dengan diagnosa Skizofrenia diperkirakan akan kambuh 50 pada tahun pertama, 70 pada tahun kedua dan 100 pada tahun kelima setelah pulang dari rumah sakit
karena perlakuan yang salah selama di rumah atau di masyarakat Yosep, 2007. Penelitian yang dilakukan oleh Mayasari 2007 dengan judul ”peran keluarga
dalam proses rehabilitasi penderita Skizofrenia”, menunjukkan bahwa keluarga yang memberikan kebebasan pada penderita melakukan aktivitas sehari-hari dapat
membantu proses rehabilitasi. Hasil penelitian lain, yang dilakukan oleh Nurdiana, Syafwani, dan Umbranshah 2005 dengan judul ”hubungan peran serta keluarga
terhadap tingkat kekambuhan penderita Skizofrenia”, menyatakan bahwa ada hubungan antara peran serta keluarga terhadap tingkat kekambuhan pasien
Skizofrenia.
2.8. Kerangka Konsep
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Mekanisme koping keluarga •
Emotion focused coping •
Problem focused coping Sikap keluarga untuk
menerima pasien gangguan jiwa Skizofrenia yang telah
tenang Pengetahuan keluarga
tentang gangguan jiwa
Universitas Sumatera Utara
Kerangka konsep pada penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan mekanisme koping keluarga
terhadap sikap keluarga untuk menerima pasien gangguan jiwa Skizofrenia yang telah dinyatakan tenang di Rumah Sakit Jiwa. Variabel independen pada penelitian
ini adalah pengetahuan dan mekanisme koping, yang terdiri dari emotion focused coping dan problem focused coping. Sikap keluarga untuk menerima pasien yang
telah dinyatakan tenang merupakan variabel dependen pada penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan berupa penelitian analitik dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan dan
mekanisme koping terhadap sikap keluarga untuk menerima pasien gangguan jiwa Skizofrenia yang telah tenang di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Sumatera Utara. Penelitian cross sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuranobservasi data variabel independen dan dependen
hanya satu kali pada satu saat, tidak ada tindak lanjut Nursalam, 2008.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara dengan pertimbangan bahwa Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Sumatera Utara merupakan Rumah Sakit pendidikan dan merupakan Rumah Sakit yang khusus menangani masalah kesehatan jiwa untuk wilayah Sumatera Utara.
Waktu penelitian ini dilakukan selama 1 satu bulan, dari tanggal 11 Juli sampai 6 Agustus 2011.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah keluargaanggota keluarga yang mengunjungi pasien di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Sumatera Utara. Kriteria populasi adalah sebagai berikut : 1.
Keluarga pasien merupakan individu yang tergabung karena hubungan darah hubungan perkawinanhubungan pengangkatan.
2. Merupakan keluarga dari pasien Skizofrenia yang pernah dirawat inap lebih dari
1 kali. 3.
Tinggal satu rumah dengan pasien. 4.
Usia dewasa lebih dari 18 tahun. 5.
Merupakan keluarga pasien Jamkesmas dan bertempat tinggal di Medan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Badan Layanan Umum Daerah
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara, diperoleh data pada tahun 2010 bahwa keluarga yang mengunjungi pasien di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera
Utara berjumlah 93 keluarga dan 67 keluarga yang termasuk di dalamnya bertempat tinggal pada tahun 2010 yang bertempat tinggal di wilayah Medan dan seluruh
keluarga inidi Medan. Pada penelitian ini, seluruh populasi yang bertempat tinggal di Medan
dijadikan sampel penelitian yaitu sebanyak 67 keluarga. Menurut Dempsey Dempsey 2002, sampel sebesar 30 atau lebih dianggap mewakili keakuratan
populasi.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data a. Data primer