Latar Penelitian METODE PENELITIAN

54

3.3 Subjek Penelitian

Sebelum peneliti melakukan pengambilan atau penetuan subjek, peneliti mengelompokkan siswa menjadi tiga kategori, yaitu kategori atas rata-rata ART, rata-rata RT, dan bawah rata-rata BRT. Pengelompokkan siswa digunakan berdasarkan nilai Ulangan Harian yang telah dilaksanakan siswa sebelum pelaksanaan penelitian dengan langkah-langkah yaitu 1 mencari nilai rata-rata mean dan standar devisiasi SD nilai Ulangan Harian dan 2 menentukan batas-batas kelompok dimana kelompok atastinggi yaitu semua siswa yang mempunyai skor sebanyak skor rata-rata plus satu standar deviasi ke atas, kelompok sedang yaitu semua siswa yang mempunyai skor antara -1 SD dan +1 SD, sedangkan kelompok kurang rendah yaitu semua siswa yang mempunyai skor -1 SD dan yang kurang dari itu. Arikunto, 2009:264. Setelah dilakukan perhitungan, maka berikut adalah kriteria pengelompokkan siswa berdasar nilai Ulangan Harian. Tabel 3.1 Pengelompokkan Siswa Berdasar Nilai Ulangan Harian Nilai Ulangan Harian Kategori Atas Rata-rata ART Rata-rata RT Bawah Rata-rata BRT Selanjutnya peneliti menentukan subjek untuk diperoleh deskripsi tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII. Pengambilan subjek penelitian dalam penelitan ini ditentukan melalui teknik purposive sampling. Sugiono 2014: 53 menyebutkan bahwa purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini, subjek penelitian 55 yang menjadi sumber informasi dipilih berdasarkan proposi masing-masing kategori atas rata-rata, rata-rata, dan bawah rata-rata dan keunikan jawaban, serta kemampuan merepresentasikan hasil jawaban. Berdasarkan hasil pengelompokkan, diperoleh hasil bahwa 4 siswa tergolong kategori ART, 23 siswa tergolong kategori RT, dan 5 siswa kategori BRT. Selanjutnya peneliti memilih 1 siswa dari kategori ART, 6 siswa dari kategori RT, dan 1 siswa dari kategori BRT untuk dijadikan subjek penelitian. Pemilihan subjek sebanyak 8 siswa diharapkan mampu mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran matematika setting PBL yang berada pada masing-masing kategori.

3.4 Data dan Sumber Data

Data kualitatif dibedakan menjadi 2 yaitu data primer dan data sekuder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian. Data ini dapat berupa hasil wawancara yang diperoleh melalui wawancara dengan subjek penelitian. Data dapat direkam atau dicatat oleh peneliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data ini berupa hasil observasi atau pengamatan, dokumen foto, video, hasil pekerjaan siswa serta hasil wawancara dengan siswa yang dipilih oleh peneliti untuk dijadikan subjek penelitian.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK

1 14 207

TINGKAT BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN DALAM SETTING PROBLEM BASED LEARNING

2 26 579

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) Dan Discovery Learning (DL) Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII Semester Genap

0 6 18

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PROBLEM BASED Pembelajaran Matematika Melalui Problem Based Learning dan Problem Posing Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII.

0 2 16

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning Berbasis Lembar Kerja Siswa Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Siswa Kelas VII Semester Genap SMP

0 2 14

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning Berbasis Lembar Kerja Siswa Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Siswa Kelas VII Semester Genap SMP

0 1 13

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ESTIMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD.

0 2 28

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif serta Disposisi Matematis Siswa melalui Pembelajaran Problem Based Learning.

1 8 13

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMK PERTANIAN DALAM PEMBELAJARAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DENGAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL).

2 12 38

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP melalui Model Problem Based Learning

0 0 13