Perhitungannya adalah sebagai berikut : n =
2
075 .
323 1
323
= 144,66 116 orang.
3.5. Metode Penarikan Sampel
Pada penelitian ini populasi debitur tersebar kedalam beberapa subpopulasi, sehingga sampel diambil dari sejumlah tertentu dari setiap subpopulasi yang
tersedia. Untuk menjamin keterwakilan sampel dari setiap subpopulasi, maka digunakan teknik quota quota sampling yang merupakan bagian dari teknik non
probability sampling. Teknik quota adalah purposive sampling yang mengambil persentasi sampelnya sesuai dengan persentase jumlah di populasinya. Pada
penelitian ini, subpopulasi yang ditentukan adalah tiga unit swamitra yang dioperasikan Bank Bukopin Cabang Bogor. Dengan demikian, alokasi sampel dari
setiap swamitra dapat diketahui serta dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Alokasi sampel di setiap swamitra. No.
Nama Swamitra
Jumlah Debitur Orang
Persentase Jumlah Responden
Orang
1 Al-Barokah
103 0,32
37 2
Cileungsi 140
0,43 50
3 Giri Bhakti
80 0,25
29
Total
323 100
116
3.6. Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Studi pustaka, merupakan metode pengumpulan data dan informasi yang
diperoleh dari pustaka, laporan-laporan, penelitian sebelumnya yang berkaitan serta literatur lainnya.
2. Wawancara, dilakukan kepada pihak bank dan swamitra dalam bentuk diskusi dan pengajuan beberapa pertanyaan.
3. Kuesioner, dimana pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh debitur mencakup karakteristik debitur, aspek nasabah, tingkat kepentingan atribut
pelayanan swamitra, dan tingkat kepuasan debitur atas atribut-atribut tersebut.
3.7. Instumen Penelitian
Sebelum kuesioner disebarkan kepada responden, kuesioner harus diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menjamin
bahwa instrumen atau variabel yang digunakan terbukti baik dan handal.
Untuk uji validitas keabsahan diketahui dengan cara menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik
korelasi product moment pearson Umar, 2005 yang diolah dengan bantuan software Microsoft Excel 2007 dan kemudian membandingkannya dengan nilai
kritis. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
…………………………………...…………2
Keterangan: r
= Koefisien korelasi
X = Skor butir-butir pertanyaan
Y =
Skor total n
= Jumlah responden
Pengujian validitas dilakukan kepada 30 orang responden dari debitur swamitra. Hasil uji validitas dapat dilihat pada lampiran 2, dimana dari 20 atribut
pertanyaan terdapat 17 atribut yang valid. Hal ini disebabkan karena tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan atribut tersebut lebih kecil dari r tabel pada
selang kepercayaan 95 yaitu sebesar 0,361. Oleh karena itu ketiga atribut tersebut direduksi atau dihilangkan.
Pengujian reliabilitas dilakukan kepada 30 orang responden dari debitur swamitra, dimana untuk pengujian digunakan rumus alpha cronbach
α, dan dianalisis dengan bantuan software SPSS versi 15.00 for windows. Rumus Alpha
Cronbach Umar, 2005 adalah :
2 2
11
1 1
t b
k k
r
……………….…………….……………...3
Keterangan : r
11
= reliabilitas kuesioner
k =
jumlah butir pertanyaan
2 t
= varians total
2 b
= jumlah varians butir
Berdasarkan teknik Alpha Cronbach dihasilkan nilai 0,870 untuk tingkat kepentingan dan 0,881 untuk tingkat kepuasan, dimana nilai tersebut berada pada
rentang skala alpha lebih dari 0,8 yakni masuk kriteria baik atau good. Berdasarkan uji reliabilitas tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam kuesioner rendah, sehingga penggunaannya dapat diandalkan dan mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila
kuesioner disebarkan secara berulang dan dalam waktu yang berlainan. Hasil uji reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2.
3.8. Skala Likert