Potensi sumberdaya perikanan Desa Sabang Mawang .1 Karakteristik umum desa

menggunakan HP, dan radio amatir, Selain sarana tersebut, ada beberapa sarana elektronik yang dimiliki oleh masyarakat baik untuk mendapatkan informasi maupun sebagai sarana hiburan yaitu TV, VCD dan radio.

4.3.3 Potensi sumberdaya perikanan

Sumberdaya perikanan merupakan potensi utama desa ini dan memegang peranan penting dalam memacu gerak perekonomian desa. Hal ini tergambar dari tingkat ketergantungan masyarakat terhadap sumberdaya perikanan laut yang sangat tinggi. Data statistik perikanan Kabupaten Natuna tahun 2007 yang diterbitkan tahun 2009 menunjukkan produksi perikanan tangkap lebih mendominasi daripada sektor perikanan budidaya. Pada tahun 2007 tercatat produksi perikanan tangkap untuk Kecamatan Pulau Tiga sebesar 7.025,1 ton meningkat sangat tajam dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3.395,6 ton atau terjadi peningkatan sebesar 207 . Dalam kaitan dengan kegiatan perikanan tangkap, beberapa sarana yang digunakan oleh nelayan setempat adalah sebagai berikut : 1. Pompong Perahu Motor Pompong adalah kendaraan laut bermesin digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan laut. Namun di desa ini juga terdapat sampankolek yang juga digunakan nelayan untuk kelaut atau sungai dengan menggunakan dayung. Nelayan yang menggunakan perahu bermotor melakukan kegiatan penangkapan ikan lebih jauh dari pantai . Sedangkan perahu tanpa motor melakukan penangkapan ikan hanya di sekitar pantai. 2. Jenis alat tangkap Jenis alat tangkap yang dioperasikan oleh nelayan bervariasi sesuai dengan kebiasaan, kesukaan, keterampilan yang dimiliki, kemampuan modal serta musim dan jenis ikan yang ditangkap. Satu keluarga nelayan bisa memiliki lebih dari satu jenis alat tangkap. Bahkan ada jenis alat tangkap yang dimiliki oleh seluruh nelayan, misalnya pancing tunda dan pancing biasa. Jenis alat tangkap yang terdapat di Sabang Mawang antara lain: • Pancing Tunda, Pancing Ulur Pada umumnya masyarakat menggunakan alat tangkap pancing tunda dimana alat tradisional nelayan ini semua nelayan mampu membuat dan menggunakannya, alat ini dioperasikan dengan cara ditarik perlahan-lahan mengikuti alur atau lalu litas ikan tongkol, mata pancing diberi umpan buatan yang terbuat dari benang wol, tali lembut bewarna-warni serta kadang diberi bulu ayam, jumlah mata berpariasi dari 15 - 25 buah satu tali alat ini digunakan sepanjang tahun dari bulan Januari - Desember. Namun hasil yang cukup banyak adalah pada bulan Oktober - Desember. • Bubu Bubu merupakan alat tangkap berupa perangkap terbuat dari kawat anyaman dengan desain dan ukuran tertentu yang dibuat oleh nelayan dengan keahlian khusus. Alat ini biasanya dioperasikan dengan menggunakan kompresor dan di pasang di perairan pada kedalaman 10 - 15 meter, sebagai pemberat biasanya menggunakan batu yang ada di sekitar lokasi peletakan bubu dan lebih banyak menggunakan batu karang. Bubu biasanya dipasang di karang-karang laut dan pada sisi-sisi karang tepi pantai hal ini dilakukan pada musim teduh timur pada bulan april - september. Jenis ikan yang tertangkap antara lain : Kerapu Sunu, Kerapu Lumpur, Ikan Merah, Ikan Kakap dan berbagai jenis ikan karang karang konsumsi lainnya. • Kelong Pantai Kelong pantai ini merupakan perangkap ikan menetap untuk menangkap berbagai jenis ikan di pantai. Pada umumnya kelong ini dikhususkan untuk menangkap ikan yang naik pada saat pasang dan ombak besar, sehingga pada saat air surut