diri, dan mengikuti tes, bagai untuk menguasai informasi dalam pembelajaran. Interaksi-interaksi antar masing-masing komponen pendidikan akan mengubah kemampuan dan bakat alamiah
siswa menjadi kesuksesan belajar yang bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungannya De Porter, Readon dan Singer-Nourie, 2001 : 5.
Quantum learning bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa Bobbi DePorter Mike : 2003 dengan metode ini diharapkan akan tercipta pengajaran yang variatif dan inovatif.
Quantum learning menciptakan lingkungan fisik yang “supportive” sehingga dapat menguatkan
pembelajaran. Lingkungan pembelajaran yang ideal mencakup pencahayaan yang memadai, warna yang menarik, poster yang menarik, musik, dan lain sebagainya. Hal ini mudah untuk
dimasukkan ke dalam kelas sehingga membuat siswa menikmati pembelajaran dengan latar belakang yang lebih menarik. DePorter, 2006 : 3.
Jadi quantum learning adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang memberikan sugesti positif pada siswa untuk belajar.
b. Faktor-faktor yang Mendukung Peningkatan Pembelajaran Quantum.
Menurut Brooks Brook dalam Sri Anitah dan Noerhadi 2003 : 6 mengatakan bahwa untuk mendukung pembelajaran yang berusaha melihat permasalahan dari sudut pandang yang
berbeda adalah menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, nyaman, dan kolaboratif. Sedangkan menurut DePorter, Reardon, Singer-Nourie 2001 faktor yang mendukung
pendekatan Quantum antara lain : 1 lingkungan; 2 fisik; 3 suasana; 4 nilai-nilai dan keyakinan.
c. Pendekatan Pembelajaran Quantum dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.
DePorter, Singer-Nourie, 2001 : 327-336 pendekatan quantum dalam pembelajaran memiliki prinsip dasar sebagai berikut : 1 setiap orang adalah guru yang bersifat sebagai
fasilitator; 2 bagi kebanyakan orang belajar akan sangat efektif jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan, lingkungan dan suasana yang tidak terlalu formal, sehingga peserta didik
merasa santai; 3 setiap orang mempunyai gaya belajar, bekerja dan berpikir yang unik sesuai dengan jiwa masing-masing; 4 modul pembelajaran tidak harus rumit; 5 kunci menuju
kesuksesan model pembelajaran quantum adalah latar belakang musik, yang memberikan pengaruh positif dalam proses pembelajaran; 6 metode peran, peserta lebih aktif dalam
membahas materi sesuai dengan pengalamannya. Agar penerapan pendekatan quantum learning mampu meningkatkan kualitas
pembelajaran, DePorter, Reardon, Singer-Nourie 2001 : 335, menyatakan bahwa para pelajar quantum dapat belajar secara menyenangkan dengan mengikuti petunjuk sebagai berikut : 1
sebelum membaca, lihat materi bacaan secara sekilas sebelumnya dan lihat kembali catatan sebelumnya; 2 manfaatkanlah setiap waktu; 3 belajarlah di tempat dan waktu yang teratur; 4
gunakan musik untuk mengendorkan pikiran; 5 setiap setengah jam lakukan istirahat selama lima menit; 6 umpan balik adalah diperlukan untuk mendapatkan keberhasilan dan memberikan
arah. Kelebihan pendekatan quantum learning adalah 1 siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan
belajar-mengajar; 2 belajar siswa lebih efektif; 3 latar belakang dalam proses pembelajaran berupa musik.
Kelemahan dari pendekatan quantum learning adalah diperlukan biaya yang tinggi karena diperlukan media pembelajaran seperti tape recorder atau pun komputer.
Berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan 2006 : 260 dinyatakan bahwa pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dilaksanakan untuk membantu peserta didik dalam
mencapat standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan KTSP tersebut. Agar tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai diperlukan strategi pembelajaran diantaranya menulis atau mengarang. Metode pembelajaran yang
digunakan oleh guru harus dinamis, demokratis, berorientasi pada siswa, dan tidak membosankan juga mampu merangsang siswa kreatif dan inovatif sehingga siswa merasa
memiliki kemampuan dan berapresiasi dan timbul ketertarikannya pada pelajaran menulis cerita.
d. Quantum Learning sebagai Model Pembelajaran