yang dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan seseorang dalam hubungannya dengan perilaku komunikasi organisasi memiliki
keterikatan yang erat dengan pembentukan modal sosial.
1.2 Perumusan Masalah
Keefektivan dan kinerja organisasi turut ditentukan oleh kepemimpinan. Pemimpin yang menjadi pemegang wewenang dalam sebuah organisasi memiliki
gaya kepemimpinan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Penerapan gaya kepemimpinan oleh seorang pemimpin dalam proses pencapaian tujuan organisasi
berhubungan dengan perilaku komunikasi organisasi. Gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh ketua organisasi dan komunikasi organisasi menarik untuk
diketahui. Pembentukan modal sosial yang di dalamnya terdapat komponen kepercayaan, jaringan sosial serta norma sosial yang dapat membuat anggota
organisasi untuk bergerak mencapai tujuan organisasi ditentukan oleh berbagai faktor. Dalam penelitian ini perumusan masalah yang diangkat adalah:
1. Gaya kepemimpinan seperti apa yang diterapkan oleh pemimpin
organisasi kemahasiswaan BEM IPB untuk pencapaian tujuan organisasi? 2.
Bagaimana pola komunikasi organisasi yang terjadi di dalam organisasi kemahasiswaan BEM IPB?
3. Bagaimana pembentukan modal sosial yang terjadi di dalam organisasi
kemahasiswaan BEM IPB? 4.
Sejauh mana hubungan gaya kepemimpinan dan pola komunikasi organisasi dengan pembentukan modal sosial di dalam organisasi
kemahasiswaan BEM IPB?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian perumusan masalah yang hendak dikaji di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh organisasi
kemahasiswaan BEM IPB. 2.
Untuk mengidentifikasi pola komunikasi organisasi kemahasiswaan BEM IPB.
3. Untuk menganalisis pembentukan modal sosial dalam organisasi
kemahasiswaan BEM IPB. 4.
Untuk mengukur derajat hubungan gaya kepemimpinan dan pola komunikasi organisasi dengan pembentukan modal sosial dalam
organisasi kemahasiswaan BEM IPB.
1.4 Kegunaan Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian tentang “Hubungan gaya kepemimpinan dan pola komunikasi organisasi dengan pembentukan modal
sosial” ini antara lain: 1.
Bagi pihak akademisi penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan bahan kajian bagi penelitian lanjutan mengenai gaya kepemimpinan,
komunikasi organisasi dan juga modal sosial. 2.
Bagi pihak Institut Pertanian Bogor atau instansi terkait, hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran fenomena yang terjadi di dalam organisasi
kemahasiswaan BEM IPB dan sebagai bahan pertimbangan kebijakan kemahasiswaan yang dibuat terkait bidang kemahasiswaan.
3. Bagi penulis penelitian ini sebagai proses belajar dan memperbanyak
pengalaman dalam melakukan penulisan ilmiah yang berhubungan dengan ilmu yang penulis ampu.
BAB II PENDEKATAN TEORITIS