16
yang telah ada dari proses belajar ini akan lebih berkembang ketika mereka berinteksi dengan lingkungan.
2.2.2 Aktifitas Belajar
Aktivitas belajar merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi antara guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas di
sini lebih menekankan pada aktivitas siswa, karena dengan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran akan tercipta belajar aktif. Keaktifan siswa dalam proses
belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila dalam
pembelajaran ditemukan ciri-ciri perilaku seperti: sering mengajukan pertanyaan ketika pembelajaran, mau mengemukakan pendapat atau ide, mampu mengerjakan
tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan dan senang diberi tugas belajar.
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menimbulkan interaksi yang baik antara guru dengan siswa. Hal ini menjadikan suasana kelas yang
kondusif, siswa dapat melibatkan kemampuannya secara optimal. Aktivitas siswa akan mengakibatkan terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan
mengarah pada meningkatnya hasil belajar. Setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu
beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang susah diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca,
mendengar, menulis, dan berlatih keterampilan-keterampilan. Kegiatan psikis misalnya menggunakan pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan
17
masalah yang dihadapi, dan membandingkan satu konsep dengan yang lain. Kegiatan psikis yang berhubungan dengan bahan belajar merupakan aktivitas
belajar yang dialami siswa sebagai suatu proses belajar. Penilaian proses belajar siswa melihat sejauh mana keaktifan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran. Keaktifan siswa dapat dilihat dalam berbagai hal, antara lain saat siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, dan terlibat
dalam pemecahan masalah. Siswa yang aktif tidak segan bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapi. Dengan
selalu melatih kemampuan dirinya, siswa aktif mampu menerapkan dan menggunakan apa yang diperolehnya untuk menyelesaikan masalah atau persoalan
yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan berbagai uraian di atas, dapat disimpulkan aktivitas belajar
merupakan seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Kegiatan fisik berupa keterampilan-keterampilan dasar
seperti mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Sedangkan kegiatan psikis berupa keterampilan
terintegrasi seperti saat melakukan diskusi kelompok, dan menerapkan kemampuannya untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
18
2.2.3 Hasil Belajar