Cetak Biru Produk Jenis Data Analisis Data

26 3.3.1.4 Uji Coba Lapangan Setelah dilakukan analisis uji coba kelompok kecil baik dari ahli maupun dari siswa selajutnya dilakukan uji coba lapangan yang dilakukan dalam skala besar yaitu siswa kelas IV dan V SD Negeri Giriwetan Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang sebanyak 56 siswa. Pertama-tama siswa diberikan penjelasan mengenai permainan lempar tangakp bola kemudian melakukan uji coba passing bawah bola digantung. Setelah selesai uji coba siswa mengisi kuesioner tentang respon setelah melakukan pembelajaran. 3.3.2 Subyek Uji coba Subyek penelitian pengembangan yang terlibat dalam uji coba model pembelajaran ini adalah sebagai berikut: 1. Evaluasi dari ahli baik dosen atau guru ahli pembelajaran Penjasorkes 2. Ujicoba kelompok kecil yang terdiri dari 20 siswa kelas IV dan V SD Negeri Giriwetan Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang ujicoba instrumen 3. Uji coba lapangan yang terdiri dari 56 siswa kelas IV dan V SD Negeri Giriwetan Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang

3.4 Cetak Biru Produk

Cetak Biru Blueprint produk merupakan draft model pengembangan dari uji coba pertama yang diperbaiki direvisi agar dapat dilaksanakan pada tahap selanjutnya Uji coba II. 27

3.5 Jenis Data

Data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif yang berupa alasan dalam memilih jawaban dan saran-saran. Oleh karena itu jenis data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut : 1. Model pembelajaran yang efektif, artinya data digali apakah uji coba yang dilaksanakan dapat mengembangkan kognitif, afektif, psikomotor dan fisik peserta didik. a. Data yang menunjukkan kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ada dalam materi kurikulum b. Mudah dilakukan peserta didik c. Menyenangkan dan mendorong peserta didik untuk aktif bergerak. d. Aman dan nyaman bagi peserta didik 2. Peserta didik menjadi lebih aktif jangan sebaliknya peserta didik menjadi pasif 3. Lama waktu pelaksanaan sesuai jam tatp muka pembelajaran penjasorkes 4. Sarana yang ada disekitar lingkungan fisik luar sekolah tanpa merusak kelestarian lingkungan.

3.6 Instrumen dan Pengumpulan Data

3.6.1 Instrumen Penelitian Kuesioner yang digunakan lembar evaluasi ahi berupa aspek yang harus dinilai kelayakanya. Faktor yang digunakand alam kuesioner berupa kualitas model passing bawah bola digantung serta komentar dan saran umum jika ada. Rentangan evaluasi mulaidari tidka baik, sampai dengan sangat baik dengan cara memberi tanda “v” pada kolom yang tersedia. 28 Berikut adalah variabel dan indikator dan jumlah kuesioner yang digunakan dalam lembar evaluasi ahli. Tabel 3.1 Lembar Evaluasi Ahli No Variabel Indikator Jumlah 1 Kualitas Model Kualitas produk terhadap standar kompetensi, keaktifan siswa, dan kelayakan untuk diajarkan pada siswa SD 15 Kuesioner yang digunakan siswa berupa sejumlah eprtanyaan yang harus diajwab oleh siswa dengan pilihan jawaban “Ya” dan “tidak”. Faktor yang digunakan dalam kuesioner meliputi aspek psikomotorik, kognitif, dan afektif. Berikut ii adalah aspek, indikator dan jumlah butir kuesioner yang akan digunakan pada siswa : Tabel 3.2. Aspek, Indikator dan Jumlah Butir Kuesioner No Aspek Indikator Jumlah 1 Kualitas Model Kemampuan siswa mempratikkan variasi gerak dalam passing bawah bola digantung 10 2 Kognitif Kemampuan siswa mengetahui teknik dasar bola voli melalui passing bawah bola digantung 10 3 Afektif Menampilkan sikap dalam melakukan passing bawah bola digantung serta sportifitas, dan kejujuran. 10 Adapun indikator atau instrumen penelitian yang dikembangkan adalah sebagai berikut: 3.6.1.1 Instrumen Penelitian Pendahuluan Analisis kebutuhan 1. Karakteristik dan kelayakan lokal lingkungan fisik luar sekolah sebagai tempat pengembangan model 29 2. Sejauh mana motivasi peserta didik dalam aktivitas latihan pasing bawah dalam penjasorkes selama ini di SD Negeri Giriwetan Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang 3. Sudah pernahkah guru mengembangkan model dengan pendekatan lingkungan fisik luar sekolah 4. Sejauh mana sarana prasarana penjasorkes yang dimiliki oleh SD Negeri Giriwetan Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang 5. Sejauh mana efektifitas model pembelajaran yang dilaksanakan. 3.6.1.2 Instrumen Evaluasi Model Oleh Ahli 1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar dalam kurikulum 2. Kejelasan petunjuk model yang dikembangkan 3. Kesesuaian fasilitas yang digunakan 4. Mendorong perkembangan kognitif, afektif dan psikomotor 5. Ketepatan pemilihan model ditinjau dari berbagai aspek 6. Ketepatan penerapan metode dan strategi pembelajaran 7. Kemudahan dalam pengembangan model. 3.6.1.3 Instrumen Kuesioner Untuk Peserta Didik 1. Tingkat kesulitan peserta didik dalam melaksanakan model pembelajaran baik secara tekhnis maupun peraturan yang diberlakukan. 2. Sejauh mana peningkatan peserta didik setelah melakukan model yang dikembangkan , baik secara kognitif, afektif, psikomotor, maupun fisik. 3. Sejauh mana kemampuan peserta didik dalam melakukan latihan passing bawah melalui pendekatan fisik lingkungan luar sekolah 30 4. Sejauh mana pengaruh sosial peserta didik setelah melakukan model yang dikembangkan.

3.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Selain menggunakan teknik tes, untuk mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran passing bawah dengan pendekatan lingkungan perkebunan juga dilengkapi dengan teknik kuesioner angket. Teknik kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari respoden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal hal yang ia ketahui Suharsimi Arikunto, 2002 :151. Metode angket atau kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket tertutup dengan dua pilihan pilihan yaitu Ya dan tidak. Dalam angket yang dimaksud dilakukan rincian penilaian tabel untuk jawaban Ya diberi nilai 2 dan jawaban tidak diberi nilai 1. Kuesioner langsung adalah jika sesuatu kuesioner daftar pertanyaan dikirim langsung kepada orang yang ingin dimintai pendapat, keyakinannya, atau diminta menceritakan tentang keadaannya sendiri Sutrisno Hadi, 1995:158 Adapun alasan menggunakan angket langsung adalah sebagai berikut: 1. Bahwa subyek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri, 2. Bahwa apa yang dinyatakan benar dan dapat dipercaya, 3. Bahwa interprestasi subyek tentang pertanyaanpertanyaan yang diajukan adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti. Sedangkan alasan menggunakan item pilihan ganda adalah : 1 Untuk responden lebih mudah menjawabnya, 31 2 Menghemat waktu, 3 Baik untuk menyelidiki faktafakta subyek maupun fakta-fakta obyektif. Untuk menghindari kelemahan dan kekurangan penggunaan metode angket ini, maka perlu diperhatikan halhal sebagai berikut: 1 Penggunaan metode angket dilengkapi dengan metode pengumpul data yang lain dan perlu dijelaskan pada responden tentang maksud dan tujuan angket yang diberikan agar informasi yang diberikan benar-benar obyektif dan data yang digunakan tidak memberatkan respoden atau tidak bersifat memaksa. 2 Adapun pernyataan yang ada dalam pertanyaan ini digunakan untuk memperoleh data tentang respon siswa terhadap model pembelajaran passing bawah melalui pendekatan lingkungan perkebunan pada siswa kelas IV dan V SD Negeri Giriwetan Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang.

