Dimensi Sosial KKLD Kajian dampak kawasan konservasi laut daerah terhadap kondisi ekologi terumbu karang: studi kasus Pulau Natuna Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau

2.4 Dimensi Sosial KKLD

KKLD sebagai suatu alat pengelolaan merupakan hasil kelembagaan sosial, yang diciptakan oleh manusia dengan tujuan mengelola kebiasaan masyarakat dalam menggunakan sumberdaya pesisir dan laut Bromley 1991. Mascia 2003 mengemukakan bahwa KKLD hasil dari proses pembuatan keputusan masyarakat dan penentuan suatu insentif yang diperlukan dalam merubah perilaku masyarakat untuk mencapai keberhasilan. Pembangunan, pengelolaan dan pencapaian KKLD dibentuk oleh konvergensi kepentingan antara pengguna sumberdaya, pemangku kepentingan sumberdaya, masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat dan lembaga internasional. Umumnya KKLD memiliki tujuan dan sasaran biologi, sosial ekonomi dan tata kelola Pomeroy, Parks dan Watson 2003. Tujuan biologi termasuk keberlanjutan atau perlindungan sumberdaya laut, perlindungan keanekaragaman biologi, perlindungan habitat. Tujuan sosial ekonomi diantaranya ketahanan pangan, matapencaharian, peningkatan kesadaran lingkungan dan pengetahuan. Sedangkan tujuan tata kelola termasuk mengatur struktur pengelolaan yang efektif dan strategis, memastikan partisipasi pemangku kepentingan, mengelola dan mengurangi konflik pemanfaatan sumberdaya. Christies et al. 2003 mengemukakan bahwa tujuan biologi, sosial ekonomi dan tata kelola kadangkala kontradiktif, sehingga menimbulkan kontroversi dan konflik. Dinamika ini memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap kegagalan KKLD, diperkirakan sekitar 90 persen di beberapa negara White et al. 2002. Beberapa penelitian menyatakan bahwa faktor sosial merupakan penentu utama sukses tidaknya KKLD Fiske 1992, Kelleher dan Recchia 1998, McClanahan 1999, Roberts 2000. Bunce et al. 2000 dan NOAA-CSC 2005 mengemukakan bahwa kajian sosial ekonomi adalah jalan untuk mempelajari kondisi sosial, budaya, ekonomi, kelembagaan, individu, kelompok dan masyarakat. Beberapa faktor sosial yang umum dikaji ialah a bentuk pemanfaatan sumberdaya, b karakteristik pemangku kepentingan dan masyarakat, c persepsi, sikap dan kepercayaan pemangku kepentingan, d isu gender, e pelayanan masyarakat dan fasilitas, f pengetahuan tradisional.

2.5 Skenario dan Pengelolaan Adaptif KKLD