4.2 Desa Teluk Buton 4.2.1 Karakteristik umum desa
Desa Teluk Buton merupakan desa baru yang dimekarkan dari desa induk yakni Desa Kelarik Utara. Secara administratif desa yang memilik luas 45 Km
2
ini berbatasan dengan Laut China Selatan Sebelah Utara, Sebelah Selatan dengan Desa Kelarik Utara, Sebelah Barat dengan Laut China Selatan dan
Sebelah Timur dengan Desa Pengadah. Desa ini merupakan desa pantai dengan ketinggian 4 meter dari
permukaan laut dpl dan memiliki curah hujan rata-rata per tahun 3 000 mm. Untuk menjangkau desa ini dari ibu kota Kabupaten Natuna dapat ditempuh
dengan dua cara yaitu melalui darat dan laut. Jarak desa ke Ibukota Kabupaten 50 Km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Sedangkan jarak ke Ibukota
Kecamatan 48 Km, dan juga dapat ditempuh dalam waktu 2 jam. Berdasarkan kondisi fisiknya, desa ini memiliki bentang wilayah tanah
berbukit dan bergunung batu, dataran rendah dan landai. Bagian daratan desa ditumbuhi berbagai jenis kayu, pohon cengkeh dan pohon kelapa. Sebagaimana
daerah pesisir lainnya, pemukiman penduduk membujur mengikuti bentuk pantai dan sungai, sangat sedikit bermukim di daerah pedalaman menjauhi pantai.
4.2.2 Kependudukan
Tahun 2009 tercatat jumlah Kepala Keluarga KK sebanyak 79 KK dengan jumlah penduduk keseluruhan mencapai 293 jiwa yang terdiri dari 163 jiwa laki-
laki dan 130 jiwa perempuan. Komposisi penduduk menurut golongan usia dan jenis kelamin secara lengkap disajikan dalam Tabel 5.
Berdasarkan data penduduk ini, terlihat bahwa jumlah penduduk di Desa Teluk Buton tidak begitu banyak. Kondisi ini antara lain disebabkan karena desa
ini merupakan desa pemekaran, yang sebelumnya hanya bagian dari salah satu dusun dari Desa Kelarik yang merupakan desa induk. Disamping itu Tabel 5
tersebut, juga memberikan informasi tentang komposisi penduduk, yang dapt dibagi dalam tiga kategori, yakni a kategori usia produktif 15-49 tahun sebesar
45.73 , b usia non produktif atau anak-anak 0-14 tahun sebesar 38.91 , dan c selebihnya masuk dalam kategori lanjut usia sebesar 15.36 .
Tabel 5 Komposisi penduduk Desa Teluk Buton menurut usia dan jenis kelamin
No Golongan Umur
Jenis Kelamin Jumlah
Jiwa Laki - Laki Jiwa
Perempuan Jiwa 1
0 - 4 tahun 23
12 35
2 5 - 6 tahun
18 12
30 3
7 - 12 tahun 21
17 38
4 13 - 15 tahun
13 10
23 5
16 - 18 tahun 18
18 36
6 19 - 25 tahun
17 13
30 7
26 - 35 tahun 11
7 18
8 36 - 45 tahun
7 10
17 9
46 - 50 tahun 12
9 21
10 51 - 60 tahun
4 4
8 11
Lebih dari 60 tahun 19
18 37
Jumlah 163
130 293
Sumber : Data Dasar Profil Desa Teluk Buton, tahun 2009
Sementara itu jumlah penduduk menurut jenis mata pencaharian ditampilkan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 6 Jumlah penduduk Desa Teluk Buton menurut jenis mata pencaharian
No Jenis Mata Pencaharian
Jumlah orang Persentasi
1 PetaniPekebun
11 11.34
2 Nelayan
66 68.04
3 PNS
6 6.19
4 Perdagangan
2 2.06
5 Karyawan honorer
2 2.06
6 Lain - lain
10 10.31
Jumlah 97
100 Sumber : Data Dasar Profil Desa Teluk Buton, tahun 2009
Berdasarkan tabel di atas, terlihat jelas bahwa jenis mata pencaharian yang dominan di desa ini adalah nelayan dan petani. Fakta ini dapat dipahami
karena potensi sumberdaya alam yang ada adalah perikanan dan pertanian. Mengacu pada data dasar profil desa tahun 2009, tercatat potensi perikanan laut
sekitar 5 ton per tahun. Selain data kependudukan dan mata pencaharian, hal yang juga penting
adalah komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan Tabel 7. Dilihat dari persentasi tingkat pendidikan yang ditamatkan di desa ini sangat rendah
umumnya hanya tamat SD 52.56 .
Sarana pendidikan yang tersedia di desa ini hanya 1 buah Sekolah Dasar SD. Belum ada sekolah setingkat SLTP dan SLTA di desa ini, karena itu untuk
melanjutkan SLTP dan SLTA bisa ke desa tetangga atau Ranai. Tabel 7 Jumlah penduduk Desa Teluk Buton menurut tingkat pendidikan
No Tingkat Pendidikan
Jumlah Jiwa Persentasi
1 TidakBelum sekolah
70 23.89
2 Tidak tamat SDsederajat
32 10.92
3 Tamat SDsederajat
154 52.56
3 Tamat SLTPsederajat
15 5.12
4 Tamat SLTA sederajat
16 5.46
5 Diploma III
6 2.05
Jumlah 293
100 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, tahun 2009
Dalam kaitan dengan pelestarian sumberdaya terumbu karang, peran sarana komunikasi sangatlah vital sebagai media perantara untuk memperoleh
informasi yang baik dan benar. Untuk alat komunikasi, masyarakat telah banyak menggunakan HP, dan radio amatir, Selain sarana tersebut, ada beberapa
sarana elektronik yang dimiliki oleh masyarakat baik untuk mendapatkan informasi maupun sebagai sarana hiburan adalah TV, VCD dan radio. Data yang
ada, tercatat jumlah TV sebanyak 60 buah dan radio 75 buah.
4.2.3 Potensi Sumberdaya Perikanan