Kendala dan Dukungan dalam Peningkatan Kesehatan Ibu hamil

Pengetahuan yang dimiliki oleh informan kunci mengenai kesehatan ibu hamil berasal dari keluarga, lingkungan maupu dari petugas kesehatan. Pernyataan ini sesuai dengan kutipan informan sebagai berikut: “dari puskesmas dan bidan”. Informan 3 “dari keluarga, lingkungan”. Informan 4 “dari orang-orang, tak pernah langsung dengar dari dokter atau bidan “. Informan 5 “dari Bidan”. informan 8 “dari Dokter, bidan dan petugas kesehatan lainnya”. Informan 9 “dari puskesmas la mungkin, kan ada jugo diadakan posyandu, tau lah mungkin mereka dari situ, kan ada bidannya, petugas kesehatannya”. Informan 10

4.3.2 Kendala dan Dukungan dalam Peningkatan Kesehatan Ibu hamil

Hasil penelitian menunjukkan informan pokok menyatakan bahwa kendala yang dialami adalah tingkat pengetahuan ibu hamil yang sangat kurang mengenai masalah kehamilan mungkin disebabkan karena pendidikan yang rendah. Pernyataan ini sesuai dengan kutipan partisipan sebagai berikut: “Melaksanakan kesehatan ibu hamil...ada kendalanya ya ada kendalanya, kendalanya ya itu tadi lah tingkat pengetahuan ibu hamil yang agak kurang ya dalam pengetahuan ibu hamil tadi, tetapi ya kita perlu lebih proaktif lagi la agar ibu hamil tau tentang kesehatan ibu hamil”. Informan 1 “Kendala yang dihadapi di sini pengetahuan ibu hamilnya yang masih kurang mengenai kesehatan ibu hamil”. Informan 2 Penyebab lain adalah ekonomi yang kurang ataupun kurangnya sumber informasi yang mereka terima, tidak hanya itu saja pengaruh budaya dan tradisi yang Universitas Sumatera Utara begitu kental juga merupakan satu kendala peningkatan kesehatan ibu hamil yang sangat susah untuk diubah. Pernyataan ini sesuai dengan kutipan informan sebagai berikut: “hal lainnya masalah tradisi yang masih melekat pada ibu hamil tersebut, mertua mereka terkadang melarang untuk keluar rumah setelah melahirkan, oleh karena itu kita perlu proaktif lagi lah, dan juga keinginan kita ada juga proaktif dari ibu hamil tersebut, supaya mereka lebih mengerti dan paham megenai kesehatan mereka dan bagaimana cara mereka menjaga kesehatan mereka sesuai dengan aturan kesehatan yang ada akan tetapi boleh mematuhi tradisi turun temurun mereka”. Informan 1 “mereka lebih condong untuk mengikuti budaya sekitar”. Informan 2 “dari segi ekonomi itulah kendalanya ya kan, kalo gak ada itu macem mana mau periksa-periksa, ya kalau gak ada duit macem mana terpenuhi kebutuhannya ya ibu hamil jadinya kurang sehat la ya kan”. Informan 5 Pengetahuan yang kurang pada ibu hamil membentuk pola pikir ibu hamil yang menganggap bahwa kehamilan adalah hal biasa yang dialami oleh seorang ibu, apalagi pada kehamilan kedua dan seterusnya, mereka tidak pernah kuatir akan kesehatan mereka. Pemeriksaan yang dilakukan pada ibu hamil juga bukan didasari oleh kesadaran mereka akan pentingnya menjaga kesehatan, tetapi karena sudah ada keluhan yang berat dirasakan ibu. Pernyataan ini sesuai dengan kutipan informan sebagai berikut: “nah kendala lainnya jika ibu hamil kurang sehat baru mereka melakukan pemeriksaan, tapi jika tidak ada keluhan ibu hamil tidak pernah melakukan pemeriksaan, ya hanya melakukan pemeriksaan saat akan melahirkan. Informasi dari ibu sendiri tidak melakukan pemeriksaan kesehatan karena menurut mereka kondisi mereka baik-baik saja dan jika ada keluhan sedikit, mereka menggap itu hal biasa karena sedang hamil”. Informan 2 Universitas Sumatera Utara “Yang jadi kendala yaitu kegiatan pemeriksaan, ibu hamil jarang periksa kehamilannya, kalau sehat tak perlu periksa membuang waktu, apalagi kalau kehamilan kedua dan seterusnya, dah pengalaman orang itu, jadi tak perlu periksa”. Informan 6 “kegiatan pemeriksaan yang masih menjadi kendala pada ibu hamil. Melakukan pemeriksaan jika sudah ada keluhan, padahal pemeriksaan kehamilan penting”. Informan 8 “Yang menjadi kendalanya yaitu ibu-ibu hamil disini masih belum tau pentingnya kesehatan sewaktu hamil sampai melahirkan bahkan sampai nifas”. Terkadang mereka masih menuruti kata-kata org tuanya atau mertuanya untuk jangan keluar rumah karena berbahaya bagi kehamilannya”. Informan 9 “Kalau kendalanya ya itu...ibu-ibu hamil jarang mau datang, ya...bisa dibilang kurang aktif la kalau ada kegiatan-kegiatan seperti ini, kalau gak sakit ngapain diperiksakan”. Informan 10 Oleh karena itu sangat diperlukan dukungan dari keluarga terutama suami dalam memperhatikan kondisi kesehatan ibu yang sedang hamil, karena perkataan suami lebih akan ibu turuti, karena suami memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan, termasuk keputusan untuk menyuruh ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Peran dari petugas kesehatan dalam sosialisasi mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan merupakan faktor pendukung untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil. Lingkungan juga memiliki peranan yang cukup penting, karena lingkunganlah yang membetuk pola pikir dari suatu masyarakat, oleh karena itu mencipatakan lingkungan yang mendukung aturan kesehatan akan meningkatkan kesehatan ibu hamil daripada aturan atau budaya yang kurang mendukung kesehatan, seperti aturan makanan pantangan pada ibu hamil. Pernyataan ini sesuai dengan kutipan informan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara “yang seharusnya mendukung peningkatan kesehatan ibu hamil ya, berasal dari dalam keluarga yaitu dari suami ini yang paling besar, karena suamikan pengamil keputusan, tapi kendalanya terkadang banyak suami yang kurang peduli pada istrinya yang sedang hamil terutama pada kehamilan ke dua sampai berikutnya, mereka menganggap kehamilan merupakan hal biasa saja yang tidak perlu dikawatirkan, setelah itu dukungan yang diperoleh yaitu berasal dari luar keluarga seperti dari kader posyandu, dan tenaga kesehatan seperti bidan dan dokter, dukungan luar keluarga menjadi sangat penting dan merupakan tombak utama dalam mendukung ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya, informasi yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas kesehatan diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu dan merubah pola pikir ibu”. Informnan 1 “harus didukung oleh semua pihak baik dari keluaga, lingkungan sekitar, dan jug para petugas kesehatan”. Informan 2 “dukungan bisa dari puskesmas dan bidan”. Informan 3 “Ya, dukungan dari keluarga, suami, lingkungan dan tenaga medis”. Informan 4 “dukungan yang paling baik itu dari suami”. Informan 5 “Ya perlu mendukung keluarga dengan petugas kesehatan”. Informan 6 “Orang tua, suami, keluarga”. Informan 7 “dari Bidan”. Informan 8 “Saya kira dukungan diperlukan ari semua pihak, seperti petugas kesehatan, terutama suami dan keluarganya”. Informan 9 “Kalau dukungan dari suami lah harusnya, keluarga, terus petugas-petugas kesehatan lah ya kan”. Informan 10

4.3.3. Kegiatan Puskesmas dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan dan Karakteristik Ibu terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dolok Kabupaten Deli Serdang

0 49 179

Hubungan Peran Petugas Kesehatan Dengan Tes HIV (Human Immunodeficiency Virus) Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 17

Hubungan Peran Petugas Kesehatan Dengan Tes HIV (Human Immunodeficiency Virus) Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Peran Petugas Kesehatan Dengan Tes HIV (Human Immunodeficiency Virus) Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 10

Hubungan Peran Petugas Kesehatan Dengan Tes HIV (Human Immunodeficiency Virus) Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 33

Hubungan Peran Petugas Kesehatan Dengan Tes HIV (Human Immunodeficiency Virus) Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 3

Hubungan Peran Petugas Kesehatan Dengan Tes HIV (Human Immunodeficiency Virus) Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 22

Peran Petugas Puskesmas dalam Promosi Ke

1 6 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemberdayaan Masyarakat 2.1.1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat - Analisis Peran Petugas Kesehatan Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Melayu dalam Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil di Puskesmas Tanjung Beringin Serdang Bedagai

0 0 24

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Peran Petugas Kesehatan Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Melayu dalam Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil di Puskesmas Tanjung Beringin Serdang Bedagai

0 0 12