Prinsip Pelayanan Publik Kualitas Pelayanan Publik

jasa, dan atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan yang terkait dengan kepentingan publik.

2.2. Prinsip Pelayanan Publik

Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.63 Tahun 2003, disebutkan bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip, yaitu sebagai berikut : 1. Kesederhanaan; prosedur pelayanan tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan. 2. Kejelasan, kejelasan ini mencakup kejelasan dalam hal: 1 Persyaratan teknis dan administrative pelayanan public. 2 Unit Kerja pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhanpersoalansengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik. 3. Kepastian Waktu ; Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. 4. Akurasi; produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat dan sah. 5. Keamanan; proses dan produk pelayanan public memberikan rasa aman dan kepastian hukum. 6. Tanggung jawab; pimpinan penyelenggara pelayanan publik pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian keluhanpersoalan dalam pelayanan publik. Universitas Sumatera Utara 7. Kelengkapan sarana dan prasarana; tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan informatika telematika. 8. Kemudahan akses; tempat dan lokasi serta pelayanan yang memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi telematika. 9. Kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan; pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah serta memberikan pelayanan yang ikhlas. 10. Kenyamanan; lingkungan pelayanan harus tertib, disediakan ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah, sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parker, toilet, tempat ibadah, dan lain-lain.

2.3. Kualitas Pelayanan Publik

Tujuan dari pelayanan publik adalah memuaskan dan atau sesuai dengan keinginan masyarakatpelanggan pada umumnya. Untuk mencapai hal ini diperlukan kualitas pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Kualitasmutu pelayanan adalah kesesuaian antara harapan dan keinginan dengan kenyataanJuliantara, 2005:10. Menurut Fandy Tjiptono dalam Kurniawan,Agung,2005:52 pengertian kualitas meliputi: a Kesesuaian dengan persyaratan, b Kecocokan untuk Universitas Sumatera Utara pemakaian, c perbaikan berkelanjutan, d bebas dari kerusakancacat, e Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat, f Melakukan segala sesuatu secara benar. Menurut Tangklison 2005:223, ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi kualitas suatu pelayanan, yaitu sebagai berikut : 1. Faktor internal antara lain kewenangan direksi, sikap yang berorientasi terhadap perubahan, budaya organisasi, etika organisasi, system internship, maupun semangat kerjasama. 2. Faktor eksternal antara lain budaya politik, dinamika dan perkembangan politik, pengelolaan konflik local, kondisi sosial ekonomi dan kontrol yang dilakukan oleh masyarakat serta organisasi LSM Lembaga Swadaya Masyarakat.

F. Definisi Konsep

Menurut Singarimbun 1989:33, konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok, atau individu tertentu yang menjadi pusat perhatian. Berdasarkan pengertian tersebut, maka penulis mengemukakan definisi konsep sebagai berikut : 1. Peran Lembaga Ombudsman Republik Indonesia yaitu sebagai lembaga negara yang mempunyai fungsi dan kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik. Universitas Sumatera Utara