B. Pemberantasan Korupsi Melalui Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Untuk melihat eksistensi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Khususnya Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Semarang dalam
melakukan pemberantasan korupsi melalui putusan pemidanaan terhadap Terdakwa dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Terhadap Putusan Perkara Nomor: 02Pid.Sus2011PN.Tipikor.Smg.
a. Identitas Terdakwa.
Nama Lengkap : Setiabudi Bin Dharma Budi Alim.
Tempat Lahir : Malang.
Umur Tanggal Lahir : 43 Tahun21 Juli 1967.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat Tinggal : Pondok Mutiara RC-12 A Rt. 31 Rw. 09,
Desa Banjar Bendo, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo.
Agama : Khatolik.
Pekerjaan : Swasta Direktur CV. Mutiara Abadi.
b. Kasus Posisi.
Terdakwa selaku Direktur CV. Mutiara Abadi bersama-sama dengan Miduk Sitompul telah meninggal dunia selaku Ketua Pengadaan Jasa Pemborongan
Pekerjaan RehabilitasiModernisasi Lift Gedung Keuangan Negara Semarang
Universitas Sumatera Utara
II secara melawan hukum telah melakukan evaluasi terhadap data-data yang diajukan oleh CV. Mutiara Abadi sebagai pemenang lelang dan menyatakan
data-data tersebut telah memenuhi syarat dan benar, padahal seharusnya CV. Mutiara Abadi milik Terdakwa tersebut dinyatakan gugur atau tidak
memenuhi syarat, baik administrasi, keuangan, maupun teknik karena dokumen penawaran:
83
a. Tidak dilengkapi dengan sertifikat keahlian dari para personil inti CV.
Mutiara Abadi sebagaimana dipersyaratkan. b.
Sisa kemampuan keuangan CV. Mutiara Abadi hanya memiliki nilai minus 0,09 atau minus Rp. 106.851.000 dari yang seharusnya 0,2 dari nilai
paket yang ditawar atau sebesar Rp. 250.049.800. c.
CV. Mutiara Abadi hanya mempunyai sub bidang jalan, jembatan, landasan, dan lokasi pengeboran darat dengan kualifikasi K2 kecil,
seharusnya kualifikasi non kecil. Bahwa selain tidak memenuhi syarat administrasi, proses pekerjaan
rehabilitasimodernisasi lift gedung keuangan negara Semarang II yang dikerjakan oleh Terdakwa tidak sesuai dengan Keputusan Presiden Tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Instansi Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah dan terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 95 Tahun 2007, yaitu:
83
Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Semarang Nomor: 02Pid.Sus2011PN.Tipikor.Smg. hlm. 5.
Universitas Sumatera Utara
a. Pasal 28 ayat 1 butir b, dinyatakan bahwa: Pelelangan umum dan
terbatas dinyatakan gagal oleh PanitiaPejabat Pengadaan apabila tidak ada penawaran yang memnuhi persyaratan administrasi dan teknis.
b. Pasal 28 ayat 3 butir b, dinyatakan bahwa: Pelelanganseleksi dinyatakan
gagal oleh Pejabat Pembuat komitmen atau pejabat berwenang lainnya apabila pelaksanaan pelelanganseleksi tidak sesuai atau menyimpang dari
dokumen pengadaan yang telah ditetapkan. c.
Pasal 32 ayat 3, dinyatakan bahwa: Penyedia barangjasa dilarang mengalihkan tanggungjawab seluruh pekerjaan utama dengan
mensubkontrakkan kepada pihak lain. d.
Pasal 36 ayat 3, dinyatakan bahwa: Pejabat pembuat komitmen seharusnya menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak. Bahwa menurut temuan Kejaksaan, pekerjaan proyek
rehabilitasioverhoull lift Gedung Keuangan Negara II Semarang yang dikerjakan oleh Terdakwa sebagai pemenang lelang tidak sesuai dengan
bestek, karena komponen-komponen lift baru yang dipasang seharusnya merek Jepang ternyata merek Cina, sehingga dengan perbuatan Terdakwa
menimbulkan kerugian keuangan Negara.
Universitas Sumatera Utara
c. Amar Pertimbangan Unsur Pidana Yang Dilakukan Oleh Majelis Hakim.
1. Terhadap unsur setiap orang.
Majelis Hakim berpendapat bahwa, yang diajukan oleh Penuntut Umum kepersidangan adalah Terdakwa Setia Budi Bin Dharma Budi
Alim yang selama pemeriksaan persidangan Terdakwa dapat menjawab dengan jelas, terang dan terinci identitasnya, nama, tempat lahir, tanggal
lahir, jenis kelamin, kebangsaan, agama, pekerjaan dan alamat, telah sesuai dengan identitas sebagaimana tertera dalam dakwaan maupun
segala sesuatu yang berkaitan dengan dakwaan yang didakwa kepadanya dan Terdakwa adalah seorang yang sehat jasmani dan rohani, oleh karena
itu Terdakwa adalah subjek hukum yang mampu bertanggungjawab atas perbuatannya, sehingga Majelis Hakim berkeyakinan bahwa Terdakwalah
yang dimaksudkan dalam dakwaan Penuntut Umum tersebut.
84
2. Terhadap unsur yang secara melawan hukum.
Majelis Hakim berpendapat berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan bahwa seluruh pekerjaan rehabilitasimodernisasi lift tidak
dilaksanakan sendiri oleh Terdakwa, akan tetapi seluruh pekerjaan tersebut diserahkan disubkontrakkan kepada pihak lain dan
barangkomponen lift yang dipasang adalah lift typemerk ex China yang tidak sesuai dengan barangkomponen yang telah ditetapkandisepakati
84
Ibid, hlm. 151.
Universitas Sumatera Utara
dalam kontrak yaitu lift typemerk ex Jepang adalah merupakan perbuatan melawan hukum.
85
3. Terhadap unsur melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi. Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa yang
memberikan seluruh pekerjaan rehabilitasi lift dikantor keuangan negara Semarang II dengan merk yang tidak sesuai kontrak adalah perbuatan
yang dilakukan oleh Terdakwa dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi.
86
4. Terhadap unsur yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara. Majelis Hakim berpendapat berdasarkan fakta-fakta yang terungkap
dipersidangan, bahwa perbuatan Terdakwa yang memasang komponen lift dengan merk Cina yang seharusnya merk Jepang sesuai dengan
kesepakatan adalah perbuatan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
87
2. Terhadap Putusan Perkara Nomor: 10Pid.Sus2011PN.Tipikor.Smg.