29
7 Siswa menjadi aktif di dalam kelas.
8 Siswa lebih mampu untuk mengembangkan dirinya.
9 Model picture and picture memberikan kemampuan siswa untuk mengurutkan
gambar secara logis.
2.2.10 Penerapan Model Picture and Picture Dalam Pembelajaran Menulis Narasi
Johnson Johnson 1982 dalam Suprijono 2009: 125 menyatakan bahwa prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture and picture dalam
pembelajaran menulis narasi adalah sebagai berikut: 1
Setiap anggota kelompok siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
2 Setiap anggota kelompok siswa harus mengetahui bahwa semua anggota
kelompok mempunyai tujuan yang sama. 3
Setiap anggota kelompok siswa harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.
4 Setiap anggota kelompok siswa akan dikenai evaluasi
5 Setiap anggota kelompok siswa berbagi kepemimpinan dan membutuhkan
keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. 6
Setiap anggota kelompok siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Sesuai dengan namanya, tipe ini menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran yaitu dengan cara memasang atau mengurutkan gambar-gambar
30
menjadi urutan yang logis, untuk menerangkan materi terutama materi menulis narasi dan menanamkan pesan yang ada dalam materi tersebut. Melalui cara seperti
ini diharapkan siswa mampu berpikir dengan logis sehingga pembelajaran menjadi bermakna, mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dalam kondidsi
yang menyenangkan. Pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik dan mampu meresap dalam hati, serta dapat diingan kembali oleh siswa.
Selain prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture and picture
dalam pembelajaran menulis narasi, model picture and picture tidak terlepas dari gambar, maka pemilihan gambar dalam pembelajaran menulis narasi
juga perlu diperhatikan. Penerapan model sebuah gambar lebih berarti dari pada seribu kata. Jika guru menggunakan gambar dalam situasi belajar, maka akan
terjadi hal yang menarik pada pembelajaran. Penggunaan gambar sebagai sumber belajar di kelas sekolah dasar,
belumlah terbiasa dilakukan oleh guru. Hal itu, karena menyiapkan gambar bukanlah hal yang mudah. Walaupun tidak terlalu sulit, menyiapkan gambar untuk
pembelajaran dapat menyita banyak waktu, bahkan perlu biaya untuk mencari atau membuatnya. Masalah yang sering dihadapi guru dalam proses pembelajaran
banyak berhubungan dengan cara bagaimana menarik perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung. Menciptakan suasana yang kondusif pada waktu
pembelajaran berlangsung merupakan keharusan bagi guru. Menyadari permasalahan tersebut, guru hendaknya berusaha
menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Guru hendaknya
31
memiliki kemampuan untuk dapat memanfaatkan gambar yang dapat menarik minat dan membantu siswa dalam proses pembelajaran.
Dengan menggunakan gambar, diharapkan siswa dapat dengan mudah mengamati isi yang terdapat dalam gambar kemudian menuliskannya ke dalam
suatu narasi. Dengan demikian, peranan gambar dalam model picture and picture dalam pembrlajaran menulis narasi dapat menimbulkan keaktifan siswa. Sudirman
2005 dalam Djuanda 2006: 104 menyatakan bahwa gambar yang baik dan dapat digunakan dalam model picture and picture dalam pembelajaran menulis narasi
memiliki ciri-ciri diantaranya sebagai berikut: 1
Dapat menyampaikan pesan atu ide tertentu, 2
Memberi kesan yang kuat dan menarik perhatian, 3
Merangsang anak yang melihat untuk mengungkapkan tentang objek-objek dalam gambar,
4 Dinamis, gambar ditunjukkan dalam pembelajarn hendaknya menunjukkan
gerak atau perbuatan, 5
Bentuk gambar bagus, menarik, dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
32
2.3 Kerangka Berpikir