A. Identifikasi Variabel Penelitian B. Definisi Operasional Variabel Penelitian B. 1. Postpurchase Dissonance B. 2. Tipe Kepribadian B. 2. 1. Tipe Kepribadian Ekstrovert

xlix

BAB III METODE PENELITIAN

III. A. Identifikasi Variabel Penelitian

Adapun variabel yang terlibat pada penelitian ini antara lain: Variabel Tergantung : Postpurchase Dissonance Variabel Bebas : Tipe Kepribadian: 1. Ekstrovert 2. Introvert III. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian III. B. 1. Postpurchase Dissonance Postpurchase dissonance adalah keraguan yang dialami oleh seorang konsumen setelah melakukan suatu keputusan pembelian yang sulit dan relatif permanen terhadap suatu produk. Data mengenai postpurchase dissonance diperoleh melalui skala postpurchase dissonance berdasarkan aspek-aspek postpurchase dissonance yang dikemukakan oleh Sweeney dkk. 2000 yang terdiri dari dari 3 aspek yaitu emotional, wisdom of purchase, concern over deal. Skor yang diperoleh menunjukkan tinggi rendahnya postpurchase dissonance yang dialami oleh seorang individu. Skor tinggi yang diperoleh oleh seorang individu dari skala postpurchase dissonance menunjukkan subjek memiliki tingkat dissonance yang tinggi. Sedangkan skor rendah yang diperoleh Universitas Sumatera Utara l oleh seorang individu menunjukkan bahwa subjek memiliki tingkat dissonance yang rendah. III. B. 2. Tipe Kepribadian III. B. 2. 1. Tipe Kepribadian Ekstrovert Individu dengan tipe kepribadian ekstrovert adalah individu yang berorientasi ke dunia luar, dalam memutuskan untuk melakukan sesuatu cenderung akan memperhatikan dan bergantung pada rational reasoning alasan rasional dan akan menekan perasaannya sendiri, cenderung agresif dan kehilangan kesabaran. Data mengenai tipe kepribadian ektstrovert ini diperoleh dengan menggunakan skala yang didasarkan pada aspek kepribadian ekstrovert yang dikemukakan oleh Eysenk dalam Hall dkk., 1985 yaitu: keras hati, impulsif, cenderung santai, mencari sesuatu yang baru, kinerja ditingkatkan oleh kesenangan, lebih menyukai lapangan pekerjaan yang melibatkan hubungan dengan orang lain, tahan terhadap rasa sakit, dan suka mengambil kesempatanresiko. Skor yang tinggi pada skala kepribadian menunjukkan subjek cenderung memiliki tipe kepribadian ekstrovert. Universitas Sumatera Utara li

III. B. 2. 2. Tipe Kepribadian Introvert

Dokumen yang terkait

Dinamika Postpurchase Dissonance Pada Wanita Dengan Tipe Kepribadian Introvert

3 39 138

Perbedaan Organizational Citizenship Behavior Antara Pegawai Dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert

1 45 72

PERBEDAAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA Perbedaan Antara Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 6 15

PERBEDAAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA Perbedaan Antara Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 6 12

PERBEDAAN KREATIVITAS KARYAWAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT Perbedaan Kreativitas Karyawan Antara Tipe Kepribadian Introvert dan Kepribadian Ekstrovert.

1 3 14

BAB 1 PENDAHULUAN Perbedaan Kreativitas Karyawan Antara Tipe Kepribadian Introvert dan Kepribadian Ekstrovert.

0 1 11

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN POSTPURCHASE DISSONANCE PADA KONSUMEN PENGGUNA LOW MPV HONDA MOBILIO DI KOTA BANDUNG.

1 3 13

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN POSTPURCHASE DISSONANCE PADA KONSUMEN PENGGUNA LOW MPV HONDA MOBILIO DI KOTA BANDUNG - repository UPI S PSI 1001844 Title

0 0 3

BAB II LANDASAN TEORI A. Postpurchase Dissonance A.1. Pengertian Postpurchase Dissonance - Dinamika Postpurchase Dissonance Pada Wanita Dengan Tipe Kepribadian Introvert

0 0 14

DINAMIKA POSTPURCHASE DISSONANCE PADA WANITA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT

0 0 14