18
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pembelajaran Guided Discovery
2.1.1.1 Pengertian Guided Discovery
Guided Discovery adalah salah satu bentuk dari Discovery learning. Discovery learning merupakan salah satu model instruksional kognitif dari
Jerome Brunner yang sangat berpengaruh. Menurut Brunner, Discovery learning sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia dan dengan
sendirinya memberikan hasil yang baik. Menurut Trianto 2007: 26 menyatakan berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang
menyertainya akan menghasilkan pengetahuan yang bermakna. Menurut Zuhdan Kun Prasetyo dalam Suprihatiningrum 2013: 245
mengungkapkan bahwa discovery learning dibedakan menjadi dua, yaitu penemuan bebas free discovery dan penemuan terpadu atau terpimpin guided
discovery learning, dalam pelaksanaannya penemuan dengan bimbingan guru lebih banyak diterapkan, karena dengan petunjuk guru siswa akan bekerja lebih
terarah dalam upaya mencapai tujuan yang ditetapkan. Menurut Hamalik 2002:134 pembelajaran penemuan terbimbing atau
guided discovery adalah suatu prosedur mengajar yang menitikberatkan studi individual, manipulasi objek-objek, dan eksperimentasi oleh siswa sebelum
membuat generalisasi sampai siswa menyadari suatu konsep. Siswa melakukan
discovery penemuan, sedangkan guru membimbing mereka ke arah yang tepat atau benar.
Bertolak pada pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa guided discovery merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk
mencoba menemukan sendiri informasi maupun pengetahuan dengan bimbingan dan petunjuk yang diberikan guru.
Alfieri 2011: 1 menyatakan pengaruh pembelajaran penemuan dengan bimbingan guru sangat besar dalam meningkatkan keaktifan dan konstruksi
pengetahuan siswa daripada pembelajaran penemuan tanpa bimbingan. Sejalan dengan pendapat Markaban 2008: 17 menyatakan dalam pembelajaran guided
discovery peran siswa cukup besar karena pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru akan tetapi pada siswa.
Menurut Lai 2011: 3 menyatakan jika guru ingin berhasil dalam mendorong pengembangan berpikir kritis guru harus menempatkan siswa dalam
proses belajar. Dari pendapat tersebut itu berarti guided discovery cocok untuk digunakan karena dalam guided discovery peran siswa cukup besar.
Carin dalam Suprihatiningrum 2013: 246 memberi petunjuk dalam merencanakan dan menyiapkan pembelajaran penemuan terbimbing guided
discovery learning, antara lain sebagai berikut. a Menentukan tujuan yang akan dipelajari oleh siswa;
b Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan penemuan; c Menentukan lembar pengamatan data untuk siswa;
d Menyiapkan alat dan bahan secara lengkap;
e Menentukan dengan cermat apakah siswa akan bekerja secara individu atau secara berkelompok yang terdiri dari 2-5 siswa;
f Mencoba terlebih dahulu kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa untuk mengetahui kesulitan yang mungkin timbul atau kemungkinan untuk
modifikasi.
2.1.1.2 Sintaks Pembelajaran Guided Discovery