Tempat dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data

3 METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan mulai bulan Februari 2006 sampai dengan Juli 2006 di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta PPSNZJ. Kegiatan penelitian ini meliputi tahap studi pustaka, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan penilaian hasil. Penelitian di lapangan dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2006. Dasar pertimbangan pemilihan PPSNZJ sebagai lokasi penelitian karena pelabuhan tersebut mempunyai aktifitas kapal panangkapan ikan yang relatife tinggi. PPSNZJ juga merupakan salah satu pelabuhan perikanan tingkat samudera dan terbesar di Indonesia yang memiliki fasilitas yang paling lengkap, sehingga diharapkan data dan informasinya dapat mewakili dan mencerminkan kegiatan pengawasan di pelabuhan lainnya.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan pada tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif studi kasus, dengan harapan dapat menemukan dan mengkaji aspek-aspek pengawasan yang dilakukan di lapangan. Menurut Suryabrata 1995, keunggulan penelitian kasus terutama sangat berguna untuk informasi mengenai latar belakang permasalahan guna perencanaan penelitian yang lebih besar karena intensif sifatnya dan studinya menerangkan variabel-variabel yang penting, proses-proses dan interaksi-interaksi yang memerlukan perhatian lebih luas. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung dihimpun berdasarkan wawancara yang bersifat kualitatif dan kuantitatif, serta pengamatan langsung terhadap aktivitas pengawasan kapal perikanan secara keseluruhan yang dimulai dari kapal masuk ke pelabuhan sampai dengan kapal keluar dari pelabuhan. Wawancara dilakukan kepada stakeholder yang ada, terutama pengawas perikanan dan nelayan. Jumlah responden sebanyak 8 orang. Responden yang mewakili pengawas perikanan dan nelayan ditentukan secara purposive sampling. Wawancara terhadap responden dilakukan guna mendapatkan gambaran dan keterangan mengenai aktivitas yang berkaitan dengan proses pengawasan. 30 Pengamatan terhadap pengawas perikanan ketika melakukan pemeriksaan terhadap kapal yang akan masuk PPSNZJ dan yang akan keluar PPSNZJ. Pengamatan dilakukan sebanyak delapan kali ulangan hari karena data yang didapat sudah mampu menggambarkan keadaan kinerja pengawas perikanan di PPSNZJ. Pengamatan langsung ini juga sebagai kontrol atau mencocokkan data hasil wawancara dari pihak pengawas perikanan dan nelayan. Data dan sumber data primer yang dikumpulkan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 2 Rincian data primer yang dikumpulkan selama penelitian No Data Sumber 1 Waktu pemeriksaan kapal perikanan - Memeriksa dokumen - Pemeriksaan ikan - Memeriksa fisik kapal - Memeriksa alat tangkap - Memeriksa daerah penangkapan - Memeriksa ABK Wawancara dengan pengawas perikanan dan nelayan 2 Kemampuan pengawas dalam pemeriksaan - Kemampuan memeriksa dokumen - Kemampuan pemeriksaan ikan - Kemampuan memeriksa fisik kapal - Kemampuan memeriksa alat tangkap - Kemampuan memeriksa daerah penangkapan - Kemampuan memeriksa ABK Pengamatan, pengukuran, wawancara dengan pengawas perikanan dan nelayan 3 Biaya pelaksanaan Pengawasan - Honor pengawas - Biaya pencetakan log book - Biaya koordinasi - Biaya pengawasan ketaatan kapal Pengukuran dan wawancara dengan pengawas perikanan 4 Sarana pengawasan - Kantor pengawasan - Perlengkapan kantor - Sarana komunikasi atau SSB - Sarana telephon - Alat barcode - Speed boat Pengamatan, pengukuran dan wawancara dengan pengawas perikanan 5 Waktu pengawasan - Pembagian regu atau plug - Waktu pelayanan Pengukuran dan wawancara dengan pengawas perikanan 6 Tindakan pengawas tehadap pelanggaran - Pembinaan - Peringatan - Proses hukum Pengukuran dan wawancara dengan pengawas perikanan dan nelayan 7 Hasil pengawasan - Data ketaatan kapal di pangkalan - Data statistik tentang pelanggaran yang ditemukan - Data statistik tentang jenis dan ukuran kapal masuk dan keluar pelabuhan - Data statistik tentang jenis ikan yang masuk dan keluar pelabuhan Pengukuran dan wawancara dengan pengawas perikanan 31 Data sekunder diperoleh melalui pustaka dan data dari PPSNZJ dan DKP. Data ini nantinya digunakan sebagai informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku dan kelembagaan terkait dengan pengawasan perikanan. Data sekunder lain yang diperlukan adalah data statistik. Data dan sumber data sekunder yang dikumpulkan dapat dilihat pada Tabel 3 berikut. Tabel 3 Rincian data sekunder yang dikumpulkan selama penelitian No Data Sumber 1 Keragaan pelabuhan perikanan lokasi penelitian - Lembaga pengelola dan status pelabuhan - Fasilitas pelabuhan - Kelembagaan di pelabuhan - Potensi kapal perikanan - Produksi ikan yang masuk pelabuhan PPSNZJ dan DKP 2 Mekanisme pengawasan normatif - Dasar hukum pengawasan kapal perikanan - Prosedur pelaksanaan tugas pengawas - Tatacara pemeriksaan dokumen perizinan - Tatacara pemeriksaan fisik kapal - Tatacara pemeriksaan alat tangkap - Tata cara pemeriksaan hasil kegiatan penangkapan dan pengangkutan - Tatacara pengawasan komposisi ABK PPSNZJ dan DKP 3 Partisipasi Stakeholder - Kesedian nakhoda menerima dan melayani pemeriksaan dokumen - Kesedian nakhoda dan pemilik kapal menerima dan melayani pemeriksaan fisik kapal. - Kesediaan nakhoda mengisi log book - Dukungan POLRI dan WASKI - Dukungan KAMTIB dan WASKI - Dukungan syahbandar PPSNZJ dan DKP 4 Hukum dan kelembagaan - Penugasan aparatur - Keputusan pemberlakuan kebijakan - Pola sosialisasi kebijakan - Koordinasi dengan departemen - Kordinasi dengan kepala pelabuhan - Koordinasi dgn Dinas Propinsi atau Kodya - Koordinasi dengan syahbandar - Kordinasi dengan pengelola TPI - Kordinasi dengan POLRI - Koordinasi dengan HNSI - Kordinasi dengan LSM perikanan lain - Koodinasi dengan koperasi mina PPSNZJ dan DKP 5 Data statistik - Data statistik tentang jenis dan ukuran kapal masuk dan keluar pelabuhan - Data statistik tentang jenis ikan yang masuk dan keluar pelabuhan PPSNZJ 32

3.3 Analisis Data