96
Secara umum, kinerja pengawas di PPSNZJ dilihat dari 10 faktor yang ada masih kurang baik
. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi kekurangan kinerja pengawas di PPSNZJ baik dari faktor internal dan eksternal.
Untuk itu, perlu dirumuskan alternatif jalan keluar supaya pengawasan oleh petugas di PPSNZJ berjalan optimal.
6.2 Hubungan antara Faktor-Faktor yang Menentukan Tingkat Kinerja Pengawas Perikanan
Dari Lampiran 2 terlihat bahwa nilai korelasi untuk ketersediaan anggaran
biaya, sarana dan prasarana, hukum dan kelembagaan, serta jumlah pengawas tidak ada nilainya. Hal ini tidak berarti faktor tersebut tidak mempengaruhi tingkat
kinerja pengawas, melainkan faktor tersebut memberikan pengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja pengawas. Tidak adanya nilai disebabkan oleh, faktor-
faktor tersebut berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan peraturan-peraturan, sehingga penilaiannya tidak mengalami perubahan pada setiap ulangannya.
Nilai korelasi yang tertinggi adalah 100 atau 1,00, yaitu korelasi antara faktor kualitas hasil pemeriksaan dengan faktor kemampuan pemeriksaan
dokumen perizinan dan dokumen kapal. Dimana, kemampuan pemeriksaan dokumen perizinan dan fisik kapal oleh pengawas akan menentukan baik tidaknya
kualitas hasil pemeriksaan. Dari pembahasan sebelumnya, bahwa kemampuan pengawas dalam memeriksa dokumen perizinan dan fisik kapal kurang baik,
sehingga kualitas hasil pemeriksaannya pun kurang baik juga. Tingkat hubungan antara faktor kemampuan pemeriksaan dokumen
perizinan dan fisik kapal dan faktor kecakapan pengawas dalam penguasaan pengetahuan dan hukum bidang perikanan adalah kuat dalam mempengaruhi
kinerja dari pengawas. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien korelasinya yang nilainya 0,962. Hal ini dikarenakan, oleh kecakapan pengawas dalam penguasaan
pengetahuan dan hukum bidang perikanan akan mempengaruhi kemampuan pengawas dalam memeriksa dokumen perizinan dan dokumen kapal.
Tingkat hubungan antara faktor kemampuan pemeriksaan dokumen perizinan dan fisik kapal dengan kecepatan waktu pemeriksaan kapal perikanan
adalah kuat dalam mempengaruhi kinerja dari pengawas. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien korelasinya yang nilainya 0,962. Hal ini berarti, kemampuan
pemeriksaan dokumen perizinan dan fisik kapal akan mempengaruhi kecepatan waktu pemeriksaan kapal perikanan.
97 Tingkat hubungan antara faktor kecepatan waktu pemeriksaan kapal
perikanan dengan kualitas hasil pemeriksaan adalah kuat dalam mempengaruhi kinerja dari pengawas. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien korelasinya yang
nilainya 0,962. Hal ini berarti, kecepatan waktu pemeriksaan kapal perikanan akan mempengaruhi kualitas hasil pemeriksaan.
Tingkat hubungan antara faktor kemampuan pemeriksaan dokumen perizinan dan fisik kapal dengan dukungan stakeholder dan instansi terkait adalah
kuat dalam mempengaruhi kinerja dari pengawas. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien korelasinya yang nilainya 0,932. Hal ini berarti, dukungan stakeholder
dan instansi terkait kecakapan pengawas akan mempengaruhi tingat penguasaan pengetahuan dan hukum bidang perikanan. Dengan adanya bantuan dari pihak lain
POLRI dan perhatian dari pimpinan, maka kecakapan dalam memeriksa kapal perikanan dapat dijalankan dengan baik.
Tingkat hubungan antara faktor kualitas hasil pemeriksaan dengan dukungan stakeholder dan instansi terkait adalah kuat dalam mempengaruhi kinerja dari
pengawas. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien korelasinya yang nilainya 0,932. Jika ada dukungan dari stakeholder dan instansi terkait, maka akan
mempengaruhi kualitas hasil pemeriksaan. Tingkat hubungan antara faktor kecakapan pengawas dalam penguasaan
pengetahuan dan hukum bidang perikanan dengan dukungan stakeholder dan instansi terkait adalah kuat dalam mempengaruhi kinerja dari pengawas. Hal ini
ditunjukkan dari nilai koefisien korelasinya 0,896. Dukungan stakeholder dan instansi terkait akan mempengaruhi kecakapan pengawas dalam penguasaan
pengetahuan dan hukum bidang perikanan. Semakin besar dukungan stakeholder dan instansi terkait, maka akan semakin mendukung dalam meningkatkan
kecakapan pengawas dalam penguasaan pengetahuan dan hukum bidang perikanan.
