Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

18 psikomotorik. Demikian juga dalam penelitian ini, hasil belajar yang diteliti mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Hurlock 1980 dalam Soeparwoto, dkk 2007: 55 membagi rentang kehidupan manusia dalam beberapa fase perkembangan, dan usia anak sekolah dasar masuk pada fase akhir masa kanak-kanak dalam rentang usia 6-12 tahun. Label yang digunakan orang pada masa akhir kanak-kanak yaitu usia yang menyulitkan, usia tidak rapi, dan usia bertengkar. Anak-anak tidak lagi menuruti perintah orang tua, tidak peduli dengan kerapihan diri dan lingkungan sekitar, serta banyak terjadi pertengkaran. Bagi para pendidik, masa akhir kanak-kanak merupakan masa usia sekolah dasar untuk memperoleh dasar-dasar pengetahuan, dan merupakan periode kritis dalam dorongan berprestasi. Pada masa ini, anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses di masa yang akan datang. Masa akhir kanak-kanak merupakan usia berkelompok dan usia penyesuaian diri, perhatian anak tertuju pada keinginan diterima teman sebaya sebagai anggota kelompok dan menyesuaikan diri dengan kelompok. Menurut Susanto 2012: 70, anak yang berada di sekolah dasar masih tergolong rentangan anak usia dini, terutama anak yang berada pada kelas rendah. Masa usia dini merupakan masa yang pendek dan masa yang penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong agar berkembang secara optimal. Pertumbuhan dan perkembangan siswa merupakan bagian pengetahuan yang harus dimiliki oleh guru. 19 Selanjutnya, Havighurst tt dalam Susanto 2012: 72 menyatakan “Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat periode tertentu dari kehidupan individu.” Perkembangan mental pada anak sekolah dasar yang paling menonjol yaitu perkembangan intelektual, perkembangan bahasa, perkembangan sosial, perkembangan emosi, dan perkembangan moral. Pada usia sekolah dasar usia 6-12 tahun anak sudah dapat mereaksi rangsangan pengetahuan, melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif seperti membaca, menulis, dan menghitung. Usia ini merupakan masa berkembang pesatnya mengenal dan menguasai perbendaharaan kata. Bagi anak usia sekolah dasar, perkembangan bahasa ini minimal dapat menguasai tiga kategori, yaitu: 1 Dapat membuat kalimat yang lebih sempurna; 2 Dapat membuat kalimat majemuk; dan 3 Dapat menyusun dan mengajukan pertanyaan. Masa anak sekolah dasar masuk pada masa objektif, perkembangan sosial pada anak sekolah dasar ditandai dengan perluasan hubungan, selain dengan keluarga. Mereka mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya atau teman sekelas, sehingga ruang gerak hubungan sosialnya telah bertambah luas. Pada masa ini, anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri sendiri, sikap bekerjasama, dan sikap peduli terhadap orang lain. Anak usia sekolah dasar sudah mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi tidak boleh sembarangan, mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar tidak diterima di masyarakat. Mereka sudah dapat mengikuti peraturan dari orangtua atau lingkungan sosialnya. Pada akhir usia ini 11 atau 12 tahun, anak sudah memahami alasan yang mendasari suatu peraturan. 20

2.1.7 Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar