Permasalahan Identifikasi Masalah PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IIIA SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUHTENGAH 02 KABUPATEN BREBES

4 hendaknya mengganti metode pembelajaran yang dipakai dengan metode pembelajaran yang lebih menekankan siswa untuk lebih aktif. Melalui penelitian di kelas, penulis ingin menerapkan model picture and picture . Model picture and picture adalah model pembelajaran yang menggunakan gambar yang kemudian dipasangkandiurutkan menjadi urutan yang logis. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, penulis memilih judul ”Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Menulis Narasi Melalui Model Picture and Picture pada Siswa Kelas IIIA Sekolah Dasar Negeri Dukuhtengah 02 Kabupaten Brebes”.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang dan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada siswa kelas IIIA SD Negeri Dukuhtengah 02, siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi dasar menulis narasi. Siswa mengalami kesulitan dalam menulis paragraf, struktur kalimat, dan pilihan kata. Selain itu, siswa kesulitan dalam menerapkan ejaan dalam menulis narasi. Tanda baca yang mereka gunakan untuk tiap kalimat masih banyak yang salah seperti penggunaan titik . di akhir kalimat, koma , serta kesalahan penggunaan huruf kapital di awal kalimat. Pilihan kata yang mereka tulis terkadang menggunakan kata-kata dalam bahasa Jawa yang merupakan bahasa sehari-hari di lingkunganya. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya nilai Bahasa Indonesia khususnya pada aspek keterampilan menulis narasi. 5 Rendahnya nilai Bahasa Indonesia dibuktikan dari hasil belajar siswa kelas IIIA yang menunjukkan hasil belajar masih kurang. Dari 30 siswa terdapat 18 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM yang ditentukan yakni 66. Artinya terdapat 68 siswa yang belum tuntas belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Persentase keberhasilan belajarnya hanya 32. Padahal suatu pembelajaran dikatakan berhasil apabila minimal 75 siswa sudah tuntas belajar. Hal ini terjadi karena dalam pembelajaran guru masih menggunakan metode konvensional dalam menyampaikan materi pelajaran. Guru harus memilih model pembelajaran yang efektif dan menarik bagi siswa.

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan dalam pembelajaran ditemukan masalah dalam pembelajaran. Masalah tersebut berkisar pada proses pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengarui belajar siswa yaitu faktor internal dari dalam siswa dan faktor eksternal dari luar siswa. Faktor internal sebenarnya menyangkut faktor fisiologis dan faktor psikologis. Kondisi internal mencakup kondisi fisik, kondisi psikis dan kondisi sosial, sedangkan kondisi eksternal mencakup stimulus dan respon, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan dan budaya belajar masyarakat akan mempengarui kesiapan, proses, dan hasil belajar Anni, 2007: 14. Apabila faktor-faktor di atas sudah mendukung maka timbulah motivasi belajar siswa. Motivasi dalam diri siswa akan menimbulkan suasana belajar yang 6 menyenangkan sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa. Motivasi sangat penting dalam proses pembelajaran yaitu sebagai pendorong siswa untuk berbuat, menentukan kearah mana yang hendak di capai. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengarui siswa dalam belajar yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam inidividu yang sedang belajar dan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor intern siswa salah satunya adalah kemampuan siswa dalam menerima materi yang disampaikan sedangkan faktor eksternal salah satunya adalah strategi atau cara yang dipakai guru dalam proses pembelajaran. Guru hendaknya menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif agar suasana pembelajaran menyenangkan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan akan berdampak baik pada hasil belajar siswa. Selain itu guru perlu memperhatikan faktor intern siswa dengan bantuan orang tua siswa dan lingkungan masyarakat.

1.4 Pembatasan Masalah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBAHASA JAWA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

0 10 228

Keefektifan Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Menulis Narasi pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pecabean Kabupaten Tegal

1 18 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III SDN MANGKANG KULON 02

0 8 231

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 3 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 2 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI

0 0 16

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 4 52

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI SEKOLAH DASAR

0 0 8

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA DI SEKOLAH DASAR

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE SEKOLAH DASAR

1 1 9