus I
Siklus II
Hasil Refleki II Perencanaan
Tindakan Pelaksanaan
Tindakan
Refleksi I Pengamatan
Perencanaan II Tindakan II
Refleksi II Pengamatan II
Permasalahan Hasil refleksi II
Siklus III
Hasil Refleki III Perencanaan III
Tindakan III
Refleksi III Pengamatan III
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini mengenai hasil penelitian yang terdiri atas pendahuluan, deskripsi hasil penelitian, dan pembahasan.
A. Pendahuluan
Siswa mengalami kesulitan apabila harus menulis deskripsi secara rinci, runtut dan mudah dipahami. Hanya beberapa saja yang mampu menulis deskripsi dengan baik. Hal ini
menunjukkan bahwa keterampilan menulis siswa kelas IV SD 3 Demaan Kecamatan Kota Kudus masih belum memadai. Keterampilan menulis yang belum memadai tersebut disebabkan oleh
pelaksanaan pembelajaran menulis yang selama ini masih kurang kreatif dan variatif. Maka dari itu, dalam menyampaikan pembelajaran keterampilan menulis perlu adanya inovasi yang
dikemas semenarik mungkin. Hal ini bertujuan untuk dapat menumbuhkan minat dan semangat belajar siswa terhadap pembelajaran menulis sehingga prestasi atau hasil belajar siswa juga dapat
meningkat. Sebagai salah satu alternatif pembelajaran inovatif yang dapat mengembangkan
keterampilan menulis deskripsi yang dapat digunakan sebagai sarana interaksi sosial dan sekaligus menjawab masalah yang ada di sekolah. Adapun yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini apakah penggunaan pendekatan quantum learning dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran keterampilan menulis siswa kelas IV SD 3 Demaan Kecamatan
Kota Kudus. Menurut hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru yang bersangkutan,
kurang optimalnya kualitas pembelajaran keterampilan menulis pada siswa kelas IV SD 3 99