Hubungan Koordinasi antar Stakeholder Penyelenggara Penanggulangan

Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Perkasal103XII2010 Tanggal 31 Desember 2010 tentang Buku Petunjuk Administrasi Pembinaan Pembekalan TNI Angkatan Laut memberikan pedoman tentang Sistem Informasi pembekalan. Bahwa sistem informasi yang dibangun harus sesuai Azas Ketepatan, yang berarti bahwa Pembinaan materiel perbekalan dan pembinaan dukungan pembekalan harus dapat menjamin ketepatan datainformasi untuk kebutuhan perencanaan maupun pelaksanaan pembekalan. Azas ketepatan ini digunakan dalam menjalankan fungsi sistem informasi. Sistem Informasi pembinaan materiil perbekalan dilaksanakan melalui otomasi dengan sistem komputerisasi guna memberikan informasi yang cepat dan akurat tentang materiil perbekalan. Azas ketepatan ini juga digunakan dalam menjalankan fungsi administrasi perbendaharaan. Administrasi perbendaharaan materi perbekalan dilaksanakan dengan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK BMN dengan wujud kegiatan komputerisasi pencatatan, pelaporan serta pertanggungjawaban secara sistematis sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

11. Hubungan Koordinasi antar Stakeholder Penyelenggara Penanggulangan

Bencana dalam Bidang Pembekalan. Hubungan yang sinergis antar stakeholder Penyelenggara Penanggulangan Bencana akan sangat mendukung keberhasilan operasi, oleh karenanya keterpaduan dan koordinasi menjadi amanat undang-undang yang melandasi kegiatan penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, adapun peraturan perundang-undang tersebut adalah: a. Undang-undang RI No. 24 Tahun 2007 Pasal 3 huruf c. menjelaskan Prinsip-prinsip dalam penanggulangan bencana haruslah terkoordinasi dan terpadu. b. Permenhan Nomor 09 Tahun 2011 Pasal 9 menjelaskan bahwa penanggulangan bencana alam bertujuan untuk menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana alam secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. c. Permenhan Nomor 09 Tahun 2011 Pasal 10 nomor 2 bahwa dalam Tahap pra bencana harus diselenggarakan tahapan penanggulangan bencana yang meliputi pencegahanmitigasi, koordinasi dan latihan bersama antar instansi terkait, dan kesiapsiagaan. d. Permenhan Nomor 09 Tahun 2011 Pasal 13 huruf b. Menjelaskan Mabes TNI sebagai pelaksana operasional melaksanakan koordinasi lintas sektoral di tingkat pusat, sebagai Pembina dan pengguna kekuatan TNI dalam penyelenggaraan bantuan yang diwujudkan dalam Tri Matra terpadu e. Permenhan Nomor 09 Tahun 2011 Pasal 13 huruf d. menjelaskan tentang pengorganisasian bahwa Kotama Operasi TNI sebagai pelaksana tugas melaksanakan koordinasi lintas sektoral di tingkat daerah dan sebagai supervisi operasional teknis di lapangan. f. PP Nomor 21 Tahun 2008 Pasal 2 menjelaskan bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana bertujuan untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko, dan dampak bencana. g. Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Perkasal103XII2010 Tanggal 31 Desember 2010 tentang Buku Petunjuk Administrasi Pembinaan Pembekalan TNI Angkatan Laut memberikan petunjuk agar jajaran TNI AL dalam pembinaan pembekalannya mengadakan koordinasi dan sinkronisasi dengan semua pihak yang terkait dalam semua kegiatan pengerahan dan penyerahan kembali materiil perbekalan yang telah dimobilisasi. h. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Pedoman Manajemen Logistik Dan Peralatan Penanggulangan Bencana pasal 2 menjelaskan Sistem manajemen logistik dan peralatan penanggulangan bencana, merupakan suatu sistem yang menjelaskan tentang logistik dan peralatan yang dibutuhkan untuk menanggulangi bencana pada masa pra bencana, pada saat terjadi bencana dan pada pasca bencana. Sistem manajemen logistik dan peralatan penanggulangan bencana merupakan suatu sistem yang memenuhi persyaratan antara lain yaitu terlaksananya Koordinasi dan prioritas penggunaan alat transportasi yang terbatas. 11 Hubungan yang sinergis antar stakeholder Penyelenggara Penanggulangan Bencana harus dapat mendukung BNPB dalam menjalankan perannya, agar BNPB mempunyai kemudahan akses dan koordinasi dengan organisasi yang dapat membantu sistem manajemen logistik dan peralatan untuk bencana. Fungsi Penyelenggaraan Manajemen Logistik dan Peralatan Tingkat Nasional adalah adanya dukungan pemerintah, pemerintah tingkat provinsi, kabupatenkota atau atau lembaga lain dapat dikoordinasikan sesuai dengan sistem manajemen logistik dan peralatan. 12

12. Pembinaan Pembekalan di tingkat Pangkalan Angkatan Laut. Peraturan Kepala