Tingkat hubungan antara faktor kecepatan waktu pemeriksaan kapal perikanan dengan dukungan stakeholder dan instansi terkait adalah kuat dalam
mempengaruhi kinerja dari pengawas. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien korelasinya yang nilainya 0,896. Jika ada dukungan dari stakeholder dan instansi
terkait, maka akan mempengaruhi kecepatan waktu pemeriksaan kapal perikanan.
98 Tingkat hubungan antara faktor kecakapan pengawas dalam penguasaan
pengetahuan dan hukum bidang perikanan dengan kecepatan waktu pemeriksaan kapal perikanan adalah kuat dalam mempengaruhi kinerja dari pengawas. Hal ini
ditunjukkan dari nilai koefisien korelasinya 0,889. Kecakapan pengawas dalam penguasaan pengetahuan dan hukum bidang perikanan akan mempengaruhi
kecepatan waktu pemeriksaan kapal perikanan. Semakin cakap pengawas tersebut, maka waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan akan semakin cepat juga.
Tingkat hubungan antara faktor kecakapan pengawas dalam penguasaan pengetahuan dan hukum bidang perikanan dengan kualitas hasil pemeriksaan
adalah kuat atau erat dalam mempengaruhi kinerja dari pengawas. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien korelasinya yang nilainya 0,889. Kecakapan
pengawas dalam penguasaan pengetahuan dan hukum bidang perikanan akan mempengaruhi kecepatan waktu pemeriksaan kapal perikanan. Semakin cakap
pengawas tersebut, maka waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan akan semakin cepat juga.
Tingkat hubungan antara faktor kecepatan waktu pemeriksaan kapal perikanan dengan kesungguhan dalam pemeriksaan adalah kuat atau erat dalam
mempengaruhi kinerja dari pengawas. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien korelasinya yang nilainya 0,857. Kesungguhan dalam pemeriksaan kapal
perikanan akan mempengaruhi kecepatan waktu pemeriksaan kapal perikanan. Tingkat hubungan antara faktor kesungguhan dalam pemeriksaan dengan
dengan dukungan stakeholder dan instansi terkait adalah kuat atau erat dalam mempengaruhi kinerja dari pengawas. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien
korelasinya yang nilainya 0,850. Jika ada dukungan dari stakeholder dan instansi terkait maka pengawas akan semakin bersungguh-sungguh daalam melakukan
pemeriksaan. Tingkat hubungan antara faktor kemampuan pemeriksaan dokumen
perizinan dan fisik kapal dengan kesungguhan dalam pemeriksaan adalah kuat dalam mempengaruhi kinerja dari pengawas. Hal ini ditunjukkan dari nilai
koefisien korelasinya yang nilainya 0,842. Kemampuan pengawas dalam penguasaan pengetahuan dan hukum bidang perikanan akan mempengaruhi
kecepatan kesungguhan pengawas dalam pemeriksaan kapal. Tingkat hubungan antara faktor kualitas hasil pemeriksaan dengan
kesungguhan dalam pemeriksaan adalah kuat atau erat dalam mempengaruhi kinerja dari pengawas. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien korelasinya yang
nilainya 0,842. Jika pengawas dalam melakukan pemeriksaan kapal perikanan bersungguh-sungguh, maka kualitas hasil pemeriksaannya akan semakin baik.
99 Peningkatan kinerja pengawas kapal perikanan di PPSNZJ
Pemerintah 0,487
Pengelola PPSNZJ
0,304 Nakhoda atau
Pemilik kapal 0,116
Syahbandar 0,092
Motivasi kerja
0,292 Penguasaan
materi 0,452
Jumlah pengawas 0,256
Kecakapan pengawas
0,674 Dukungan stakeholder
0,340 Kesungguhan
pengawas 0,336
Pihak yang berkepentingan:
Pengawas:
Program tindakan:
Fokus: Tingkat hubungan antara faktor kecakapan pengawas dalam penguasaan
pengetahuan dan hukum bidang perikanan dengan kesungguhan pengawas dalam memeriksa kapal perikanan agak kuat dalam mempengaruhi kinerja dari
pengawas. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien korelasinya yang nilainya 0,717. Kecakapan pengawas dalam penguasaan pengetahuan dan hukum bidang
perikanan akan mempengaruhi kesungguhan pengawas dalam memeriksa kapal perikanan.
6.3 Proses Peningkatan Kinerja Pengawas Kapal Perikanan di PPSNZJ