5. 1. 3 Uji Coba Pengaruh Penggunaan Alat terhadap Pergerakan P.
leucomystax
Uji coba pengaruh penggunaan alat dilakukan pada pemasangan metode tali pada punggung katak. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa pada awal
pemasangan terdapat reaksi penolakan katak terhadap alat yang ditunjukkan, yaitu usaha untuk melepaskan alat dari punggungnya. Namun, setelah beberapa saat
katak mulai terbiasa dengan alat dan bergerak dengan bebas. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa baik katak yang memakai alat dan tidak memakai alat lebih
banyak diam dan hanya sedikit bergerak Tabel 5 dan 6.
Tabel 5. Hasil uji coba pengaruh penggunaan alat terhadap pergerakan P. leucomystax Lama Bergerak detik
Waktu WIB
Jantan memakai alat
Jantan tanpa alat Betina memakai
alat Betina tanpa alat
22:00 1 -
19 1
04:00 38 5
3 13
10:00 - -
- -
16:00 - -
- -
22:00 5 2
32 -
Gambar 8. Beberapa hasil percobaan pembuatan alat pada metode tali. a penggulung benangnya hansaplast roll kain; b penggulung benangnya selongsong suntikan;
c beberapa jenis tali pengikat; d penggulung benangnya palet; e penggulung benangnya palet; dan f alat yang sesuai untuk menelaah pergerakan P.
leucomystax.
a b
c
d e
f
Tabel 6. Persentase pergerakan pada uji coba pengaruh penggunaan alat terhadap pergerakan P. leucomystax
Lama Bergerak Waktu
WIB Jantan memakai
alat Jantan tanpa alat
Betina memakai alat
Betina tanpa alat 22:00 0,005
0,09 0,005
04:00 0,2 0,02
0,01 0,06
10:00 0 16:00 0
22:00 0,02 0,009
0,1
5. 2 Hasil Pengamatan Pergerakan P. leucomystax
Dari hasil pengamatan pergerakan, terlihat bahwa terdapat perbedaan antara pergerakan katak jantan dengan katak betina. Hal itu terlihat dari total
pergerakan yang dilakukan selama 24 jam dan hasil Chi kuadrat hitung yang lebih besar dari pada Chi kuadrat tabel 4,448 3,481, terlihat bahwa katak betina
pergerakannya lebih luas dibandingkan dengan katak jantan.
Tabel 7. Hasil Perhitungan Alur Kelurusan Pergerakan P. leucomystax di Kamus IPB Darmaga Lokasi Individu
Total Pergerakan m
Jarak dari posisi awal – akhir m
Nilai Alur Kelurusan
Betina 73,52
14,28 0,19
Gymnasium Jantan
32,1 1,69
0,05 Betina
69,32 29,65
0,43 Fakultas Pertanian
Jantan 15,44
7,86 0,51
Betina 20,76
14,8 0,71
Fakultas Kehutanan Jantan
15,47 7,6
0,49 Betina
19,72 16,56
0,84 Fakultas Teknologi
Pertanian Jantan 23,09
14,55 0,63
Betina 107
19,1 0,18
Taman Rektorat Jantan
24,66 8,58
0,35 Betina
16,85 12,24
0,73 Arboretum Lanskap dan
GWW Jantan 29,13
3,9 0,13
Dari hasil perhitungan nilai alur kelurusan pada Tabel 7, dapat diketahui bahwa sebagian besar katak jantan pergerakannya tidak menjauhi titik awal,
sedangkan untuk katak betina ada sebagian yang menjauhi titik awal pengamatan
dan sebagian lagi mendekati titik awal pengamatan. Sementara itu, dari hasil perhitungan Chi kuadrat nilai alur kelurusan dengan nilai Chi kuadrat hitung lebih
kecil dari pada Chi kuadrat tabel 0,686 3,481, diketahui bahwa pola pergerakan katak jantan dan betina tidak menjauhi titik awal.
5. 3 Hasil Pengamatan Penggunaan Ruang P. leucomystax