ikan terperangkap di dalam kelong. Ikan yang tertangkap biasanya berupa Sotong Karang, Ikan Manyuk, Belanak dan lain - lain. Kelong dioperasikan lebih banyak pada musim utara namun ada juga sebagian nelayan tetap memasang sepanjang tahun. • Jaring Jaring adalah alat tangkap yang juga sering digunakan oleh nelayan. Alat ini dioperasikan sepanjang tahun dari bulan Januari - Desember. Ukuran mata jaring bervariasi yakni 2.5 inchi hingga 4 inchi. Bahan jaring terbuat dari nylon dan tangsi. Daerah penangkapan di sekitar pantai berpindah dari satu pantai ke pantai lainnya, dan kadang diperairan Pulau Senoa. • TombakSingkap Masyarakat masih ada yang menggunakan tombak, atau penusuk untuk mencari ikan, terutama untuk menangkap Gurita atau Duyek yang dilakukan pada musim utara dengan cara menyelam di sisi - sisi karang atau karang dangkal. Tombak digunakan pada saat air surut untuk menangkap ikan kecil. Musim penangkapan ikan sangat tergantung pada musim angin, dan ombak besar. Empat musim utama tersebut adalah musim utara, timur, selatan dan barat. Setiap musim mempunyai karakteristik tersendiri yang menentukan cara dan alat yang digunakan untuk menangkap ikan Tabel 9. Musim utara merupakan musim dengan angin bertiup kencang, hujan serta gelombang yang besar. Perairan yang relatif terbuka dengan musim ini menyebabkan nelayan tidak dapat mencari ikan jauh ke tengah laut, mereka hanya mencari di sekitar selat dan laut yang terlindung. Musim timur merupakan musim kemarau yang panas dengan kondisi angin tenang dan laut tidak bergelombang. Musim ini biasanya jumlah ikan banyak dan nelayan menggunakan semua alat tangkap baik berupa pancing, tunda, jaring maupun tombak untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan. Tabel 11 Kalender musim penangkapan ikan Desa Sabang Mawang Alat tangkap Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Musim Angin U U U T T T S S S B B U Kelong xx xx xx - - - - - - x xx xx Pancing x x x x x x x x x x x x Singkaptombak x x x x x x x x x x x x Ikan Karang x x x xx xxx xxx xxx xxx xxx xxx x x Ikan Belanak xx xx xx x x x x x x x x x Ikan Bilis x x x xx xx xx xx xx xx x x x Tongkol xx xx x x x x x x xx xxx xxx xxx Ikan Kerapu x x x xxx xxx xxx xxx x x x x x Cumi-cumi x x x x x x xx xxx x x x x Guritaduyek xx xx x x x x x x x xxx xxx xxx Krisi Bali x x x x x x x xxx xxx xxx x x Udang Putih x x x x xxx xxx xxx xxx x x x x Ikan Bahan x x x x x x x xxx xxx xxx x x Sotong xx xxx x x x x x x x x xx xxx Sumber : Rencana Pengelolaan Terumbu Karang Desa Sabang Mawang, 2006 Keterangan : U = Musim Utara S = Musim Selatan T = Musim Timur B = Musim Barat x = hasil tangkapan sedikit xx = hasil tangkapan sedang xxx = hasil tangkapan banyak Musim selatan kondisi angin kencang namun tidak sekencang pada musim utara. Kondisi perairan bergelombang, sehingga menyebabkan nelayan kesulitan melakukan kegiatan penangkapan ikan. Alat tangkap yang umum digunakan pada musim ini adalah jaring karang di sekitar pulau atau pantai Bunguran Timur. Musim barat merupakan musim yang cukup tenang, namun menjelang musim utara laut berombak besar dan pada waktu tertentu sering terjadi badai yang datang tiba - tiba dan setelah itu laut tenang kembali. Musim ini nelayan lebih banyak menangkap ikan Tongkol dengan menggunakan pancing tunda. Selain ikan Tongkol, nelayan juga menangkap Duyak atau Gurita berukuran besar menggunakan alat tusuk berupa besi untuk memancing gurita keluar dan kemudian ditangkap dengan tangan.

4.4 Variabel Lingkungan Perairan