Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

perkara dengan 32 terdakwa yang diperiksa dan diputus, tidak ada satu pun yang divonis bebas. ”Semua terdakwa divonis bersalah. Pengadilan Tipikor juga tak pernah menjatuhkan vonis percobaan atau di bawah satu tahun penjara. Rata-rata divonis di atas 4 empat tahun. 17

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang sebagaimana dikemukakan sebelumnya, maka penulis membuat perumusan masalah yang berkenaan dengan eksistensi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam melakukan pemberantasan korupsi, sebagai berikut: 1. Bagaimana eksistensi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam melakukan pemberantasan korupsi? 2. Hambatan-hambatan apa yang dihadapi oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam melakukan pemberantasan korupsi? 3. Bagaimana eksistensi pengadilan tindak pidana korupsi kedepan dalam melakukan pemberantasan korupsi?

C. Tujuan Penelitian

Sedangkan yang menjadi tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: 17 http:umum.kompasiana.com20090810mekanisme-pengentasan-korupsi-sekarat-titip- bisikan-kepada-pendukung-dan-simpatisan-sby-boediono. Universitas Sumatera Utara 1. Untuk mengetahui eksistensi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam melakukan pemberantasan korupsi. 2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa yang dihadapi oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam melakukan pemberantasan korupsi. 3. Untuk mengetahui eksistensi pengadilan tindak pidana korupsi kedepan dalam melakukan pemberantasan korupsi.

D. Manfaat Penelitian

Kegunaan atau manfaat yang dapat diambil dari penelitian yang penulis lakukan ini antara lain adalah sebagai berikut : 1. Secara teoritis. Hasil penelitian ini akan melahirkan beberapa konsep ilmiah yang pada gilirannya akan memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu hukum, khususnya yang berkaitan dengan eksistensi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam melakukan pemberantasan korupsi. 2. Secara praktis. a. Sebagai pedoman dan masukan bagi Lembaga Hukum, Institusi Pemerintah dan Penegak Hukum dikalangan masyarakat luas. b. Sebagai bahan informasi bagi semua kalangan yang berkaitan dengan penegakan dan pengembangan ilmu hukum. Universitas Sumatera Utara c. Sebagai bahan kajian bagi kalangan akademis untuk menambah wawasan dalam bidang ilmu hukum, khsususnya yang berkaitan dengan eksistensi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam melakukan pemberantasan korupsi.

E. Keaslian Penelitian