6
1.4.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini antara lain: 1
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangsentul Purbalingga pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan materi Globalisasi. 2
Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangsentul Purbalingga pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan materi Globalisasi. 3
Untuk meningkatkan performansi guru kelas IV SD Negeri 2 Karangsentul Purbalingga pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi
Globalisasi.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain:
1.5.1 Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangsentul Purbalingga terhadap mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan pada materi pokok Globalisasi sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
1.5.2 Bagi Guru
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dijadikan sebagai model pembelajaran alternatif dalam melaksanakan mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan pada materi pokok Globalisasi. Di samping itu, hasil penelitian
7
ini dapat dijadikan sebagai umpan balik bagi guru dalam memperbaiki kompetensinya dalam pembelajaran di kelas.
1.5.3 Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah, yaitu membantu sekolah memperbaiki kurikulum untuk meningkatkan mutu lulusannya.
1.5.4 Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini, peneliti dapat menambah wawasan mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan materi Globalisasi. Selain itu, peneliti dapat mengetahui tingkat keberhasilan penerapan pendekatan ini di Sekolah Dasar.
8
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan kajian teori yang menjadi landasan penelitian ini. Teori yang digunakan yaitu teori mengenai hakikat belajar, hakikat
pembelajaran, aktivitas belajar, hasil belajar, hakikat pendidikan, hakikat Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar,
Globalisasi, model pembelajaran, dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division
STAD.
2.1.1 Hakikat Belajar
Belajar menurut Slameto dalam Kurnia 2007: 1-3 adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara
keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Selaras dengan pernyataan tersebut, Hamalik 2011: 29
mengemukakan bahwa belajar bukan merupakan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan. Ruminiati mengutip pernyataan Skinner
2007: 1-5 bahwa belajar merupakan suatu proses atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Sementara itu, menurut Slavin seperti yang
dikutip Rifa’i dan Anni 2009: 82, belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.
Anni dkk. 2007: 3 menyatakan bahwa konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama. Unsur-unsur tersebut yaitu: