Sangkima Teluk pandan Singa geweh Martadinata Sangkima Lama

Tabel 13 Sumber utama penghasilan penduduk desa dalam kawasan No. Nama Desa Jumlah penduduk Jumlah KK Persentase Keluarga Pertanian Sumber Utama Penghasilan Penduduk Sumber sub sektor pertanian Komoditi produk unggulan 1. Sangata selatan 5825 1511 54 Pertanian Tanaman Pangan Padi palawija

2. Sangkima

3072 789 30 Pertambangan dan Penggalian Minyak bumi

3. Teluk pandan

3695 749 80 Pertanian Tanaman Pangan Pisang

4. Singa geweh

4835 835 60 Pertanian Tanaman Pangan Padi palawija

5. Martadinata

1689 363 40 Lainnya Angkutan, Komunikasi dan Lainnya 6. Kandolo 799 194 90 Pertanian Tanaman Pangan Pisang

7. Sangkima Lama

979 210 75 Pertanian Perikanan Laut Ikan Sumber : BPS Kab. Kutai Timur 2006 Berdasarkan tabel tersebut ditunjukkan bahwa sumber utama penghasilan penduduk sebagian besar adalah pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan lahan untuk dijadikan ladang dan lahan pertanian sangat penting bagi masyarakat desa dalam kawasan. Perambahan yang dilakukan oleh penduduk dalam kawasan SPTN I TNK digunakan untuk pembukaan ladang baru atau dipersiapkan untuk lahan pertanian campuran. Data penggunaan lahan yang dirambah penduduk dapat dilihat seprti pada Gambar 13. Gambar 13 Penggunaan lahan yang dibuka oleh perambah. Pemukiman dalam kawasan serta adanya pembangunan dalam kawasan TNK menyebabkan wacana berpikir baik bagi pemerintah daerah maupun masyarakat setempat bahwa kawasan TNK juga bisa dialihfungsikan untuk kepentingan yang lain, tidak hanya kepentingan konservasi. Dari hasil wawancara dengan para kepala desa dalam kawasan juga menunjukkan bahwa masyarakat beranggapan bahwa adanya desa dan pembangunan infrastruktur desa dalam kawasan mengindikasikan kawasan yang mereka huni tersebut akan dilepaskan dari kawasan taman nasional. Penunjukan Kawasan TNK berdasarkan fungsi pokok untuk melindungi dan melestarikan hutan hujan tropis dataran rendah, keanekaragaman hayati, margasatwa langka, plasma nutfah, persediaan air, menjaga kesuburan tanah dan keseimbangan ekosistem juga berfungsi sebagai sarana penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, rekreasi dan pariwisata. Kawasan ini menjadi salah satu tempat penelitian yang produktif di daerah khatulistiwa, terutama untuk penelitian primata. Sehingga dengan terjadinya penurunan penutupan lahan hutan yang sangat drastis dalam kawasan TNK bisa menyebabkan terganggunya ekosistem hutan dan hilangnya fungsi TNK sebagai pelindung dan pelestarian salah satu ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah di Kalimantan Timur. VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan