MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT SEKOLAH STAF DAN KOMANDO
_______________________________________________________
KONSEPSI PEMBINAAN PEMBEKALAN TNI ANGKATAN LAUT GUNA MEWUJUDKAN EFEKTIFITAS DUKUNGAN LOGISTIK TNI DALAM
RANGKA PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum. Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap
bencana, ancaman secara relatif cukup jelas lebih disebabkan oleh kondisi geografis dan komposisi demografinya. Dengan adanya kondisi tersebut, Indonesia diprediksi masih
akan terus mengalami dan mengelola bencana, adapun bencana yang sering terjadi di Indonesia adalah banjir, kebakaran, angin topan, longsor, kekeringan, gempa bumi,
gunung berapi dan tsunami. Dalam upaya penyelenggaraan penanggulangan bencana
1
tersebut diperlukan dukungan semua komponen bangsa untuk bekerja secara terencana, terkoordinasi dan terinterasi untuk memberikan bantuan kemanusiaan, khususnya TNI
melalui operasi militer selain perang OMSP
2
dan melalui penggunaan Alutsista yang dimiliki TNI AL dengan pembinaan pembekalan
3
yang efektif. Dalam pelaksanaan tugas OMSP penyelenggaraan penanggulangan bencana,
bekal
4
bantuan yang disiapkan TNI harus dapat disiapkan secara cepat, tepat, efektif dan efisien dengan mengerahkan segala kemampuan. Bekal bantuan dibutuhkan di setiap
tahapan kegiatan penanggulangan bencana, baik pada tahap kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi.
Peningkatan kesiapsiagaan logistik pra bencana khususnya pada saat terjadi potensi bencana akan memperlancar
Penanggulangan tanggap darurat, sebaliknya keterbatasan logistik pada saat tanggap darurat akan mempersulit pemberian bantuan khususnya pada pemberian pelayanan
kebutuhan dasar korban bencana, baik kebutuhan pangan, sandang dan logistik lainnya. Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan logistik bencana maka diperlukan
sebuah konsep nyata dalam sistem logistik di lingkungan TNI yang dapat diaktualisasikan
1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. hal.2. 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.
3 Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Perkasal103XII2010 Tanggal 31 Desember 2010 tentang Buku Petunjuk Administrasi Pembinaan Pembekalan TNI Angkatan Laut. hal. 4.
4 Ibid.
untuk dapat mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana. Adapun konsep yang dapat segera diaktualisasikan yaitu suatu aplikasi sistem informasi perencanaan
logistik operasi yang berbasis web yang dapat merencanakan dan menghitung segala bekal operasi dan bantuan bencana secara cepat dan tepat. Aplikasi ini dapat pula
digunakan untuk memuat semua informasi yang dibutuhkan oleh para stakeholder penanggulangan bencana, yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB,
Badan SAR Nasional Basarnas, sektor non-pemerintah, sektor swasta dan masyarakat. Adapun alasan pemilihan judul diatas yaitu karena di dalam Peraturan Kepala Staf
Angkatan Laut Nomor Perkasal103XII2010 Tanggal 31 Desember 2010 tentang Buku Petunjuk Administrasi Pembinaan Pembekalan TNI Angkatan Laut didalamnya telah diatur
diantaranya tentang asas, fungsi, dan prinsip pembinaan pembekalan, namun pada pelaksananaannya pembinaan pembekalan saat ini masih belum mampu mendukung
logistik penyelenggaraan penanggulangan bencana secara optimal. Adapun gap antara peraturan perundang-undangan dengan pelaksanaan dalam dukungan logistik
penanggulangan bencana yaitu karena belum adanya konsep sistem informasi logistik di lingkungan TNI Angkatan Laut, pembinaan logistik dalam rangka penyelenggaraan
penanggulangan bencana belum terlaksana secara terencana dan terkoordinasi dengan baik, dan fungsi penyimpanan di setiap pangkalan TNI Angkatan Laut belum dimanfaatkan
untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana.
2. Maksud dan Tujuan