Pola Pertumbuhan Bisnis Amway

4.3. Tingkat Pertumbuhan Bisnis Amway

Amway Corporation adalah sebuah perusahaan network marketing yang merupakan salah satu anak perusahaan Alticor Corporation. Alticor Corporation bermarkas di Amerika Serikat dan di bawah kepemimpinan putra bungsu Rich DeVos, Doug DeVos selaku Precident dan Chief Executive Officer dan Steve Van Andel dari pihak Jay Van Andel selaku Chairman. Omzet penjualan gabungan seluruh dunia Amway hingga November 2004 mencapai 6,2 miliar dollar AS dengan 80 omzet penjualan bersumber dari luar AS, seperti Indonesia, Malaysia, Korea, Cina, Jepang dan negara- negara lainnya. Meskipun baru masuk beberapa tahun lalu, tingkat pertumbuhan Amway di Singapura berkembang cepat hingga mencapai 40 per tahun. Di Malaysia, tingkat pertumbuhan Amway masih sekitar 9-10 per tahun meskipun sudah berdiri sejak 30 tahun lalu. Di Thailand, Amway sudah ada sejak 20 tahun lalu dengan tingkat pertumbuhan 20-25 per tahun. Sementara tingkat pertumbuhan Amway di Indonesia mencapai 30 per tahun. Tingkat pertumbuhan Amway di Korea dan Cina juga cukup pesat berkisar antara 20-30 per tahun. Pertumbuhan Amway secara keseluruhan mencapai 30 per tahun. www.kompas.co.id 250105

4.4. Pola Pertumbuhan Bisnis Amway

Bisnis MLM hampir mirip dengan bisnis waralaba, dimana kedua bisnis tersebut sama-sama memiliki sistem yang merupakan kunci sukses dari kedua bisnis tersebut. Sistem yang dimaksud merupakan sebuah pola bisnis atau pola penjualan yang diciptakan oleh seseorang. Seseorang tersebut kemudian menjual sistem tersebut kepada para investor lain. Seseorang yang menginvestasikan uangnya untuk salah satu dari kedua bisnis tersebut, bisa dikatakan orang tersebut membeli sebuah sistem, dimana orang tersebut menduplikasi sistem yang sudah terbukti kesuksesannya. Misalnya saja bisnis waralaba, seperti Mc Donald, KFC, Video Ezy, dan waralaba lainnya, setiap gerainya hampir sama satu sama lain, mulai dari tata interior, cara penyajian, produk, jenis pelayanan, dan sebagainya. Kesamaan-kesamaan tersebutlah yang merupakan sistem yang diduplikasi oleh investor, selain merk atau nama besar perusahaan waralaba tersebut. Untuk bisnis MLM sendiri, sistem yang diduplikasi para investor yaitu sistem pemasaran bertingkat, dimana para investor atau distributor diberikan arahan untuk melakukan hal yang sama dengan distributor-distributor sebelumnya yaitu memasarkan produk dan mensponsori orang baru. Kedua bisnis tersebut merupakan trend bisnis saat ini. Meskipun sama-sama memiliki sistem yang unik, tetapi pola pertumbuhan usahanya berbeda. Kebanyakkan usaha menganut pola pertumbuhan linier termasuk waralaba. Maksud dari pola pertumbuhan linier yaitu pendapatan yang diterima akan tumbuh secara gradual, misalnya pada bulan pertama pendapatan yang diterima Rp 5,-, bulan kedua pendapatan meningkat duakali lipat menjadi Rp 10,-, bulan ketiga meningkat lagi menjadi Rp 20,-, dan seterusnya. Sementara bisnis MLM menganut pola pertumbuhan eksponensial E 2 . Maksud dari pola pertumbuhan eskponensial yaitu pendapatan yang diterima akan dilipatgandakan setiap bulannya, misalnya pada bulan pertama pendapatan yang diterima sebesar Rp 5,-, bulan kedua meningkat menjadi Rp 25,-, bulan ketiga menjadi Rp 625,-, dan seterusnya. Hedges, 1997

4.5. Analisis Usaha