Aliran Khawarij a. Pengertian

ILMU KALAM Kurikulum 2013 123 Materi Pokok

1. Aliran Khawarij a. Pengertian

Khawarij secara bahasa berasal dari bahasa Arab Khawārij, yang berarti mereka yang keluar. Istilah khawarij adalah aliransekte dalam Islam yang pada awalnya men- gakui kekuasaan Khalifah Ali bin Abi Thalib lalu menolaknya karena kekecewaan mereka terhadap sikapnya yang telah menerima tawaran tahkim arbitrase dalam perang Shifin 37 H657 M. Pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-7, berpusat di daerah yang kini terletak di bagian negara Irak bagian selatan.

b. Tokoh

1 ‘Abdullah bin Wahhab Ar Rasyidi 2 Urwah bin Hudair 3 Mustarid bin Sa’ad 4 Hausarah Al Asadi 5 Quraib bin Maruah 6 Nai’ bin Al Azraq 7 Abdullah bin Basyir 8 Najdah bin Amir Al Hanai

c. Doktrin Ajaran

1 Doktrin Akidah a Setiap umat Muhammad Saw. yang terus menerus melakukan dosa besar hingga matinya belum melakukan tobat, maka dia dihukumi kair serta kekal dalam neraka. b Membolehkan tidak mematuhi aturan-aturan kepala negara, bila kepala negara tersebut khianat dan zalim. c Amal soleh merupakan bagian essensial dari iman. Oleh karena itu, para pelaku dosa besar tidak bisa lagi disebut muslim, tetapi kair. Dengan latar belakang watak dan karakter kerasnya, mereka selalu melancarkan jihad perang suci kepada pemerintah yang berkuasa dan masyarakat pada umumnya. d Kaum Khawarij mewajibkan semua manusia untuk berpegang kepada keimanan, apakah dalam berpikir, maupun dalam segala perbuatannya. Apabila segala tindakannya itu tidak didasarkan kepada keimanan, maka konsekuensinya Buku Guru Kelas X 124 dihukumi kair. 2 Doktrin Politik a Mengakui kekhalifahan Abu Bakar ash Shiddiq dan Umar bin Khattab, sedangkan Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, juga orang-orang yang ikut dalam perang Jamal, dipandang telah berdosa. b Dosa dalam pandangan mereka sama dengan kekufuran. Mereka mengkairkan setiap pelaku dosa besar apabila ia tidak bertobat. Dari sinilah muncul istilah kair dalam paham kaum Khawarij. c Khalifah tidak sah, kecuali melalui pemilihan bebas di antara kaum muslimin. Oleh karenanya, mereka menolak pandangan bahwa khalifah harus dari suku Quraisy. d Ketaatan kepada khalifah adalah wajib, selama berada pada jalan keadilan dan kebaikan. Jika menyimpang, wajib diperangi dan bahkan dibunuhnya. e Mereka menerima al-Quran sebagai salah satu sumber di antara sumber-sumber hukum Islam. f Khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib adalah sah, tetapi setelah tahun ke-7 kekhalifahan, Usman bin Affan dianggap telah menyeleweng. g Mu’awiyah dan Amr bin al-Ash dan Abu Musa al-Asy’ari juga dianggap menyeleweng dan telah menjadi kair.

d. Sekte

Menurut Taib Thahir Abdul Mu’in, bahwa sebenarnya ada dua golongan utama yang terdapat dalam aliran Khawarij, yakni : 1 Sekte Al-Azariqoh Nama ini diambil dari Nai Ibnu al-Azraq, pemimpin utamanya, yang memili- ki pengikut sebanyak 20. 000 orang. Di kalangan para pengikutnya, Nai Ibnu Al- Azraq digelari Amirul mukminin. Dalam pandangan teologisnya, al-Azariqoh tidak menggunakan termistilah kair, tetapi menggunakan term istilah musyrik atau politeis. Musyrik adalah semua orang yang tidak sepaham dengan ajaran mereka, bahkan orang Islam yang sefaham dengan al-Azariqah, tetapi tidak mau berhijrah ke dalam lingkungandaerah mereka juga dipandang musyrik. 2 Sekte Al-Ibadiah Golongan ini merupakan golongan yang paling moderat dari seluruh sekte Kha- warij. Nama golongan ini diambil dari Abdullah Ibnu Ibad, yang pada tahun 686 M. memisahkan diri dari golongan al-Azariqoh. Di antara faham sekte al-Ibadiah adalah : ILMU KALAM Kurikulum 2013 125 a Orang Islam yang tidak sepaham dengan mereka bukanlah mukmin dan bukan pula musyrik, tetapi kair. Orang Islam demikian, boleh mengadakan hubungan perkawinan dan hukum waris. Syahadat mereka diterima, dan membunuh mereka yang tidak sefaham dihukumkan haram. b Muslim yang melakukan dosa besar masih dihukumi sebagai muwahid yang meng-esa-kan Tuhan, bukan mukmin. Muslim yang melakukan dosa besar tidak berarti sudah keluar dari Islam.

2. Aliran Murji’ah a. Pengertian