BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Umum BEM IPB
Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Pertanian Bogor BEM IPB merupakan salah satu lembaga kemahasiswaan resmi yang ada di Institut
Pertanian Bogor. Lembaga kemahasiswaan merupakan wadah berorganisasi bagi mahasiswa yang tujuannya untuk menyalurkan aspirasi, kreativitas dan motor
pergerakan mahasiswa. Selain BEM IPB masih ada lembaga kemahasiswaan yang lain di IPB, di antaranya adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa DPM, Himpunan
Keprofesian Himpro, Unit Kegiatan Mahasiswa UKM dan BEM Fakultas. Jika dianalogikan dengan struktur kepemerintahan Indonesia, maka BEM IPB
merupakan pemerintahan pusat yang dipimpin oleh presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa. DPM merupakan DPR, BEM fakultas merupakan
Pemerintah Daerah tingkat provinsi dan Himpro adalah Pemerintahan Daerah tingkat KabupatenKota.
BEM IPB sendiri sebelumnya bernama Senat Mahasiswa, namanya berubah ketika periode reformasi mulai bergulir tepatnya pada tahun 1998.
Dibandingkan dengan lembaga kemahasiswaan lainnya BEM IPB memiliki bargaining position yang cukup tinggi. Jabatan sebagai presiden mahasiswa
begitu prestisius di mata mahasiswa. Periode masa kerja BEM IPB adalah masa menjabat pengurus BEM IPB yaitu selama satu tahun terhitung ketika presiden
mahasiswa mulai dilantik. Setiap periode masa kerja, BEM IPB memiliki nama
kabinet yang berbeda-beda. BEM IPB periode 2008-2009 memiliki nama kabinet IPB GEMILANG. Nama tersebut mengandung harapan bahwa program-program
yang dibuat dapat memberikan kegemilangan bagi civitas IPB.
4.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan hierarki bertingkat yang mencerminkan tingkatan wewenang pada BEM IPB. Pimpinan tertinggi berada pada presiden
mahasiswa yang dibantu oleh wakil presiden mahasiswa. Keduanya dipilih langsung oleh seluruh mahasiswa IPB yang masih aktif. Struktur di bawah
presiden mahasiswa adalah sekretaris eksekutif yang menjaga soliditas antar pengurus BEM IPB. Masih dalam tingkatan yang sama, ada sekretaris kabinet
yang dibantu oleh dua orang wakil sekretaris serta ada bendahara kabinet. Sekretaris kabinet bertugas menjadi pusat administrasi termasuk masalah
korespondensi, kesekretariatan dan dokumentasi. Bendahara kabinet berfungsi sebagai pengelola masuk dan keluarnya keuangan BEM IPB.
Tingkatan di bawahnya terdapat sepuluh kementerian yang bertugas mengurusi masalah-masalah yang berkaitan sesuai dengan bidangnya. Sepuluh
kementerian tersebut adalah Kementerian Kebijakan Nasional, Kementerian Kebijakan Daerah, Kementerian Kebijakan Kampus, Kementerian Pendidikan,
Kementerian Kebijakan Pertanian, Kementerian Pengembangan Sumberdaya Manusia, Kementerian Sosial dan Kemasyarakatan, Kementerian Budaya
Olahraga dan Seni, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Komunikasi dan Informasi. Masing-masing kementerian dipimpin oleh seorang
Menteri dan dibantu oleh seorang sekretaris menteri. Selain itu masing-masing
kementerian memiliki staf yang menjadi ujung tombak dan pelaksana program kerja yang dibuat. Staf merupakan struktur terbawah dari hierarki organisasi.
4.1.3 Visi dan Misi Organisasi
Sebagai organisasi yang visioner dan berorientasi pada jangka panjang. BEM IPB menyusun sebuah visi sebagai tujuan umum dari berdirinya BEM IPB.
Visi BEM IPB adalah “menjadi lembaga kemahasiswaan yang kontributif dan prestatif secara profesional dan berkarakter dalam lingkup internal dan eksternal.”
Untuk mewujudkan sebuah visi maka BEM IPB menyusun misi-misi yang hendak dijalankan. Terdapat enam misi dari BEM IPB.
1. Membangun komunikasi dan sinergisitas dengan seluruh lembaga
kemahasiswaan serta stakeholder lainnya 2.
Membangun budaya manajerial dan administrasi yang rapi 3.
Memfasilitasi kreativitas civitas akademika IPB 4.
Membentuk sumberdaya manusia yang kompeten dan mandiri 5.
Meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa dan berperan dalam program pemberdayaan masyarakat
6. Menjadikan BEM IPB sebagai motor pergerakan nasional
4.1.4 Sumberdaya Organisasi
BEM IPB merupakan organisasi kemahasiswaan resmi terbesar di IPB yang melibatkan partisipasi mahasiswa. Struktur dan jumlah pengurus organisasi
sepenuhnya ditentukan oleh pimpinan tertinggi BEM IPB. Pada masa kepengurusan tahun 2008-2009 jumlah pengurus BEM IPB sebanyak 130 orang.
Presiden mahasiswa, wakil presiden mahasiswa, sekretaris eksekutif, sekretaris kabinet dan bendahara kabinet dikelompokan ke dalam Badan Pengurus Harian
yang berjumlah tujuh orang. Sepuluh orang berstatus sebagai menteri dan sekretaris menteri. Sejumlah mahasiswa sisanya berstatus sebagai staf atau
anggota biasa. Jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah perempuan yaitu 69 untuk laki-laki dan 61 untuk perempuan.
Tabel 1 Perbandingan Jenis Kelamin Anggota BEM IPB Tahun 2009
No. Bagian
Jenis kelamin Laki-laki
orang Perempuan
orang 1
Badan Pengurus Harian 3
4 2
Kementerian Kebijakan Nasional 8
3 3
Kementerian Kebijakan Daerah 8
4 4
Kementerian Kebijakan Kampus 5
5 5
Kementerian Kebijakan Pertanian 6
5 6
Kementerian Pendidikan 6
8 7
Kementerian Pengembangan SDM 9
6 8
Kementerian Budaya, Olahraga dan Seni 8
7 9
Kementerian Lingkungan Hidup 5
6 10
Kementerian Sosial dan Kemasyarakatan 6
6 11
Kementerian Komunikasi dan Informasi 5
7 Total
69 61
Sumber: Laporan Tengah Tahun BEM IPB 2009 Selain sumberdaya manusia, setiap tahunnya BEM IPB dipercaya
mengelola sumberdaya keuangan yang diterima dari dana DIKTI. Sumberdaya keuangan digunakan untuk memenuhi kebutuhan berjalannya roda organisasi.
Jumlah keuangan yang diberikan tiap tahunnya tidak menentu. Sebagai gambaran untuk tahun 2008-2009 BEM IPB dipercaya mengelola keuangan sebesar 176 juta
rupiah. Nilai ini meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya mendapatkan 90 juta.
4.2 Gaya Kepemimpinan BEM IPB