Analisis Bivariat 1. Pengaruh Pengetahuan terhadap Sikap Keluarga untuk Menerima Pasien
4.5. Analisis Bivariat 4.5.1. Pengaruh Pengetahuan terhadap Sikap Keluarga untuk Menerima Pasien
Gangguan Jiwa Skizofrenia yang Telah Tenang
Dari 67 keluarga pasien yang berkunjung di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara yang menjadi responden penelitian
didapatkan hubungan antara pengetahuan dan sikap keluarga untuk menerima pasien gangguan jiwa Skizofrenia yang telah tenang.
Hasil analisis hubungan antara pengetahuan dengan sikap keluarga bahwa ada sebanyak 25 dari 67 orang 64,1 yang memiliki pengetahuan yang kurang baik
dan juga memiliki sikap yang kurang. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,021, dimana nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara
pengetahuan dengan sikap keluarga. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.7. Tabulasi Silang Variabel Pengetahuan dengan Sikap Keluarga untuk Menerima Pasien Gangguan Jiwa Skizofrenia yang Telah Tenang di
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011
Pengetahuan Sikap Keluarga
Total p
Buruk Kurang
Baik n
n n
n Tidak baik
Kurang baik Baik
4 3
23,5 7,7
7 25
3 41,2
64,1 27,3
6 11
8 35,3
28,2 72,7
17 39
11 100
100 100
0,021
Jumlah 7
10,4 35 52,2
25 37,3 67
100
Universitas Sumatera Utara
4.5.2. Pengaruh Mekanisme Koping terhadap Sikap Keluarga untuk Menerima Pasien Gangguan Jiwa Skizofrenia yang Telah Tenang
Dari 67 keluarga pasien yang berkunjung di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara yang menjadi responden penelitian
didapatkan hubungan antara mekanisme koping emotion focused coping dan problem focused coping dan sikap keluarga untuk menerima pasien gangguan jiwa
Skizofrenia yang telah tenang, Hasil analisis hubungan antara emotion focused coping dengan sikap keluarga
bahwa ada sebanyak 28 dari 67 orang 66,7 yang memiliki emotion focused coping yang maladaptif dan juga memiliki sikap yang kurang. Hasil uji statistik
diperoleh nilai p = 0,009, dimana nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara emotion focused coping dengan sikap keluarga.
Dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.8. Tabulasi Silang Variabel Emotion Focused Coping dengan Sikap
Keluarga untuk Menerima Pasien Gangguan Jiwa yang Telah Tenang di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011
Emotion Focused
Coping Sikap Keluarga
Total p
Buruk Kurang
Baik n
n n
n Maladaptif
Adaptif 3
4 7,1
16,0 28
7 66,7
28,0 11
14 15,7
56,0 42
25 100
100 0,009
Jumlah 7
10,4 35 52,2
25 37,3 67
100
Hasil analisis hubungan antara problem focused coping dengan sikap keluarga
bahwa ada sebanyak 28 dari 67 orang 63,6 yang memiliki problem focused
Universitas Sumatera Utara
coping yang maladaptif dan juga memiliki sikap yang kurang. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,014, dimana nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan ada
hubungan yang bermakna antara problem focused coping dengan sikap keluarga. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.9. Tabulasi Silang Variabel Problem Focused Coping dengan Sikap
Keluarga untuk Menerima Pasien Gangguan Jiwa Skizofrenia yang Telah Tenang di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011
Problem Focused
Coping Sikap Keluarga
Total p
Buruk Kurang
Baik n
n n
n Maladaptif
Adaptif 5
2 11,4
8,7 28
7 63,6
30,4 11
14 25,0
60,9 44
23 100
100 0,014
Jumlah 7
10,4 35 52,2
25 37,3 67
100
4.6. Analisis Multivariat 4.6.1. Pengaruh Pengetahuan dan Mekanisme Koping terhadap Sikap Keluarga