3 0,268
Sukar
4 0,446
Sedang
5 0,403
Sedang
6 0,434
Sedang
7
0,509 Sedang
8 0,490
Sedang
Berdasarkan hasil analisis tersebut, untuk soal nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7 dan 8 diperoleh 0,30 TK ≤ 0,70. Soal nomer 3 diperoleh Jadi dapat
disimpulkan bahwa soal nomor 1, 2, 4, 5 , 6 , 7 dan 8 termasuk dalam kriteria soal yang sedang dan soal nomer 3 termasuk dalam kriteria sukar. Hasil analisis yang
lebih lengkap beserta cara untuk memperolehnya, dapat dilihat pada Lampiran 22.
3.7.1.4 Daya Beda
Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang bodoh. Menurut Zulaiha 2007: 28 daya beda
dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan : D = daya pembeda
Mean
A
= rata-rata skor siswa kelompok atas Mean
B
= rata-rata skor siswa kelompok bawah Skor maksimum = Skor maksimum yang ada pada pedoman penskoran
Setelah daya pembeda soal dihitung, kemudian dibandingkan dengan kriteria sebagai berikut.
Klasifikasi daya beda menurut Arifin 2012: 133
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
0,00 D 0,20 adalah jelek
0,20 D 0,30 adalah cukup
0,30 D 0,40 adalah baik
0,40 D 1,00 adalah sangat baik
Menurut Zulaiha 2011: 29 soal yang baik atau diterima apabila daya pembeda soal diatas 0,25 karena soal tersebut dapat membedakan kelompok siswa
yang berkemampuan tinggi dan rendah. Berikut ini kriteria daya beda soal diterima atau ditolak menurut Zulaiha 2011: 29.
adalah soal diterima adalah soal diperbaiki atau direvisi
adalah soal ditolak atau dibuang Setelah dilakukan analisis daya beda instrumen uji coba, dengan
memperhatikan rumus, ketentuan, dan kriteria tersebut, diperoleh hasil seperti yang diperlihatkan pada Tabel 3.6. Analisis daya beda ini dilakukan dengan
menggunakan program Microsoft Excel 2010. Tabel 3.6 Hasil Analisis Daya Beda Tes Uji Coba.
Nomer Soal Tingkat
Kesukaran Kriteria
1 0,256
Cukup
2 0,337
Baik
3 0,162
Jelek
4 0,281
Cukup
5 0,253
Cukup
6 0,318
Baik
7 0,293
Cukup
8
0,509 Sangat Baik
Berdasarkan hasil analisis untuk soal nomor 3 diperoleh 0,00 D
0,20; untuk nomer 1, 4, 5, dan 7 diperoleh
0,20 D 0,30 ; untuk nomer 2 dan 6
diperoleh 0,30 D 0,40 dan untuk nomer 8 diperoleh 0,40 D 1,00.
Jadi dapat disimpulkan bahwa soal nomor 3 termasuk dalam kriteria soal yang daya
bedanya jelek. Soal nomer 1,4,5, dan 7 termasuk dalam kriteria yang daya bedanya cukup. Soal nomer 2 dan 6 termasuk dalam kriteria yang daya bedanya
baik dan soal nomer 8 termasuk soal dengan daya beda sangat baik. Hasil analisis yang lebih lengkap beserta cara untuk memperolehnya, dapat dilihat pada
Lampiran 22.
3.7.1.5 Hasil Uji Coba Soal