Analisis Data Skala Besar Kuesioner untuk Siswa Analisis Deskriptif per Aspek

49 17. Model dapat menumbuhkan kreatifitas guru dalam mengajar Pada aspek model dapat menumbuhkan kreatifiats guru dalam mengajar, diperoleh persentase 70 yang artinya termasuk dalam kriteria cukup baik sehingga model dapat digunakan. 18. Model dapat menumbuhkan kreatifitas siswa dalam pembelajaran Pada aspek model dapat menumbuhkan kreatifitas siswa dalam pembeljaran diperoleh persentase 60 yang artinya termasuk dalam kriteria kurang baik sehingga model dapat digunakan. 19. Mendorong siswa aktif bergerak Pada aspek mendorong siswa aktif bergerak diperoleh persentase 50 yang artinya termasuk dalam kriteria kurang baik sehingga model dapat digunakan. 20. Menghilangkan rasa canggung bagi siswa yang kurang terampilkurang menguasai Pada aspek menghilangkan rasa canggung bagi siswa yang kurang terampilkurang menguasai diperoleh persentase 60. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan termasuk dalam kriteria kurang baik sehingga model dapat digunakan.

4.1.10 Analisis Data Skala Besar Kuesioner untuk Siswa

Hasil penelitian pada aspek kognitif siswa terhadap model pembelajaran kelincahan gerak, diperoleh skor 895 sedangkan skor total 1080 sehingga diperoleh persentase 90,09 yang termasuk dalam kriteria sangat baik. 50 Berdasarkan skor yang diperoleh maka aspek kognitif termasuk dalam kategori sangat baik.Hasil penelitian pada aspek afektif siswa terhadap model pembelajaran kelincahan gerak, diperoleh skor 895 sedangkan skor totalnya 1080. sehingga diperoleh persentase 82,87 yang termasuk dalam kriteria baik. Berdasarkan skor yang diperoleh maka aspek afektif termasuk dalam kategori baik. Hasil penelitian pada aspek psikomotor siswa terhadap model pembelajaran kelincahan gerak diperoleh skor 966 sedangkan skor totalnya 1080 sehingga peroleh persentase skor adalah 89,44. Berdasarkan skor yang diperoleh maka aspek psikomotor termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 4.2 Analisis Deskriptif per Responden No Interval Kategori f Persentase 1 65 – 76 Sangat Baik 2 3,7 2 53 – 64 Baik 31 57,41 3 41 – 52 Kurang Baik 17 31,48 4 29 – 40 Tidak Baik 4 7,41 Jumlah 54 100 Berdasarkan tabel 4.2 di atas, terlihat bahwa jumlah responden yang termasuk dalam kategori sangat baik ada 2 responden 3,7, responden yang termasuk dalam kategori baik ada 31 responden 57,41, responden yang termasuk dalam kategori kurang baik ada 17 responden 31,48, dan responden yang termasuk dalam kategori tidak baik ada 4 responden 7,41. Lebih jelasnya, hasil analisis deskriptif per responden respon siswa terhadap model pembelajaran passing bawah bola digantung dapat dilihat seperti pada grafik berikut : 51 Gambar 4.1 Analisis Deskriptif per Responden Hasil Kuesioner

4.4.2 Analisis Deskriptif per Aspek

4.4.2.1 Aspek Kognitif Pada aspek kognitif digunakan 10 butir pernyataan, masing-masing pernyataan skornya 1 sampai 2, berikut perhitungannya : Skor minimal = 1 × 54 × 10 = 540 Skor maksimal = 2 × 54 × 10 = 1080 Rentang skor = 1080 ─ 540 = 540 Interval kelas = 540 : 4 = 135 Tabel 4.3 Interval Kriteria Aspek Kognitif No Interval Kategori 1 945 – 1080 Sangat Baik 2 809 – 944 Baik 3 673 – 808 Kurang Baik 4 542 – 677 Tidak Baik Hasil penelitian pada aspek kognitif siswa terhadap model pembelajaran kemampuan passing bawah bola digantung dan tidak digantung dengan skor terendah 52 1 dan skor tertingginya adalah 2, diperoleh skor total 973 yang berada pada interval 945 – 1080 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan skor yang diperoleh maka aspek kognitif jawaban responden termasuk dalam kategori sangat baik. 4.4.2.2 Aspek Afektif Pada aspek afektif digunakan 10 butir pernyataan, masingmasing pernyataan skornya 1 sampai 4, berikut perhitungannya : Skor minimal = 1 × 54 × 10 = 540 Skor maksimal = 2 × 54 × 10 = 1080 Rentang skor = 1080 ─ 540 = 540 Interval kelas = 540 : 4 = 135 Tabel 4.4 Interval Kriteria Aspek Afektif No Interval Kategori 1 945 – 1080 Sangat Baik 2 809 – 944 Baik 3 673 – 808 Kurang Baik 4 542 – 677 Tidak Baik Hasil penelitian pada aspek afektif siswa terhadap model pembelajaran passing bawah dengan skor terendah 1 dan skor tertingginya adalah 2, diperoleh skor total 895 yang berada pada interval 809 - 944 dengan kategori baik. Berdasarkan skor yang diperoleh maka aspek afektif jawaban responden termasuk dalam kategori baik. 4.4.2.3 Aspek Psikomotor Pada aspek psikomotor digunakan 10 butir pernyataan, masingmasing pernyataan skornya 1 sampai 2, berikut perhitungannya : Skor minimal = 1 × 54 × 10 = 540 53 Skor maksimal = 2 × 54 × 10 = 1080 Rentang skor = 1080 ─ 540 = 540 Interval kelas = 540 : 3 = 135 Tabel 4.5 Interval Kriteria Aspek Psikomotor No Interval Kategori 1 945 – 1080 Sangat Baik 2 809 – 944 Baik 3 673 – 808 Kurang Baik 4 542 – 677 Tidak Baik Hasil penelitian pada aspek psikomotor siswa terhadap model pembelajaran passing bawah dengan skor terendah 1 dan skor tertingginya adalah 2, diperoleh skor total 966 yang berada pada interval 945 – 1080 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan skor yang diperoleh maka aspek psikomotor termasuk dalam kategori sangat baik.

4.5 Protipe Produk

Dokumen yang terkait

MENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI PERMAINAN BOLA BERANTAI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TENGARAN 01 KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN 2013

14 131 110

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET MODIFIKASI DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN LUAR SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4

0 164 138

MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING BAWAH DALAM BOLA VOLI MINI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN TANAH PEKARANGAN KOSONG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIKANGKUNG 01 KECAMATAN PANGKAH KAB

2 61 126

MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAYUPURING KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG

0 10 99

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI LAMBUNG PANTUL BOLA PADA SISWA KELAS IV SDN CINTAASIH II KEC CILEUNYI KAB BANDUNG.

0 0 40

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN KEBUN PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI GIRIWETAN KEC. GRABAG KAB. MAGELANG.

0 0 2

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAYUPURING KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG.

0 0 2

UPAYA PENINGKATAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN LEMPAR TANGKAP BOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BANYUWANGI 3 KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 2016 -

0 0 50

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN MELEMPAR BOLA PADA SISWA SD

0 0 11

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA SD KELAS V

0 4 13