paling utama yang mendukung berlanjutnya kemauan adalah sarana atau prasarana untuk mendukung tindakan tersebut.
3. Timbulnya kemampuan masyarakat di bidang kesehatan berarti masyarakat, baik
seara individu maupun kelompok, telah mampu mewujudkan kemauan atau niat kesehatan mereka dalam bentuk tindakan atau perilaku sehat.
2.1.3. Unsur-unsur Pemberdayaan Masyarakat
Upaya pemberdayaan masyarakat harus memperhatikan 4 unsur didalamnya yaitu:
1. Aksesibilitas imformasi, karena imformasi merupakan kekuasaan baru
kengitannya dengan peluang, layanan, penegakan hukum, efektifitas negosiasi, dan akuntabilitas
2. Keterlibatan dan partisipasi, yang menyangkut siapa yang dilibatkan dan
bagaimana mereka terlibat dalam keseluruhan proses pembangunan 3.
Akuntabilitas, kaitannya dengan pertanggungjawaban publik atas segala kegiatan yang dilakukan dengan mengatas namakan rakyat
4. Kapasitas organisasi lokal, kengiatannya dengan kemampuan bekerja sama,
mengorganisasi warga masyarakat, serta memobilitasi sumber daya untuk memcahkan masalah-masalah yang mereka hadapi.
2.1.4. Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
Prinsipnya pemberdayaan masyarakat adalah menumbuhkan kemampuan masyarakat dari dalam masyarakat itu sendiri. Prinsip-prinsip pemberdayaan
masyarakat dibidang kesehatan Notoatmodjo, 2005 :
Universitas Sumatera Utara
1. Menumbuhkembangkan Potensi Masyarakat
Didalam masyarakat terdapat berbagai potensi yang dapat mendukung keberhasilan program – program kesehatan. Potensi dalam masyarakat dapat
dikelompokkan menjadi potensi sumber daya manusia dan potensi dalam bentuk sumber daya alam kondisi geografis.
Tinggi rendahnya potensi sumber daya manusia disuatu komunitas lebih ditentukan oleh kualitas, bukan kuatitas sumber daya manusia. Sedangkan potensi
sumber daya alam yang ada di suatu masyarakat adalah given. Bagaimanapun melimpahnya potensi sumber daya alam, apabila tidak didukung dengan potensi
sumber daya manusia yang memadai, maka komunitas tersebut tetap akan tertinggal, karena tidak mampu mengelola sumber alam yang melimpah tersebut.
2. Mengembangkan Gotong Royong Masyarakat
Potensi masyarakat yang ada tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya gotong royong dari masyarakat itu sendiri. Peran petugas kesehatan atau
provider dalam gotong royong masyarakat adalah memotivasi dan memfasilitasinya, melalui pendekatan pada para tokoh masyarakat sebagai penggerak kesehatan dalam
masyarakatnya. 3.
Menggali Kontribusi Masyarakat Menggali dan mengembangkan potensi masing – masing anggota masyarakat
agar dapat berkontribusi sesuai dengan kemampuan terhadap program atau kegiatan yang direncanakan bersama. Kontribusi masyarakat merupakan bentuk partisipasi
Universitas Sumatera Utara
masyarakat dalam bentuk tenaga, pemikiran atau ide, dana, bahan bangunan, dan fasilitas – fasilitas lain untuk menunjang usaha kesehatan.
4. Menjalin Kemitraan
Jalinan kerja antara berbagai sektor pembangunan, baik pemerintah, swasta dan lembaga swadaya masyarakat, serta individu dalam rangka untuk mencapai
tujuan bersama yang disepakati. Membangun kemandirian atau pemberdayaan masyarakat, kemitraan adalah sangat penting peranannya.
5. Desentralisasi
Memberikan pada masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi daerah atau wilayahnya.
2.1.5. Proses dan Upaya Pemberdayaan Masyarakat