2.6.5. Terapi dan Rehabilitasi
Terdapat beberapa terapi yang dapat dilakukan pada pasien gangguan jiwa, yaitu :
1. Terapi antipsikotik. Ada 3 kelas obat utama Antipsikotik, yaitu Antagonis reseptor dopamin
berupa Risperidone Risperdal, Clozapine Clozaril, obat lain Lithium Antikonvulsan Benzodiazepin. Terapi elektrokonvulsif ECT dapat memperpendek
lamanya serangan Skizofrenik dan dapat mempermudah kontak dengan pasien. Akan tetapi terapi ini tidak dapat mencegah serangan yang akan datang. ECT lebih mudah
diberikan, bahaya lebih kecil, lebih murah dan tidak memerlukan tenaga yang khusus. ECT baik hasilnya pada jenis katatonik terutama katatonik stupor.
2. Terapi psikososialTerapi perilaku. Terapi sosial dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sosial, kemampuan
memenuhi diri sendiri, dan komunikasi interpersonal. Terapi perilaku dapat dilakukan dengan memberikan hadiah atau pujian sehingga dapat mendorong pasien berperilaku
adaptif. Dengan demikian, frekuensi perilaku maladaptif atau menyimpang seperti berbicara lantang, berbicara sendiri, dan tingkah laku yang aneh dapat diturunkan.
Latihan keterampilan perilaku dapat dilakukan dengan permainan simulasi, atau melakukan keterampilan dalam melakukan pekerjaan rumah.
3. Terapi psikomotor. Terapi psikomotor adalah suatu bentuk terapi yang mempergunakan gerakan
tubuh sebagai salah satu cara untuk melakukan analisa berbagai gejala yang
Universitas Sumatera Utara
mendasari suatu bentuk gangguan jiwa. Analisa yang diperoleh dapat dipakai sebagai bahan diskusi dinamika dari perilaku serta responnya dalam perubahan perilaku
dengan tujuan mendapatkan perilaku yang paling sesuai dengan dirinya. 4. Terapi kelompok.
Terapi kelompok bagi Skizofrenia biasanya memusatkan pada rencana, masalah dan hubungan dalam kehidupan nyata. Terapi ini juga efektif dalam
menurunkan isolasi sosial, meningkatkan rasa persatuan dan meningkatkan tes realitas bagi pasien dengan Skizofrenia.
5. Terapi rekreasi. Terapi rekreasi adalah suatu bentuk terapi yang mempergunakan media
rekreasi bermain, olahraga, darmawisata, menonton TV, dan sebagainya dengan tujuan mengurangi ketergangguan emosional dan memperbaiki perilaku melalui
diskusi tentang kegiatan rekreasi yang telah dilakukan, sehingga perilaku yang baik di ulang dan yang buruk dihilangkan.
6. Art terapi. Art terapi adalah suatu bentuk terapi yang menggunakan media seni tari,
lukisan, musik, pahat, dan sebagainya untuk mengekspresikan ketegangan- ketegangan psikis sehingga dapat menyalurkan dorongan-dorongan yang terpendam
dalam jiwa seseorang. Hasil seni yang dibuat selain dapat dinikmati orang lain dan dirinya juga akan meningkatkan harga diri seseorang. Perawat jiwa yang selalu dekat
dengan pasien diharapkan dapat memberikan berbagai kegiatan yang terarah dan berguna bagi pasien dalam berbagai terapi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
7. Rehabilitasi. Rehabilitasi adalah suatu proses yang kompleks, meliputi berbagai disiplin
dan merupakan gabungan dari usaha medik, sosial, educational, yang terpadu untuk mempersiapkan, meningkatkanmempertahankan dan membina seseorang agar dapat
mencapai kembali taraf kemampuan fungsional setinggi mungkin. Peran perawat dalam kegiatan rehabilitasi masih diperlukan terutama dalam melibatkan keluarga
atau masyarakat dalam pelaksanaan dan memperlancar upaya rehabilitasi.
2.6.6. Peran Keluarga pada Pasien Gangguan Jiwa