Pelaksanaan Penelitian Prosedur Penelitian

3.5 Prosedur Penelitian

3.5.1 Pelaksanaan Penelitian

Materi pokok yang diajarkan pada penelitian ini adalah pergerakan nasional di Indonesia. Penelitian ini dilakukan selama enam kali pertemuan. Satu kali pertemuan dilakukan untuk menguji kemampuan awal peserta didik, empat kali pertemuan digunakan untuk pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk evaluasi kemampuan berpikir kritis. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini sebagai berikut. 1 Menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. 2 Menentukan bentuk tes yang akan digunakan. Dalam penelitian ini bentuk soal yang digunakan bentuk soal uraian. 3 Menyusun kisi-kisi soal uji coba kemampuan berpikir kritis. 4 Menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi yang ada. 5 Menyusun instrument penelitian. Instrumen dalam penelitian ini berupa silabus, rpp, kisi-kisi dan soal. 6 Melakukan uji coba instrument uji coba di kelas XII IPS 1 sebagai kelas uji coba. 7 Menganalisis hasil tes uji coba dan hasil angket uji coba, sehingga dapat diketahui butir soal yang valid, reabel dan yang memiliki daya beda yang signifikan. Untuk angket hanya diketahui validitas dan reabilitas. 8 Mengambil nilai awal pretest kelas XI IPS yang dijadikan sampel di SMA N 8 Semarang. 9 Menganalisis nilai awal pretest dari kelas sampel untuk diuji normalitas, homogenitas dan kesamaan rata-rata antara kedua kelas tersebut. 10 Melakukan pembelajaran Problem Posing Learning di kelas eksperimen dan pembelajaran ekspositori dikelas kontrol. 11 Melakukan pengamatan aktivitas peserta didik selama pembelajaran dikelas ekperimen dan dikelas kontol. 12 Setelah pembelajaran selesai kemudian menyebar angket kepada kelas eksperimen untuk mengetahui pendapat peserta didik tentang pembelajaran Problem Posing Learning. 13 Melaksanakan tes untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dikelas eksperimen dan dikelas kontrol. 14 Menganalisis nilai angket berupa uji normalitas data. 15 Menganalisis data tes kemampuan berpikir kritis uji normalitas, uji homogenitas, ketuntasan belajar, uji perbedaan rata-rata dan uji regresi. 16 Menyusun hasil penelitian.

3.6 Analisis Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 12

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2013-2014.

0 0 53

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 0 50

Pembelajaran Termokimia Menggunakan Metode Problem Posing dan Resiprocal Teaching Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Verbal pada Kelas XI SMA Negeri 1 Nguter Tahun Pelajaran 2013/2014.

1 3 18

PENGARUH MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI KARANGPANDAN TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

1 1 16

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DISERTAI DIAGRAM FISHBONE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS X IIS SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 19

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 2 SLEMAN.

0 1 2

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 SLEMAN.

0 0 1

Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Kalor

0 0 7

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN ZAKAT KELAS X SMA NEGERI 2 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 1 200