2. Koping yang berfokus pada permasalahan Problem-focused coping. Adalah suatu usaha untuk mengurangi stresor, dengan mempelajari cara-cara
atau keterampilan-keterampilan yang baru untuk digunakan mengubah situasi, keadaan, atau pokok permasalahan. Individu akan cenderung menggunakan strategi
ini apabila dirinya yakin akan dapat mengubah situasi Smet, 1994. Setiap hari dalam kehidupan kita secara tidak langsung problemed-focused coping telah sering
digunakan, saat kita bernegosiasi untuk membeli sesuatu di toko, saat kita membuat jadwal pelajaran, mengikuti treatment-treatment psikologis, atau belajar untuk
meningkatkan keterampilan. Aspek-aspek problem focused coping yaitu :
a Confrontive coping
Melakukan penyelesaian masalah secara konkrit. b
Planful problem solving Menganalisis setiap situasi yang menimbulkan masalah serta berusaha
mencari solusi secara langsung terhadap masalah yang dihadapi. Safaria dan Saputra, 2009.
2.2.4. Faktor yang Memengaruhi Strategi Koping
Menurut Ahyar 2010 ada beberapa faktor yang memengaruhi strategi koping, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Kesehatan fisik. Kesehatan merupakan hal yang penting, karena selama usaha mengatasi stres
individu dituntut untuk mengerahkan tenaga yang cukup besar. 2. Keyakinan atau pandangan positif.
Keyakinan menjadi sumberdaya psikologis yang sangat penting, seperti keyakinan akan nasib external locus of control yang mengerahkan individu pada
penilaian ketidakberdayaan helplessness yang akan menurunkan kemampuan strategi koping tipe problem-solving focused coping.
3. Keterampilan memecahkan masalah. Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisa
situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif tindakan, kemudian mempertimbangkan alternatif tersebut sehubungan dengan hasil
yang ingin dicapai, dan pada akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang tepat.
4. Keterampilan sosial. Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk berkomunikasi dan
bertingkahlaku dengan cara-cara yang sesuai dengan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat.
5. Dukungan sosial. Dukungan ini meliputi dukungan pemenuhan kebutuhan informasi dan
emosional pada diri individu yang diberikan oleh orangtua, anggota keluarga lain, saudara, teman, dan lingkungan masyarakat sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
6. Materi. Meliputi sumberdaya berupa uang, barang, atau layanan yang biasanya dapat
dibeli.
2.2.5. Metode Koping
Ada 2 metode koping yang digunakan oleh individu dalam mengatasi masalah psikologis seperti dikemukakan oleh Rasmun 2004 yang mengutip pendapat Bell
1977, metode tersebut antara lain : 1. Metode koping jangka panjang konstruktif.
Merupakan cara yang efektif dan realistis dalam menangani masalah psikologis dalam kurun waktu yang lama, contohnya berbicara dengan orang lain,
mencoba mencari informasi yang lebih banyak tentang masalah yang sedang dihadapi, menghubungkan situasi atau masalah yang sedang dihadapi dengan
kekuatan supranatural, melakukan latihan fisik untuk mengurangi ketegangan, membuat berbagai alternatif tindakan untuk mengurangi situasi, mengambil pelajaran
atau pengalaman masa lalu, dan lain-lain. 2. Metode koping jangka pendek destruktif.
Cara ini digunakan untuk mengurangi stres dan cukup efektif untuk waktu sementara, contohnya menggunakan alkohol atau obat, melamun dan fantasi,
mencoba melihat aspek humor dari situasi yang tidak menyenangkan, tidak ragu dan merasa yakin bahwa semua akan kembali stabil, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
2.2.6. Respon Koping Keluarga