Gaya Kepemimpinan BEM IPB

rupiah. Nilai ini meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya mendapatkan 90 juta.

4.2 Gaya Kepemimpinan BEM IPB

Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba memengaruhi perilaku orang lain. Ada empat gaya kepemimpinan, yaitu direktif, konsultatif, partisipatif dan delegatif. Pada organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Pertanian Bogor BEM IPB gaya kepemimpinan yang sering diterapkan oleh pemimpinnya adalah gaya kepemimpinan konsultatif dengan rataan skor 72,96. Kriteria pada gaya kepemimpinan ini adalah pemimpin menyampaikan ide-ide atau gagasannya agar para pengurus mengetahui dan melaksanakan idenya tersebut, selain itu juga pemimpin memberi tahu fungsi dan peranannya di organisasi agar dapat dipahami oleh para pengurus. Kriteria yang lainnya adalah mempertahankan standar prestasi kerja secara pasti, menjaga hubungan kerja yang ramah serta pemimpin yang memiliki pandangan yang memotivasi kerja pengurusnya. Sementara itu, gaya kepemimpinan yang sangat jarang diterapkan oleh pemimpin BEM IPB adalah gaya kepemimpinan direktif. Ini ditunjukkan dengan rataan skor yang paling kecil, yaitu 36,36 sedangkan gaya kepemimpinan partisipatif skornya tidak jauh berbeda dengan konsultatif yaitu 68,85. Gaya kepemimpinan delegatif mendapatkan skor 49,70. Perbandingan skor untuk masing-masing gaya kepemimpinan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Skor untuk Gaya Kepemimpinan BEM IPB 4.2.1 Gaya Kepemimpinan Direktif Gaya kepemimpinan direktif merupakan gaya kepemimpinan dimana pemimpin berperilaku tinggi pengarahan dan rendah dukungan. Inisiatif pemecahan masalah dan pembuatan keputusan semata-mata dilakukan oleh pemimpin. Pemecahan masalah dan keputusan diumumkan dan pelaksanaannya diawasi ketat oleh pemimpin. Secara keseluruhan gaya kepemimpinan ini mendapatkan skor 36,36. Menurut penilaian para anggota BEM IPB, pemimpin jarang menerapkan gaya kepemimpinan direktif. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa pada kriteria ”pimpinan saya menghindari hubungan sosial di luar pekerjaan dengan saya” memiliki skor 23,64. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar pengurus tidak setuju pimpinan BEM IPB menghindari hubungan sosial di luar pekerjaan dengan dirinya. Pada kriteria ”pimpinan saya mengambil keputusan yang membuat pekerjaan saya jadi tidak menyenangkan”, anggota organisasi mayoritas menjawab tidak setuju dengan nilai skor 23,64. Pemimpin BEM IPB pandai dalam memposisikan diri sebagai pemimpin yang baik sehingga setiap keputusan yang dibuat sebisa mungkin menjadikan pekerjaan anggotanya tetap menyenangkan untuk dilakukan. No. Gaya kepemimpinan Skor 1 Direktif 36,36 2 Konsultatif 72,96 3 Partisipatif 68,85 4 Delegatif 49,70 Rata-rata skor 56,97 Selain itu, pemimpin BEM IPB dinilai oleh para anggotanya lebih sering memberikan tugas kepada anggotanya sesuai dengan kemampuan anggota yang diberikan tugas tersebut. Nilai skor untuk kategori tersebut sebesar 28,84 yang artinya bahwa anggota BEM IPB tidak setuju jika pemimpinnya tidak menanyakan terlebih dahulu kemampuan bawahannya. Pada kriteria ”pimpinan saya lebih aktif berbicara ketika berdiskusi mengenai keorganisasian,” skornya paling tinggi diantara kriteria lainnya pada gaya kepemimpinan ini yaitu sebesar 60,61. Para anggota BEM IPB menyadari bahwa pemimpin mereka memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik serta pengalaman dan gagasan yang lebih banyak mengenai keorganisasian sehingga ketika berkomunikasi cenderung untuk mendominasi perbincangan. Pada kriteria ”pimpinan membuat keputusan tanpa berkonsultasi dengan saya” skornya adalah 45,45. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengurus merasa tidak pernah dilibatkan dalam hal pengambilan keputusan. Pemimpin BEM IPB lebih sering membuat keputusan pada tingkat top manager, dimana hanya anggota-anggota yang memiliki kedudukan cukup tinggi saja yang ikut dalam pembuatan keputusan kelompok bahkan terkadang hanya diputuskan dalam rapat Badan Pengurus Harian saja. Perbandingan skor pada gaya kepemimpinan direktif bisa dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Skor untuk Gaya Kepemimpinan Direktif

