2.2.3. Peran Pelaku Perubahan dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Menurut Ife 2002 : 231 dalam Adi I. R., 2008 menyatakan bahwa peran pelaku perubahan dalam upaya pemberdayaan masyarakat adalah :
1. Peran Fasilitatif
a. Pelaku perubahan harus memiliki keterampilan melakukan animasi sosial
yang menggambarkan kemampuan petugas untuk membangkitkan energi, inspirasi, antusiasisme masyarakat, termasuk didalamnya adalah
mengaktifkan, menstimulasi dan mengembangkan motivasi warga untuk bertindak.
b. Salah satu peran dari pemberdaya masyarakat adalah untuk menyediakan dan
mengembangkan dukungan terhadap warga yang mau terlibat dalam struktur dan aktivitas komunitas tersebut. Dukungan itu sendiri tidak selalu bersifat
akstrinsik ataupun dukungan materiil, tetapi juga dapat bersifat intrinsik. 2.
Peran Edukasional a.
Pelaku perubahan harus mampu membangkitkan kesadaran masyarakat dalam upaya agar masyarakat mau dan mampu mengatasi ketidakberuntungan
struktural mereka, maka warga harus mau menjalin hubungan antar satu dengan lainnya, hal ini menjadi tujuan awal dari penyadaran masyarakat.
b. Pelaku perubahan dalam upaya pemberdayaan masyarakat harus
meyampaikan informasi yang mungkin belum diketahui oleh komunitas sasarannya. Ife 2002:243 menyatakan bahwa hanya dengan memberikan
informasi yang relevan mengenai suatu masalah yang sedang dihadapi
Universitas Sumatera Utara
komunitas sasaran tidak jarang dapat menjadi peran yang bermakna terhadap komunitas tersebut Adi, I. R., 2008.
3. Peran Kepemimpinan Seorang stakeholders identik dengan seorang pemimpin yang harus memiliki
konsep kepemimpinan yaitu Ing Ngarso sung Tulodho artinya didepan sebagai teladan, Ing Madyo Mangun Karso artinya ditengah menggerakkan dan Tut Wuri
Handayani artinya dibelakang memberikan dorongan Pamungkas S. G., 2012.
2.2.4. Peranan Petugas Kesehatan
Peranan petugas secara umum yaitu: 1.
Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan masyarakat 2.
Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Puskesmas;
3. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis
sesuai bidang tugasnya; 4.
Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat; 5.
Melaksanakan upaya kesehatan perorangan; 6.
Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan kesejahteraan ibu dan anak, Keluarga Berencana, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pemberantasan penyakit, pembinaan kesehatan lingkungan, penyuluhan kesehatan masyarakat, usaha kesehatan sekolah, kesehatan olah raga, pengobatan
Universitas Sumatera Utara
termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium sederhana, upaya kesehatan kerja, kesehatan usia lanjut, upaya
kesehatan jiwa, kesehatan mata dan kesehatan khusus lainnya serta pembinaan pengobatan tradisional;
7. Melaksanakan pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi
semua upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik, pembantuan sarana dan pembinaan teknis kepada Puskesmas Pembantu, unit
pelayanan kesehatan swasta serta kader pembangunan kesehatan; 8.
Melaksanakan pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader pembangunan di bidang kesehatan dan pengembangan kegiatan swadaya
masyarakat di wilayah kerjanya; 9.
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan;
10. Melaksanakan ketatausahaan dan urusan rumah tangga UPT, melaksanakan
analisis dan pengembangan kinerja UPTD, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Peranan Petugas Kesehatan memberdayakan masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan pada ibu hamil yaitu:
1. Memfasilitasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan maupun program-program
pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan dan pengorganisasian masyarakat. Fasilitas lainnya yaitu pelaksanaan asuhan antenatal care yang dilakukan oleh
prtugas kesehatan
Universitas Sumatera Utara
2. Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam
melaksanakan kegiatan pemberdayaan agar masyarakat mau berkontribusi terhadap pelaksanaan program antenatal care, pemberian imunisasi TT,
pemberian zat besi dan vitamin A pada ibu hamil 3.
Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, masyarakat dengan melakukan pelatihan-pelatihan seperti penyuluhan dan konseling.
2.3. Masyarakat Melayu