Iman Kepada Malaikat Iman Kepada Kitab Suci

Buku Guru Kelas X 4

D. Prinsip-prinsip Akidah Islam 1. Iman Kepada Allah

Iman kepada Allah adalah keyakinan kepada zat mutlak yang Maha Esa yang disebut Allah. Allah Maha Esa dalam zat, sifat, perbuatan dan wujudnya. Dasar keimanan ten- tang Allah ini adalah QS. al-Anbiyā’[21]: 22 dan QS. Ali-Imrān [3]: 191 َنْوُف ِصَي اَمَع ِشْرَعْلا ِّبَر ِ ٰلا َناَحْبُسَف اَتَدَسَفَل َ ٰلا َاِإ ٌةَِهلآ اَمِهيِف َنَك ْوَل Artinya Sekiranya ada di langit dan di bumi Tuhan-Tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka maha suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan. QS. al-Anbiyā’ [21]: 22 ٩ ِراَنا َبا َذَع اَنِقَف َكَناَحْبُس ًاِطاَب اَذَه َتْقَلَخ اَم اََنبَر Artinya Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. QS. Ali Imrān [3]: 191.

2. Iman Kepada Malaikat

Beriman kepada malaikat adalah meyakini dengan penuh kesadaran bahwa Allah menciptakan makhluk dari cahaya. Di antara irman Allah yang memperkuat keyakinan kita terhadap adanya para Malaikat di atas adalah QS. Qāf [50]: 17-18. Para malaikat sifat taat segala perintah Allah dan tidak mendurhakainya QS. at-Tah ̣rim [66] :6 se- bagaimana Malaikat Jibril yang tugas utamanya adalah menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul Allah QS. an-Nah ̣l [16]: 102. ِْهيَ َ د َ اِإ ٍلْوَق ْنِم ُظِف ْ لَي اَم ٧ ٌديِعَق ِلاَم ِّشلا ِنَعَو ِنِمَ ْ لا ِنَع ِناَيِّق َلَتُمْلا َقَلَتَي ْذِإ ٌديِتَع ٌبيِقَر Artinya yaitu ketika dua orang Malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebe- lah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. 18. tiada suatu ucapanpun yang diucap- kannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir. QS. Qāf [50]: 17-18 ILMU KALAM Kurikulum 2013 5 َنوُرَمْؤُي اَم َنوُلَعْفَيَو ْمُهَرَمَأ اَم َ ٰلا َنو ُصْعَي ا Artinya Dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.QS. at-Tah ̣rīm [66]: 6 ىَ ْشُبَو ىًدُهَو اوُنَمآ َنيَِذا َتِّبَثُِل ِّقَحـ ْ لاِب َِّكبَر ْنِم ِسُدُْقلا ُحوُر ُ َ هَزَن ْلُق ٢ َنِمِل ْسُم ْ ِلل Artinya Katakanlah: “Ruhul Qudus Jibril menurunkan Al-Quran itu dari Tuhanmu dengan be- nar, untuk meneguhkan hati orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang- orang yang berserah diri kepada Allah”. QS. an- Nah ̣l [16]: 102

3. Iman Kepada Kitab Suci

Beriman kepada kitab-kitab Allah ialah beritikad bahwa Allah menurunkan beberapa kitab kepada Rasulnya. Kitab-kitab yang berasal dari irman Allah Swt. seluruhnya ada empat, yaitu Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran. Dalam bentuk shuhuf yang diberikan kepa- da Nabi Ibrahim as. Sebagaimana dalam QS. al-Māidah [5]: 48 dan QS. al-A’lā [87]: 19. ِهْيَلَع اًنِمْيَهُمَو ِباَتِكل ْا َنِم ِهْيَدَي َ ْنَب امَل اًقِّد َصُم ِّقَحـْلاِب َباَتِْكلا َكْ َلِإ اَْنَْزنَأَو Artinya Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran, membenar- kan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab yang diturunkan sebelumnya dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain itu QS. al-Māidah [5]: 48 ١ َسوُمَو َميِهاَْربِإ ِفُح ُص Artinya yaitu Kitab-Kitab Ibrahim dan Musa QS. al A’lā [87]: 19

4. Iman Kepada Nabi dan Rasul