58
kreatif siswa. Namun dalam pelaksanaannya, proses tanya-jawab yang dilakukan peneliti dan subjek mengalir seperti percakapan biasa.
3.6 Pemeriksaan Keabsahan Data
Peneliti perlu melakukan pemeriksaan keabsahan data sebagai upaya pertanggungjawaban atas penelitian yang dilaksanakannya. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam pemeriksaan keabsahan data, yaitu penentuan kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data. Menurut Moleng 2005: 324-326 ada
empat kriteria yang digunakan dalam pemeriksaan keabsahan data, yaitu derajat kepercayaan
credibility, keteralihan
transferalbility, kebergantungan
dependability, dan kepastian confirmability. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunankeajegan
pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensi, kajian kasus negatif, pengecekan anggota, uraian rinci, dan Audit Moleong, 2007: 326:347.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk memeriksa keabsahan data. Moleong 2007:330 mendefinisikan teknik
triangulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Menurut Denzin 1978 dalam Moleong 2007: 330 membedakan triangulasi menjadi empat macam sebagai teknik pemeriksaan
yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Penelitian ini menggunakan triangulasi dengan sumber yang berarti membandingkan dan
meng-cross check derajat kepercayaan credibility suatu informasi. Pencapaian
59
triangulasi dengan sumber dalam penelitian ini dilakukan dengan jalan membandingkan hasil TBKM dengan temuan data hasil wawancara subjek.
3.7 Teknik Analisis Data
Sugiyono 2011: 246 menyebutkan analisis data dalam penelitian kualitatif meliputi data reduction reduksi data, data display penyajian data, dan
conslusion drawing penarikan kesimpulan. Selain tahap-tahap tersebut, peneliti juga menambahkan validasi RPP, TBKM dan pedoman wawancara.
3.5.1. Validasi
Validasi diperoleh dari hasil validator. Validasi dilakukan untuk memperoleh instrumen yang sesuai dengan teori-teori yang digunakan sebagai
bahan rujukan dan memiliki ketepatan dalam susunan tes terstruktur meliputi butir pertanyaan yang jelas, dapat dimengerti, tidak menimbulkan penafsiran ganda,
dan benar-benar dapat diperoleh deskripsi tingkat kemampuan berpikir kreaif siswa. Validasi pada penelitian ini meliputi validasi RPP, TBKM, dan pedoman
wawancara. Validasi diperoleh melalui penilaian para ahli. Saran dan komentar dijadikan peneliti untuk memperbaiki instrumen penelitian agar menjadi lebih
baik. Validasi pada penelitian ini melibatkan 2 dosen matematika sebagai akademisi dan 2 guru pengampu mata pelajaran matematika sebagai praktisi.
Tabel 3.3 Data Validator
No Nama
Pekerjaan Kode
1. Dr. Iwan Junaedi, M. Si
Dosen Matematika UNNES V001
2. Drs. Mohammad Asikin, M. Pd Dosen Matematika UNNES
V002 3.
Tri Joko Irianto Guru Matematika SMP 1 Semarang V003
4. Tersiana I. Dina A., S. Pd.
Guru Matematika SMP 1 Semarang V004