3.6.3 Pelaksanaan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian dilakukan latihan menggunakan sistim repetisi dan set dengan pengertian bahwa “repetisi adalah jumlah ulangan mengangkat suatu beban, sedangkan set adalah suatu rangkaian kegiatan dari suatu repetisi” M.Sajoto, 1988: 47 Setiap kali latihan menggunakan waktu 2 jam pelajaran efektif selama 70 menit dengan perincian pengunaan waktu sebagai berikut : 3.6.3.1 Prosedur mendapatkan anak coba Prosedur untuk mendapatkan anak coba, pertama kali penulis meminta ijin secara langsung kepada kepala SD Negeri Giriwetan. Pengajuan surat ijin kepada 32 Kepala SD Negeri Giriwetan dengan diketahui Dekan FIK Universitas Negeri Semarang memohon agar dapat diperkenankan untuk menggunakan siswa kelas IV dan V SD Negeri Giriwetan tahun ajaran 20112012 sebagai anak coba dalam penelitian. Setelah mendapatkan ijin dari Kepala Sekolah, selanjutnya menetapkan siswa yang disajikan sebagai anak coba dalam penelitian. 3.6.3.2 Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan selama pelaksanaan penelitian yaitu di halaman sekolah dan lingkungan kebun di sekitar SD Negeri Giriwetan Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. 3.6.3.3 Waktu dan Alat Perlengkapan Penelitian Waktu penelitian pada uji coba skala kecil adalah pada hari Rabu 25 Mei 2011, Sedangkan untuk uji coba skala besar pada hari Selasa 19 Juli 2011. Alat dan perlengkapan penelitian a. Lapangan b. Bola Voli sebanyak 2 buah c. Stop Watch 1 buah d. Peluit e. Alat tulis f. Petunjuk pelaksanaan Tes respon dilaksanakan pada hari Senin 24 Juli 2011 untuk mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk menguasai ketrampilan khususnya melakukan passing bawah, diperlukan kesungguhan dalam mengikuti setiap pembelajaran agar tujuan yang diharapkan 33 dapat tercapai. Dalam penelitian ini menetapkan 2 kali latihan dan dua kali pertemuan untuk tes awal dan tes akhir untuk tiap minggunya tiga kali tatap muka. Kegiatan penelitian meliputi tiga hal pokok yaitu pemanasan, latihan inti, dan penenangan a. Warming Up Pemanasan Sebelum melaksanakan latihan inti terlebih dahulu diberikan pemanasan terhadap sampel dengan tujuan untuk persiapan kondisi baik fisik maupun psikis untuk menghadapi latihan yang dilakukan agar tidak terjadi cidera b. Latihan Inti Latihan inti ini ditujukan kepada materi atau masalah yang akan diteliti yaitu dua macam latihan yang dicari perbedaanya. Dua cara latihan yaitu latihan passing bawah secara langsung dan passing bawah tidak langsung. c. Penenangan Latihan ini ditujukan untuk memulihkan kondisi fisik seperti semula atau keadaan sebelum latihan sehingga ketegangan otot akan berkurang secara berangsur-angsur agar kemungkinan terjadinya rasa sakit dapat dihindari selain pelemasan dan penenangan yang berupa aktifitas fisik, juga diadakan koreksi secara klasikal kepada anak coba tentang latihan yang telah telah dilakukan.

3.7 Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dlam penelitian pengembangan ini adalah mengunakan teknik analisis statistik deskriptif persentase. Sedangkan data yang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis menggunaan teknik analisis kualitatif. 34 Dalam analisis data, digunakan rumus deskriptif persentase seperti berikut : Dp = x 100 Keterangan : Dp : Deskriptif Persentase F : Frekuensi yang diari N : Jumlah seluruh data dari data hasil persentase kemudian diklasifikasikan untuk memeproleh kesimpulan data. Pada tabel berikut disajikan klasifikasi persentase. Tabel 3.3 Klasifikasi Persentase Persentase Klasifikasi Makna 0 – 20 Tidak Baik Dibuang 20,1 – 40 Kurang Baik Diperbaiki 40,1 – 70 Cukup Baik Digunakan bersyarat 70,1 – 90 Baik Digunakan 90,1 – 10 Sangat Baik Digunakan Sumber : Guilford dalam Faqih, 1996:57 F N 35

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

4.1 Penyajian Data Hasil Uji Coba 1 4.1.1 Data Analisis Kebutuhan

Dokumen yang terkait

MENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI PERMAINAN BOLA BERANTAI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TENGARAN 01 KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN 2013

14 131 110

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET MODIFIKASI DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN LUAR SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4

0 164 138

MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING BAWAH DALAM BOLA VOLI MINI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN TANAH PEKARANGAN KOSONG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIKANGKUNG 01 KECAMATAN PANGKAH KAB

2 61 126

MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAYUPURING KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG

0 10 99

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI LAMBUNG PANTUL BOLA PADA SISWA KELAS IV SDN CINTAASIH II KEC CILEUNYI KAB BANDUNG.

0 0 40

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN KEBUN PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI GIRIWETAN KEC. GRABAG KAB. MAGELANG.

0 0 2

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAYUPURING KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG.

0 0 2

UPAYA PENINGKATAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN LEMPAR TANGKAP BOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BANYUWANGI 3 KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 2016 -

0 0 50

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN MELEMPAR BOLA PADA SISWA SD

0 0 11

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA SD KELAS V

0 4 13