13
Nurpadilla 2012, dan Ebid Leolita Permata Sari 2013, peneliti akan melakukan penelitian tentang peningkatan aktivitas dan hasil belajar menulis narasi melalui
model picture and picture siswa kelas IIIA SD Negeri Dukuhtengah 02, Desa Dukuhtengah, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran
20122013 dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 10 siswa dan jumlah siswa perempuan sebanyak 18 siswa. Penelitian ini
diharapkan sama-sama menambah pengetahuan mengenai pembelajaran menulis narasi dengan model picture and picture siswa kelas IIIA SD Negeri Dukuhtengah
02, Desa Dukuhtengah, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 20122013.
2.2 Landasan Teori
Landasan teori akan diuraikan tentang: 1 pengertian belajar, 2 aktivitas belajar, 3 hasil belajar, 4 menulis sebagai keterampilan berbahasa, 5
paragraf, 6 materi menulis narasi di sekolah dasar, 7 model pembelajaran, 8 model pembelajaran kooperatif, 9 tipe pembelajaran kooperatif, 10 model
picture and picture , 11 penerapan model picture and picture dalam pembelajaran
menulis narasi. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
2.2.1 Pengertian Belajar
Gagne 1970 dalam Sagala 2010: 17 menyatakan bahwa belajar berupa kegiatan, dan hasil belajar berupa kapabilitas, timbulnya kapabilitas disebabkan:
1 stimulus yang berasal dari lingkungan; dan 2 proses kognitif yang dilakukan
14
oleh pelajar. Setelah belajar orang memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Dengan demikian dapat ditegaskan, belajar adalah seperangkat proses
kognitif yang mengubah stimulus lingkungan, melewati pengolahan informasi, dan menjadi kapabilitas baru.
Skinner 1958 dalam Sagala 2010: 14 menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara
progessif. Belajar juga dapat dipahami sebagai suatu perilaku, pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya bila ia tidak belajar, maka
responnya menurun. Jadi belajar merupakan suatu perubahan dalam kemungkinan atau peluang terjadinya respons.
Berdasarkan pandangan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sebuah proses kegiatan dan hasil belajar berupa kapabilitas yang disebabkan
stimulus yang berasal dari lingkungan, proses kognitif yang dilakukan oleh pelajar. Belajar adalah suau proses adaptasi atau perubahan tingkah laku yang berlangsung
secara progessif. Gagne 1977 dalam Anni 2007: 73 menyatakan bahwa belajar merupakan
perubahan kecakapan atau disposisi pembelajar yang berlagsung dalam periode waktu tertentu, dan yang tidak dapat dianggap berasal dari proses pertumbuhan.
Pengertian menurut Gagne mengandung beberapa unsur pokok dalam belajar, yaitu:
1 perubahan yang diakibatkan oleh belajar adalah berupa berubahan perilaku; 2
perubahan perilaku dapat diketahui dengan cara membandingkan perilaku yang dimiliki oleh pembelajar sebelum dan setelah berada dalam situasi belajar; 3
perubahan perilaku dapat berupa peningkatan kecakapan kinerja tertentu, ataupun
15
perubahan disposisi yang disebut sikap, minat, dan nilai; 4 perubahan perilaku yang diperoleh harus dapat bertahan dalam waktu lama; dan 5 perubahan perilaku
harus dapat dibedakan dengan perubahan yang diakibatkan oleh pertumbuhan seperti perubahan tinggi atau berat badan, atau perkembangan otot karena akibat
dari kegiatan berolahraga. Pengertian lain tentang belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya Slameto, 2010: 2. Perubahan dalam diri seseorang baik sifat maupun jenisnya tidak tentu setiap perubahan dikatakan sebagai arti belajar.
Misalnya, tangan seorang siswa menjadi bengkok karena patah. Perubahan semacam ini tidak dapat disebut sebagai perubahan dalam arti belajar. Seperti
halnya perubahan dalam aspek-aspek kematangan, pertumbuhan tidak termasuk dalam arti perubahan dalam belajar.
Berdasarkan pengertian belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang ditandai dengan perubahan tingkah laku yang bertahan
dalam jangka waktu yang relative lama. Belajar ditandai dengan perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang seperti peningkatan
kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, dan daya pikir diberbagai bidang. Dengan demikian proses belajar merupakan usaha sadar
dan disengaja dari individu yang bersangkutan. Perubahan perilaku yang diperoleh cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam dirinya. Pengetahuan
16
yang telah ada dari proses belajar ini akan lebih berkembang ketika mereka berinteksi dengan lingkungan.
2.2.2 Aktifitas Belajar