memberi penjelasan atau isyarat verbal, bahwa penghargaan itu ditunda dan aka diberikan kemudian.
3 Penguatan partial Penguatan partial sama dengan penguatan sebagian-sebagian
atau tidak berkesinambungan, diberikan kepada siswa untuk sebagian dari responnya. Penguatan tersebut digunakan untuk
menghindari penguatan negatif dan memberikan kritik.
4 Penguatan perorangan Penguatan perorangan merupakan pemberian penguatan secara
khusus, misalnya menyebut kemampuan, penampilan, dan nama siswa yang bersangkutan adalah lebih efektif daripada tidak
menyebut apa-apa.
2.1.3 Rasa Ingin Tahu
Menurut Kemendiknas 2010: 24 rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu
yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa rasa ingin tahu adalah berusaha menemukan hal-hal yang baru.
Menurut Kemendiknas 2011: 28 indikator rasa ingin tahu adalah sebagai berikut.
1 bertanya kepada guru dan teman tentang materi pelajaran, 2 berupaya mencari dari sumber belajar tentang konsep atau masalah yang
dipelajari atau dijumpai, 3 berupaya untuk mencari masalah yang lebih menantang,
4 aktif dalam mencari informasi. Menurut Mustari dalam Yuritantri 2013: 11 menyatakan bahwa untuk
mengembangkan rasa ingin tahu pada siswa, hendaknya siswa tersebut diberi kebebasan untuk melakukan dan melayani rasa ingin tahu mereka sendiri. Siswa
hanya diberikan cara-cara untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang mereka dapatkan. Apabila pertanyaannya tentang Bahasa Inggris, maka siswa tersebut
diberi kamus, apabila pertanyaannya tentang pengetahuan, maka siswa tersebut diberi Ensiklopedia, sedangkan dalam hal ini siswa diberi pembelajaran model
guided discovery supaya siswa dapat menemukan pertanyaan serta menemukan jawaban dari pertanyaan itu sendiri melalui kegiatan-kegiatan yang mereka
lakukan selama proses pembelajaran berlangsung.
2.1.4 Kemampuan Berpikir Kritis
Fisher 2008: 10 mendefinisikan berpikir kritis sebagai berpikir evaluatif yang mencakup baik itu kritik maupun berpikir kreatif dan yang secara khusus
berhubungan dengan kualitas pemikiran atau argumen yang disajikan untuk mendukung suatu keyakinan atau rentetan tindakan. Sedangkan menurut Ennis
1985: 46 memberikan definisi, berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus
dipercayai atau dilakukan. Reflektif artinya mempertimbangkan atau memikirkan
kembali segala sesuatu yang dihadapinya sebelum mengambil keputusan. Beralasan artinya memiliki keyakinan dan pandangan yang didukung oleh bukti
yang tepat, aktual, cukup, dan relevan. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan oleh setiap orang untuk
menghadapi masalah-masalah dalam kehidupan nyata yang tidak bisa dihindari. Dengan berpikir kritis, seseorang dapat mengatur, menyesuaikan, mengubah, atau
memperbaiki pikirannya, sehingga ia dapat mengambil keputusan untuk bertindak lebih tepat.
Menurut Ennis 1985: 46 menjelaskan bahwa seseorang yang sedang berpikir kritis memiliki kecenderungan-kecenderungan sebagai berikut.
1 Mencari pernyataan yang jelas dari setiap pertanyaan, 2 Mencari alasan,
3 Berusaha mengetahui informasi dengan baik, 4 Memakai sumber yang memiliki kredibilitas dan menyebutkannya,
5 Memperhatikan situasi dan kondisi secara keseluruhan, 6 Berusaha tetap relevan dengan ide utama,
7 Mengingat kepentingan yang asli dan mendasar, 8 Mencari alternatif,
9 Bersikap dan berpikir terbuka, 10 Mengambil posisi ketika ada bukti yang cukup untuk melakukan sesuatu,
11 Mencari penjelasan sebanyak mungkin apabila memungkinkan, 12 Bersikap secara sistematis dan teratur dengan bagian-bagian dari keseluruhan
masalah, dan 13 Peka terhadap tingkat keilmuan dan keahlian orang lain.
Berdasarkan penjelasan di atas, kemampuan berpikir kritis bukan berarti mengumpulkan informasi saja, akan tetapi terkadang seseorang yang mempunyai
daya ingat yang baik dan mengetahui banyak akan informasi belum tentu baik dalam berpikir kritis.
Menurut Ennis 1985: 46 ada lima tahap berpikir kritis yaitu dirinci sebagai berikut.
1 Klarifikasi Dasar Elementary Clarification Klarifikasi dasar terbagi menjadi tiga indikator yaitu 1 memfokuskan
pertanyaan, 2 menganalisis argumen, dan 3 bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi dan atau pertanyaan yang menantang
2 Dukungan utama Basic support Tahap ini terbagi menjadi dua indikator yaitu 1 mempertimbangkan
kredibilitas suatu sumber dan 2 mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi.
3 Menyimpulkan Inference Tahap menyimpulkan terdiri dari tiga indikator 1 membuat deduksi dan
mempertimbangkan hasil deduksi, 2 membuat induksi dan mempertimbangkan hasil induksi, dan 3 membuat dan mempertimbangkan hasilnya.
4 Klarifikasi Lebih Lanjut Advanced Clarification Tahap ini terbagi menjadi dua indikator yaitu 1 mengidentifikasikan istilah
dan mempertimbangkan definisi dan 2 mengidentifikasi asumsi 5 Strategi dan Taktik Strategi and tactics
Tahap ini terbagi menjadi dua indikator 1 memutuskan suatu tindakan deciding on an action 2 menggabungkan kemampuan-kemampuan lain dan
disposisi-disposisi dalam membuat dan mempertahankan sebuah keputusan. Menurut Achmad 2007 i
ndikator-indikator Ennis tersebut dalam prakteknya dapat bersatu padu membentuk sebuah kegiatan atau terpisah-pisah
hanya beberapa indikator saja.
Pada penelitian ini, peneliti mengambil indikator berpikir kritis yang dikemukakan oleh Ennis 1985: 46 yaitu sebagai berikut.
Tabel 2.1 Indikator kemampuan berpikir kritis No
Tahapan Indikator Berpikir Kritis
Subindikator Berpikir Kritis
1 Klarifikasi dasar
elementary clarification
Memfokuskan pertanyaan focusing on a question
Mengidentifikasi atau merumuskan pertanyaan
Menganalisis argument analyzing argument
Mengidentifikasi kesimpulan
Menanyakan dan menjawab pertanyaan
asking and answering question
Memberikan penjelasan sederhana
2 Dukungan
utama basic support
Mempertimbangkan kredibilitas suatu sumber
judging the credibility of source
Menggunakan prosedur yang ada
3 Menyimpulkan
inference Membuat dan
mempertimbangkan hasilnya making value
judgment Membuat dan menentukan
hasil pertimbangan berdasarkan fakta
4 Strategi dan
taktik strategi and
tactics Memutuskan suatu
tindakan deciding on an action
Menentukan keputusan atau cara dalam membuat
solusi
2.1.5 Pembelajaran Ekspositori