Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa

19 Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar Anni, 2007: 5. Seseorang dikatakan belajar apabila menghasilkan perubahan tingkah laku. Hasil belajar menurut pandangan humanistik adalah kemampuan siswa mengambil tanggung jawab dalam menentukan apa yang dipelajari dan menjadi individu yang mampu mengarahkan diri sendiri self-directing dan mandiri independent Rifa’i, Achmad dan Catharina 2007: 144. Berdasarkan berbagai pengertian belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah aktivitas yang dilakukan manusia sepanjang hayat. Semua yang dilakukan manusia setiap waktu dapat dikatakan belajar. Manusia hidup untuk belajar. Setiap hari makhluk hidup dalam belajar menggunakan bahasa, karena bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi untuk melakukan interaksi di dalam keluarga, masyarakat, bangsa dalam segala kegiatan manusia sehari-hari.

2.2.4 Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan sebagai alat berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis, penulis haruslah memperhatikan struktur bahasa, dan kosa kata. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang sering dan teratur. Dalam kehidupan modern, keterampilam menulis sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kiranya tidaklah terlalu berlebihan bahwa keterampilan 20 menulis merupakan suatu ciri orang yang terpelajar atau bangsa yang terpelajar. Morsey 1976 dalam Tarigan 2008: 122 menyatakan bahwa: Menulis dipergunakan untuk melaporkan atau memberitahukan, dan mempengaruhi, dan maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas. Kejelasan ini bergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata, dan struktur kalimat. Menyimak, berbicara, membaca, menulis merupakan keterampilan berbahasa. Oleh karena itu, keterampilan berbahasa hanya dapat diperoleh dengan jalan pelatihan yang benar. Semakin sering berlatih dengan cara yang benar, akan semakin terampil pula dalam berbahasa. Mengingat bahasa mencerminkan pikiran, melatih keterampilan beberbahasa berarti pula melatih keterampilan berpikir Tarigan 1980: 1. Berdasarkan kegiatan menulis harus terampil memanfaatkan kosakata, struktur kalimat, pengembangan paragraf, dan logika berbahasa. Sekurang-kurangnya ada tiga komponen yang tergabung dalam keterampilan menulis, yaitu: 1 penguasan bahasa tulis yang akan berfungsi sebagai media tulisan, yang meliputi kosakata, struktur kalimat, paragraf, dan ejaan; 2 penguasaan isi karangan sesuai dengan topik yang ditulis; dan 3 penguasaan jenis-jenis tulisan sehingga membentuk sebuah komposisi yang diinginkan seperti artikel, cerita pendek, atau narasi. Berdasarkan berbagai uraian di atas, dapat disimpulkan menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis, penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang sering dan teratur. Sekurang-kurangnya ada tiga 21 komponen yang tergabung dalam keterampilan menulis, yaitu: 1 penguasan bahasa tulis yang meliputi kosakata, struktur kalimat, pargraf, dan ejaan; 2 penguasaan isi karangan; dan 3 penguasaan tentang jenis-jenis tulisan.

2.2.5 Paragraf

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBAHASA JAWA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

0 10 228

Keefektifan Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Menulis Narasi pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pecabean Kabupaten Tegal

1 18 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III SDN MANGKANG KULON 02

0 8 231

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 3 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 2 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI

0 0 16

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 4 52

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI SEKOLAH DASAR

0 0 8

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA DI SEKOLAH DASAR

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE SEKOLAH DASAR

1 1 9