4.2.2 Gaya Kepemimpinan Konsultatif

Gaya kepemimpinan konsultatif merupakan gaya yang paling sering diterapkan oleh pemimpin BEM IPB. Skor untuk gaya kepemimpinan konsultatif adalah 72,96. Pemimpin BEM IPB menggunakan pertemuan-pertemuan resmi untuk memberikan pengarahan kepada para anggotanya dan terdapat respons yang positif berupa dukungan dari anggota dengan menjalankan program kerja sesuai dengan pengarahan yang diberikan oleh pemimpin mereka. Tingginya skor pada gaya kepemimpinan konsultatif ditunjukkan dengan skor pada masing-masing kriteria yang tinggi pula. Skor pada semua kriteria gaya kepemimpinan konsultatif selalu lebih dari pada lima puluh. Hal ini menunjukkan bahwa semua anggota sebagian besar setuju dengan kriteria yang ada. Pemimpin BEM IPB sering menyampaikan ide dan gagasannya di organisasi agar para pengurus tahu dan menjalankan idenya tersebut. Selain itu pemimpin BEM IPB No Pernyataan Skor 1 Pimpinan saya membuat keputusan tanpa berkonsultasi dengan saya 45,45 2 Pimpinan saya menghindari hubungan sosial di luar pekerjaan dengan saya 23,64 3 Pimpinan saya lebih aktif berbicara ketika berdiskusi mengenai keorganisasian 60,61 4 Pimpinan saya mengambil keputusan yang membuat pekerjaan saya jadi tidak menyenangkan 23,64 5 Pimpinan saya memberikan tugas kepada bawahannya tanpa menanyakan terlebih dahulu kemampuan bawahannya mengenai tugas tersebut 28,48 Rata-rata skor 36,36 juga memberi tahu fungsi dan peranannya dalam organisasi sehingga para pengurus memahami fungsi dan peranan pemimpinnya. Hal ini bisa juga dikaitkan dengan peranan pemimpin dalam hal pembagian tugas dan sumberdaya dalam menyelesaikan program kerja. Pemimpin BEM IPB memiliki standar prestasi kerja yang digunakan untuk menilai kinerja pengurusnya secara kontinyu dan pasti. Penilaian ini dilakukan secara rutin diawal bulan dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh pemimpin BEM IPB. Selain itu, pemimpin BEM IPB dinilai oleh para anggotanya sebagai pemimpin yang selalu menjaga hubungan kerja yang ramah. Hubungan kerja yang dibangun membuat para anggota merasa nyaman untuk menjalankan tugas organisasi yang diberikan. Di samping itu, para anggota setuju bahwa pemimpin BEM IPB memiliki pandangan yang memotivasi kerjanya. Motivasi yang diberikan dorongan dan semangat yang biasanya disampaikan pada pertemuan- pertemuan rutin yang diadakan oleh BEM IPB. Skor pada gaya kepemimpinan konsultatif dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Skor untuk Gaya Kepemimpinan Konsultatif No Pernyataan Skor 1 Pimpinan saya menyampaikan ide-ide atau gagasannya di organisasi agar para pengurus mengetahui dan melaksanakan idenya tersebut 68,48 2 Pimpinan saya memberi tahu fungsi dan peranannya di organisasi agar dapat dipahami oleh para pengurus 66,67 3 Pimpinan saya mempertahankan standar prestasi kerja secra pasti 69,70 4 Pimpinan saya menjaga hubungan kerja yang ramah 83,64 5 Pimpinan saya mempunyai pandangan yang memotivasi kerja saya 76,36 Rata-rata skor 72,96

4.3.3 Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Gaya kepemimpinan partisipatif ini diartikan sebagai gaya kepemimpinan yang rendah pengarahan namun tinggi dukungan. Posisi kontrol atas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dipegang secara bergantian. Dalam penggunaan gaya ini pemimpin dan pengikut saling tukar-menukar ide dalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Komunikasi dua arah ditingkatkan dan peranan pemimpin adalah secara aktif mendengar. Skor untuk gaya kepemimpinan ini sebesar 68,85. Skor tersebut menunjukkan bahwa anggota BEM IPB menyadari bahwa pemimpin mereka juga sering menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif setelah gaya kepemimpinan konsultatif. Anggota BEM IPB memandang bahwa pemimpin mereka sering memberikan petunjuk tentang cara melakukan hubungan yang baik antara rekan sekerja maupun dengan pimpinan. Hal ini ditandai dengan skor yang hanya 60,00. Namun di sisi lain pemimpin BEM IPB selalu mempertimbangkan pendapat pengurus ketika akan mengambil keputusan walaupun belum tentu pada akhirnya pendapat dari pengurus yang dijadikan sebagai keputusan akhir. Skor untuk kriteria tersebut mendapat yang paling besar yaitu 78,18. Selain itu, pemimpin BEM IPB dinilai oleh para anggotanya selalu mengajak para pengurus BEM IPB dalam pemecahan masalah di organisasi. Pemimpin biasanya bertanya kepada para anggota yang bersangkutan dengan masalah yang ada dalam hal pencarian solusi yang ideal sehingga masalah terselesaikan dengan baik. Pada kriteria yang lain di gaya kepemimpinan partisipatif, pemimpin mendapatkan penilaian yang tidak jauh berbeda dengan kriteria yang sudah disebutkan di atas. Para anggota BEM IPB menilai pemimpin mereka sering menghormati perasaan dan menghargai martabat mereka. Jarang sekali pemimpin BEM IPB terlihat melecehkan dan merendahkan para anggota BEM IPB. Skor untuk kriteria tersebut sebesar 73,94. Kriteria terakhir pada gaya kepemimpinan partisipatif adalah ”pimpinan saya menjadikan saya merasa tenang jika berada di dekatnya” mendapat skor sebesar 65,45. Hal ini menunjukkan bahwa para anggota menilai pemimpin sering menjadikan mereka merasa tenang jika berada di dekatnya. Perbandingan skor untuk gaya kepemimpinan partisipatif dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Skor untuk Gaya Kepemimpinan Partisipatif

4.2.4 Gaya Kepemimpinan Delegatif

Gaya kepemimpinan delegatif diartikan sebagai gaya kepemimpinan yang rendah dukungan dan rendah pengarahan karena pemimpin mendiskusikan masalah bersama-sama dengan bawahan sehingga tercapai kesepakatan mengenai definisi masalah yang kemudian proses pembuatan keputusan didelegasikan secara keseluruhan kepada bawahan. Penilaian dari para anggota untuk gaya kepemimpinan delegatif sebesar 49,70. Hal ini menunjukkan bahwa gaya No Pernyataan Skor 1 Pimpinan saya memberikan petunjuk tentang cara melakukan hubungan yang baik antara rekan sekerja maupun dengan pimpinan 60,00 2 Pimpinan saya mempertimbangkan pendapat pengurus ketika akan mengambil keputusan 78,18 3 Pimpinan saya selalu mengajak pengurus untuk berperan serta dalam pemecahan masalah di organisasi 66,67 4 Pimpinan saya menghormati perasaan saya dan menghargai martabat saya 73,94 5 Pimpinan saya menjadikan saya merasa tenang jika berada didekatnya 65,45 Rata-rata skor 68,85 kepemimpinan ini jarang digunakan oleh pemimpin BEM IPB dalam menjalankan tugasnya dibandingkan dengan yang lainnya. Gaya kepemimpinan delegatif sedikit dihindari dalam kepemimpinan BEM IPB karena pemimpin memiliki kapasitas dan juga pengalaman yang lebih sehingga kemampuan untuk mengarahkan para anggotanya cukup besar. Berbagai kriteria pada gaya kepemimpinan delegatif mendapatkan penilaian berbeda dari para anggotanya. Para anggota BEM IPB menilai bahwa pemimpin BEM IPB sering mempercayakan keputusan yang diberikan kepada mereka. Hal ini dibuktikan dengan skor yang cukup tinggi yaitu sebesar 74,54. Pemimpin BEM IPB pun dipandang sering menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan secara bersama-sama. Permasalahan yang sangat kompleks biasanya diselesaikan pada rapat-rapat rutin yang diadakan pada tingkat top manager ataupun pada rapat tingkat kementerian. Selain itu, pemimpin BEM IPB jarang melakukan penugasan langsung kepada pengurus dalam menjalankan pekerjaan organisasi. Pemimpin BEM IPB memanfaatkan hierarki atau struktur organisasi yang ada sehingga penugasan lebih sering dilakukan oleh pimpinan masing-masing kementerian. Kriteria selanjutnya pada gaya kepemimpinan delegatif yaitu “pimpinan saya tidak memberikan pengarahan dalam pekerjaan.” Kriteria tersebut mendapat skor 27,88 yang artinya bahwa para anggota BEM IPB menganggap bahwa pemimpin mereka jarang melakukan hal tersebut. Para anggota lebih setuju bahwa pemimpin mereka sering memberikan pengarahan baik secara umum maupun personal kepada para anggotanya. Pengarahan dalam pekerjaan dilakukan oleh pemimpin BEM IPB secara kontinyu sampai program kerja tersebut selesai dilaksanakan. Pada kriteria yang terakhir, pemimpin BEM IPB dinilai oleh anggotanya sebagai pemimpin yang sudah tegas dalam pengambilan keputusan ataupun hal lain yang berhubungan dengan keorganisasian. Hasil skor pada semua kriteria gaya kepemimpinan delegatif dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Skor untuk Gaya Kepemimpinan Delegatif

4.3 Pola Komunikasi Organisasi BEM IPB

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGANKEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN PT. SARI HUSADA HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN PT. SARI HUSADA.

0 2 16

GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI UNGGUL Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Unggul.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DENGAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Partisipatif Dengan Komitmen Organisasi Karyawan.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DENGAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Partisipatif Dengan Komitmen Organisasi Karyawan.

0 2 16

GAYA KEPEMIMPINAN, IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN Gaya Kepemimpinan, Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Kasus di PLN APJ Surakarta).

0 3 11

GAYA KEPEMIMPINAN, IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN Gaya Kepemimpinan, Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Kasus di PLN APJ Surakarta).

1 4 13

Hubungan gaya kepemimpinan Kepala Madrasah dan pola komunikasi organisasi dengan motivasi kerja guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta Annur Medan Labuhan - Repository UIN Sumatera Utara

0 2 118

Hubungan persepsi gaya kepemimpinan partisipatif dengan komitmen organisasi.

0 2 93

Hubungan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dengan kinerja pamong belajar di SKB

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KOMITMEN ORGANISASI

0 0 99