41
4.1.5 Data Ujicoba Skala Kecil
Setelah produk pengembangan model pembelajaran kelincahan gerak divalidasi oleh ahli dan guru Penjas dan telah direvisi, maka pada tanggal 25 Mei
2011 draft produk diujicobakan pada siswa kelas IV dan V SD Negeri Giriwetan Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang dengan masing-masing 10 anak.
Pengambilan sampel urut absen. Ujicoba skala kecil ini untuk mengetahui dan mengidentifikasi
permasalahan yang dihadapi anak selama proses pembelajaran kelincahan gerak berlangsung seperti kualitas produk, ketertarikan anak terhadap produk, tingkat
kesenangan, motivasi siswa, dan kesulitan saat digunakan siswa. Ujicoba skala kecil dengan kuesioner bertujuan untuk mengetahui validitas
dan realiabilitas instrumen kuesioner yang digunakan. Berdasarkan hasil ujicoba skala kecil untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen diketahui
bahwa ke-30 soal dalam instrumen termasuk dalam kriteria valid karena r hitung bergerak dari 0,47 hingga 0,77 lebih besar dari r tabel 0,42. Sedangkan nilai
alpha cronbach r
11
adalah 0,936 r tabel 0,42 sehingga instrumen kuesioner reliabel.
Keseluruhan data yang diperoleh dari evaluasi ahli dan ujicoba skala kecil digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki kualitas produk untuk ujicoba skala
besar. Permasalahan dan kendala yang muncul ketika produk model pembelajaran passing bawah bola gantung diujicobakan dalam skala kecil perlu dicari
pemecahannya. Hal ini sangat diperlukan sebagai perbaikan terhadap model pembelajaran. Berikut berbagai permasalahan setelah ujicoba skala kecil.
42
1. Lapangan Permainan
Lapangan yang sempit, karena terhaang oleh adanya pepohonan di lingkungan perkebunan.
2. Sarana dan Prasarana
Minimnya peralatan yang sesuai untuk digunakan sebagai media pembelajaran passing bawah bola gantung selama proses pembelajaran.
3. Memilih tempat yang rata dan tidak terhalang pepohonan agar
pembelajaran dapat dilaksanakan dengan aman untuk meminimalkan risiko cedera.
4.1.6 Revisi Draft setelah Ujicoba Skala Kecil
Setelah mendapat saran dan ahli dan guru Penjas Sekolah Dasar terhadap produk yang diujicobakan maka dilakukan revisi sebagai berikut :
1. Lapangan
Lapangan yang digunakan tetap memperhatikan keamanan, dan sesuai dengan kemampuan fisik anak usia Sekolah Dasar
2. Sarana dan Prasarana
Peralatan yang digunakan harus aman, nyaman dan tidak membahayakan anak. Media yang digunakan dapat bola voli plastik dan tali rafia yang
disesuaikan dengan jumlah anak agar semua siswa terlibat aktif sehingga penggunaan waktu lebih efektif.
3. Proses Pembelajaran
Dalam mengelola pembelajaran guru menciptakan suasana gembira dan menyenangkan, memotivasi anak, berkompetitif supaya menambah
43
semangat anak dalam latihan. Tidak lupa guru memberikan koreksi pada kesalahan gerak yang dilakukan siswa agar memberikan rasa aman dan
menghindari risiko cedera. Untuk mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran maka
diberikan kuesioner bagi siswa. Sebelum digunakan pada skala besar uji coba II maka kuesioner diujicobakan terlebih dahulu kepada 20 siswa untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas angketinstrumen. Berdasarkan perhitungan dengan rumus korelasi product moment, kemudian
dikonsultasikan dengan r
tabel
pada taraf signifikan 5. Butir soal yang mempunyai koefisien korelasi r
xy
lebih besar dari rtabel 0,444 termasuk dalam kriteria valid dan yang kurang dari r
tabel
termasuk dalam kriteria tidak valid.
Berdasarkan perhitungan dengan rumus alpha Cronbach, kemudian dikonsultasikan dengan nilai rtabel pada taraf signifikan 5. Setelah
dilakukan perhitungan diperoleh bahwa koefisien alpha Cronbach adalah 0,936 lebih besar daripada nilai r tabel yaitu 0,444 dengan taraf signifikan
5. Sehingga disimpulkan bahwa instrumen angket reliabel sehingga dapat digunakan pada uji Coba II Skala besar.
Keseluruhan data yang diperoleh dari evaluasi ahli dan ujicoba skala kecil digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki kualitas produk untuk
ujicoba skala besar. Permasalahan dan kendala yang muncul ketika produk model pembelajaran passing bawah bola voli diujicobakan dalam skala kecil
perlu dicari pemecahannya. Hal ini sangat diperlukan sebagai perbaikan
44
terhadap model pembelajaran. Berikut berbagai permasalahansetelah ujicoba skala kecil.
1. Lapangan Permainan
Lapangan yang sempit, karena terhalang oleh adanya pepohonan di lingkungan perkebunan
2. Sarana dan Prasarana
Minimnya peralatan yang sesuai untuk digunakan sebagai media pembelajaran passing bawah bola digantung.
3. Proses Pembelajaran
Memilih tempat yang rata dan tidak terhalang pepohonan agar pembelajaran dapat dilaksanakan dengan aman untuk meminimalkan
risiko cedera.
4.1.7. Revisi Produk