Tabel 4.1. Karakteristik Partisipan Partisipan
Umur Jenis Kelamin
Lama Bekerja Pendidikan
1 50 thn
Perempuan 4 tahun
Profesi Dokter 2
30 thn Perempuan
2 tahun Bidan Desa
3 42 thn
Perempuan -
SMA 4
29 thn Perempuan
- SMA
5 20 thn
Perempuan -
SMA 6
22 thn Perempuan
- SMP
7 19 thn
Perempuan -
SMP 8
9 10
21 thn 36 thn
48 thn Perempuan
Perempuan Laki – Laki
- -
- SD
Bidan koordinator SMA
Tabel 4.2. Hasil Content Analysis Peran Petugas Kesehatan terhadap
Pemberdayaan Masyarakat Melayu dalam Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil No
Tema Sub Tema Kategori
1. Kesehatan Ibu Hamil
Memeriksakan kehamilan K1-K4 Persalinan
Masa nifas
2. Kendala dan Dukungan Dalam
Peningkatan Kesehatan Pengetahuan yang rendah
Ekonomi yang rendah Masih percaya terhadap tradisi dan
budaya lama
3. Kegiatan Puskesmas Dalam
Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil
Pelayanan Kesehatan ibu dan Anak Pemeriksaan status obstetric, Senam
hamil, Perawatan payudara, Vaksinasi TT, Pemberian nasihat makanan bergizi,
Pendidikan perawatan bayi
dan Kunjungan antenatal Antenatal care
4. Pemberdayaan Masyarakat
Pengkaderan yang dilakukan di posyandu
4.3.1. Kesehatan Ibu Hamil
Hasil penelitian menunjukkan tidak semua informan mengetahui apa itu kesehatan ibu hamil hanya kepala puskesmas dan bidan yang mengetahui secara
detail mengenai kesehatan ibu hamil yaitu kondisi ibu pada saat hamil mulai dari usia kandungan 0 hingga 9 bulan, masa persalinan hingga masa nifas. Pada saat hamil
Universitas Sumatera Utara
kondisi ibu perlu dipantau perkembangannya melalui pemeriksaan K1 hingga K4 yang sangat berfungsi untuk menyiapkan ibu hamil sebaik-baiknya fisik dan mental,
serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka postpartum sehat dan normal, tidak hanya fisik akan tetapi
juga mental. Pernyataan ini sesuai dengan kutipan informan sebagai berikut : “Kesehatan ibu hamil itu ya mulai dari kita memeriksakan kehamilannya ya
kan trus bersalin sampai masa nifasnya, yang sangat perlu dipantau dengan melakukan periksaan kehamilan atau bisa disebut K1 sampai K4 bu.”
Informan 1 “Menurut saya kesehatan ibu hamil adalah kesehatan ibu pada saat hamil
sampai nifas, biasanya saat ibu hamil, kondisinya berbeda dengan keadaan normal, sehingga perlu perhatian khusus, ya salah satu bedanya di dalam
tubuh ibu sudah ada janin iya kan??jadi sudah berbeda, hormon yang ada di dalam tubuh juga sudah berbeda, zat gizi yang diperlukan juga sudah
berbeda, ya kesehatan ibu hamil tidak hanya bertujuan untuk kesehatan ibunya saja tapi juga kesehatan janinnya”. Informan 2
Secara nyata memang terdapat perbedaan pengetahuan yang dimiliki oleh
informan yang cukup dipengaruhi oleh sumber informasi yang mereka peroleh. Dokter dan bidan memperoleh informasi tersebut melalui pendidikan yang mereka
jalani. Pernyataan ini sesuai dengan kutipan informan sebagai berikut: “Ya pastinya la bu, semasa kuliah saya.” Saya kan mendapatkan pelajaran
tentang kesehatan ibu hamil sewaktu saya co-as juga dapat pelajarannya di bagian obgin”.Informan 1
“Semua yang saya dapat mengenai kesehatan ibu dari kuliah saya, dek, kan saya bidan”. Informan 2
Informan lainnya sedikit mengetahui bahkan tidak mengetahuai pengertian
dari kesehatan ibu hamil. Bagi informan yang lain yang pendidikannya tiak dilatarelakangi oleh pendidikan kesehatan menyatakan kesehatan ibu hamil
Universitas Sumatera Utara
merupakan keadaan fisik saja, yang dilihat dari berat badan, kecukupan istirahat, dan pemeriksaan saja, ada juga informan yang tidak mengetahui apa itu kesehatan ibu
hamil. Dari hasil yang didapatkan bahwa sebagian besar informan kunci tidak mengetahui dan kurang memahami arti kesehatan pada ibu hamil. Pernyataan ini
sesuai dengan kutipan informan sebagai berikut: Kesehatan ibu hamil itu hmm....apa ya...begini kesehatan ibu hamil tu
istilahnyo kalo dia tidak mabok- mabok, hmm.......fit, istilahnyo dia tidak ada keluhan-keluhan ya kan, apalagi yo..payah juga nak menjawabnyo, udah gitu
kita tidak merasakan mual-mual trus muntah, hmm...pokoknya sehat-sehat lah”. Informan 3
“Kesehatan Ibu hamil dilihat dari berat badannya la kalau kurus berarti tak sehatlah ibunya, kurang makan ibunya, maknaya ibu perlu banyak makan
yang bergizi, kesehatan ibu hamil juga dilihat dari kondisi fisiknya, nah kalau fisiknya lemas tak sehat juga ibu itu perlulah diperiksakan itu mana tau ada
apa-apa dengan kehamilannya “. Informan 4 “Kesehatan ibu hamil itu saya rasa tidur nyenyak la ya, terus cukup tidur,
udah gitu cukup istirahat, cukup makan itulah ya kan setau aku.” Informan 5
“Kesehatan ibu hamil, saya kurang tahu kak, mungkin kesehatan ibu pada saat hamil, sehat atau nggak ibu waktu hamil itu, gitu ya kak”.“belum kak,
baru pertama kali kak”. Informan 6 “Kesehatan ibu hamil, baru pertama kali dengar kak, tidak tahu saya kak”.
Informan 7 “Kesehatan ibu hamil itu ya pemeriksaan dilakukan setiap bulannya, di cek
kesehatannya gitu ya kan”. Informan 8 “Kesehatan ibu hamil itu adalah keadaan ibu secara sehat memeriksakan
kandungannya dari awal kehamilan sampai dengan masa nifas”. Biasanya dikenal dengan pemeriksaan K1 sampai dengan K4”. Informan 9
“Kesehatan ibu hamil, ibu sehat saat mengandung gitu yo, tidak mual, tidak ngidam yang aneh- aneh gitu la mungkin yo”. Informan 10
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan yang dimiliki oleh informan kunci mengenai kesehatan ibu hamil berasal dari keluarga, lingkungan maupu dari petugas kesehatan. Pernyataan ini
sesuai dengan kutipan informan sebagai berikut: “dari puskesmas dan bidan”. Informan 3
“dari keluarga, lingkungan”. Informan 4 “dari orang-orang, tak pernah langsung dengar dari dokter atau bidan “.
Informan 5 “dari Bidan”. informan 8
“dari Dokter, bidan dan petugas kesehatan lainnya”. Informan 9 “dari puskesmas la mungkin, kan ada jugo diadakan posyandu, tau lah
mungkin mereka dari situ, kan ada bidannya, petugas kesehatannya”. Informan 10
4.3.2 Kendala dan Dukungan dalam Peningkatan Kesehatan Ibu hamil