B. 2. Uji Hipotesa B. 3. Kategorisasi Skor Postpurchase Dissonance

lxxvi

IV. B. 1. 2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah subjek yang digunakan dalam penelitian ini homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan metode One Way Anova. Tabel 14 Uji Homogenitas dengan One Way Anova Levene Statistic df1 df2 Sig. .943 1 95 .334 Data penelitian dikatakan homogen apabila signifikansi menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0.05 ρ 0.05. Berdasarkan data yang diperoleh di tabel 14, didapatkan nilai signifikansi postpurchase dissonance sebesar 0.334 sehingga dapat dikatakan bahwa sampel bersifat homogen terhadap populasi.

IV. B. 2. Uji Hipotesa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat adanya perbedaan postpurchase dissonance antara konsumen dengan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert. Untuk melakukan pengujian statistik maka terlebih dahulu dilakukan perumusan hipotesa statistik, yaitu: 1. Ho hipotesa nihil: μ Ekstrovert = μ Introvert, artinya tidak ada perbedaan postpurchase dissonance antara konsumen dengan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert. Universitas Sumatera Utara lxxvii 2. Ha hipotesa alternatif: μ Ekstrovert ≠ μ Introvert, artinya ada perbedaan postpurchase dissonance antara konsumen dengan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert. Tabel 15 Uji-t Postpurchase Dissonance Antara Konsumen Dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Dari hasil penghitungan uji-t di atas, didapatkan nilai ρ 0.05, yakni sebesar 0.000 sehingga didapatkan kesimpulan bahwa Ho ditolak sehingga Ha diterima. Dengan demikian hipotesa yang diungkapkan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada perbedaan postpurchase dissonance antara konsumen dengan tipe kepribadian ekstrovert dengan introvert. Tabel 16 Deskripsi skor Postpurchase Dissonance Tipe Kepribadian N Mean Std. Deviation Std. Error Ekstrovert 44 148.455 14.115 2.128 Introvert 45 137.000 12.541 1.869 Total 89 142.663 14.462 1.533 Jumlah Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene’s Test for F Equality of variances Sig. t t-test for equality of df Means sig. 2-tailed Mean Difference Std. Error Differences 0.943 .334 -8.587 95 .000 -8.737 1.018 -8.578 93.560 .000 -8.737 1.019 Universitas Sumatera Utara lxxviii Jika dilihat melalui nilai mean, terdapat perbedaan dimana mean tertinggi diperoleh kelompok subjek dengan tipe kepribadian introvert yakni sebesar 53.61 SD = 4.747, sedangkan kelompok subjek dengan tipe kepribadian ekstrovert memiliki nilai mean sebesar 44.88 SD = 5.266 .

IV. B. 3. Kategorisasi Skor Postpurchase Dissonance

Sesuai dengan pendapat yang dikatakan oleh Azwar 2000 kategorisasi skor postpurchase dissonance dapat diperoleh dengan melalui uji signifikansi perbedaan antara mean skor empirik dan mean skor teoritik. Skala postpurchase dissonance dibuat dengan menggunakan 24 aitem yang terdiri dari 4 pilihan jawaban yang bergerak dari rentang nilai 1 hingga 4. Dari skala postpurchase dissonance ini diperoleh mean hipotetik sebesar 60 dengan standar deviasi sebesar 12. Sementara mean empirik yang diperoleh sebesar 49.76 dengan standar deviasi sebesar 7.72 Tabel 17 Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Variabel Empirik Hipotetik Min Max Mean SD Min Max Mean SD Postpurchase Dissonance 26 75 49.76 7.72 24 96 60 12 Dari mean hipotetik sebesar 60 dan standar deviasi sebesar 26 dapat dibuat kategorisasi postpurchase dissonance seperti yang dapat dilihat pada tabel 18 berikut ini: Universitas Sumatera Utara lxxix Tabel 18 Kategorisasi Data Pada Variabel Postpurchase Dissonance Variabel Rentang nilai Kategori Jumlah Persentase Postpurchase Dissonance X 48 Rendah 65 36, 265 48 ≤ x 72 Sedang 116 63, 73 X  72 Tinggi 1 0.005 Total 182 1000 Dari tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki tingkat postpurchase dissonance yang rendah sebanyak 65 orang 36.265 , subjek yang memiliki tingkat postpurchase dissonance yang rendah sebanyak 116 orang 63.73 dan subjek yang memiliki tingkat postpurchase dissonance yang tinggi sebanyak 1 orang 0.005 . Dari tabel 18 juga dapat dikatakan bahwa mean empirik pada variabel postpurchase dissonance 49.76 berada pada kategori sedang.

IV. B. 4. Gambaran Perbandingan Apsek-aspek Postpurchase Dissonance

Dokumen yang terkait

Dinamika Postpurchase Dissonance Pada Wanita Dengan Tipe Kepribadian Introvert

3 39 138

Perbedaan Organizational Citizenship Behavior Antara Pegawai Dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert

1 45 72

PERBEDAAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA Perbedaan Antara Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 6 15

PERBEDAAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA Perbedaan Antara Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 6 12

PERBEDAAN KREATIVITAS KARYAWAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT Perbedaan Kreativitas Karyawan Antara Tipe Kepribadian Introvert dan Kepribadian Ekstrovert.

1 3 14

BAB 1 PENDAHULUAN Perbedaan Kreativitas Karyawan Antara Tipe Kepribadian Introvert dan Kepribadian Ekstrovert.

0 1 11

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN POSTPURCHASE DISSONANCE PADA KONSUMEN PENGGUNA LOW MPV HONDA MOBILIO DI KOTA BANDUNG.

1 3 13

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN POSTPURCHASE DISSONANCE PADA KONSUMEN PENGGUNA LOW MPV HONDA MOBILIO DI KOTA BANDUNG - repository UPI S PSI 1001844 Title

0 0 3

BAB II LANDASAN TEORI A. Postpurchase Dissonance A.1. Pengertian Postpurchase Dissonance - Dinamika Postpurchase Dissonance Pada Wanita Dengan Tipe Kepribadian Introvert

0 0 14

DINAMIKA POSTPURCHASE DISSONANCE PADA WANITA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT

0 0 14