xxxiv
I. B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini untuk melihat perbedaan postpurchase dissonance antara konsumen bertipe kepribadian ekstrovert dengan yang bertipe
kepribadian introvert.
I. C. Manfaat Penelitian I. C. 1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi disiplin ilmu Psikologi, khususnya Psikologi Industri dan Organisasi, terutama mengenai
perilaku konsumen dan proses-proses yang terjadi dalam proses pembelian suatu barang oleh konsumen, dalam hal ini postpurchase dissonance dan pengambilan
keputusan dalam membeli.
I. C. 2. Manfaat Praktis
Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk memahami perbedaan postpurchase dissonance yang dialami oleh konsumen yang
dapat dipengaruhi oleh kepribadian ekstrovert atupun introvert yang dimiliki oleh konsumen tersebut.
Bagi para ahli pemasaran agar dapat menentukan strategi yang tepat bagi konsumen mereka agar pelanggan dapat memberikan evaluasi yang positif
terhadap produk yang ditawarkan yang berujung pada meningkatnya jumlah konsumsi atas produk mereka. Dan juga perlu diperhatikan adanya sharing
Universitas Sumatera Utara
xxxv informasi yang dapat dilakukan oleh konsumen dimana hal ini dapat berdampak
pada semakin tingginya postpurchase dissonance yang dialami oleh konsumen. Bagi konsumen agar dapat memahami penyebab dari postpurchase
dissonance yang mereka alami setelah membeli suatu produk dan bagaimana cara mengatasinya.
I. D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. Dalam bab ini digambarkan
berbagai literatur serta beberapa hasil penelitian sebelumnya mengenai postpurchase dissonance, dan dari beberapa literatur dan penelitian
sebelumnya tersebut dapat dilihat bagaimana seorang konsumen dihadapkan pada beberapa alternatif produk sejenis yang dapat
mengakibatkan kecemasan ataupun keraguan atas keputusan membeli yang telah konsumen tersebut lakukan, sehingga para produsen harus
dapat memahami gejala tersebut dan menetapkan strategi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Postpurchase dissonance tersebut dapat juga
dipengaruhi oleh faktor kepribadian yang ada dalam diri konsumen.
Universitas Sumatera Utara
xxxvi Bab II Landasan Teori
Bab ini menguraikan landasan teori yang mendasari masalah yang menjadi objek penelitian. Memuat landasan teori mengenai postpurchase
dissonance, faktor-faktor yang mempengaruhi dan aspek-aspek postpurchase dissonance, teori mengenai kepribadian ekstrovert dan
introvert, karakteristik kepribadian ekstrovert dan introvert. Bab ini juga memuat hipotesa sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian
yang menjelaskan perbedaan postpurchase dissonance ditinjau dari tipe kepribadian ekstrovert dan introvert
Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan identifikasi variabel, definisi operasional variabel,
metode pengambilan sampel, alat ukur yang digunakan, uji validitas dan reliabilitas alat ukur, dan metode analisa data yang digunakan untuk
mengolah hasil data penelitian. Variabel bebas yang diambil dalam penelitian ini adalah kepribadian tipe
ekstrovert dan introvert, dan variabel tergantungnya adalah postpurchase dissonance. Alat ukur yang digunakan adalah skala, yang terdiri dari dua
skala yaitu skala postpurchase dissonance, dan skala tipe kepribadian. Teknik yang digunakan untuk menganalisa data penelitian adalah t -test
untuk melihat perbedaan postpurchase dissonance diantara tipe kepribadian
ekstrovert dan introvert.
Universitas Sumatera Utara
xxxvii
BAB II LANDASAN TEORI